Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ibuprofen Diuji Sebagai Obat Corona, Diduga Bisa Atasi Kesulitan Bernapas

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 03 Jun 2020 18:20 WIB

Close-up thermometer. Mother measuring temperature of her ill kid. Sick child with high fever laying in bed and mother holding thermometer. Hand on forehead.
Ibuprofen Diuji Sebagai Obat Corona, Diduga Bisa Atasi Kesulitan Bernapas/ Foto: iStock
Jakarta -

Sebuah tim dari rumah sakit Guy dan St Thomas di London dan King's College, Inggris, menguji coba ibuprofen sebagai pengobatan Corona. Dilansir BBC, mereka percaya obat itu, yang merupakan anti-inflamasi dan juga penghilang rasa sakit, bisa mengatasi kesulitan bernapas.

Peneliti berharap, perawatan berbiaya rendah dapat menjauhkan pasien dari ventilator. Dalam uji coba, yang disebut Liberate, setengah dari pasien akan menerima ibuprofen selain perawatan biasa.

Percobaan akan menggunakan formulasi khusus ibuprofen daripada tablet biasa yang biasanya orang beli. Beberapa orang sudah mengambil bentuk kapsul obat lipid ini untuk kondisi seperti radang sendi.

Sebelumnya, sejumlah studi pada hewan menunjukkan itu mungkin mengobati sindrom gangguan pernapasan akut, salah satu komplikasi dari corona yang parah.

Profesor Mitul Mehta, salah satu tim di King's College London, mengatakan, "Kita perlu melakukan uji coba untuk menunjukkan bahwa bukti benar-benar cocok dengan apa yang kita harapkan terjadi."

Di awal pandemi ada beberapa kekhawatiran bahwa ibuprofen mungkin buruk untuk dikonsumsi, jika mereka memiliki virus dengan gejala ringan.

Detail of coronavirus test tubesilustrasi corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/narvikk

Kekhawatiran meningkat ketika Menteri Kesehatan Prancis Oliver Veran mengatakan bahwa mengambil obat anti-inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen, bisa memperburuk infeksi dan menyarankan pasien untuk menggunakan parasetamol sebagai gantinya.

Kemudian, sebuah tinjauan dilakukan Commission on Human Medicines dengan cepat menyimpulkan, seperti parasetamol, aman untuk menerima gejala Corona. Keduanya bisa menurunkan suhu dan membantu dengan gejala seperti flu.

Untuk gejala COVID-19 ringan, NHS (program layanan kesehatan masyarakat Inggris) menyarankan pasien untuk mencoba parasetamol terlebih dahulu. Disebutkan, efek sampingnya lebih sedikit daripada ibuprofen dan merupakan pilihan yang lebih aman bagi kebanyakan orang. Lalu, sebaiknya tidak mengonsumsi ibuprofen jika mereka menderita sakit maag.

Simak juga video soal kondisi restoran saat new normal:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda