Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Perjuangan Ibu Tunggal Besarkan Anak hingga Jadi Orang Paling Tajir di Dunia

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Minggu, 28 Jun 2020 06:00 WIB

Jeff Bezos dan ibunda
Jeff Bezos dan ibunda/Foto: Twitter Jeff Bezos
Jakarta -

Banyak ibu yang rela berjuang demi kesuksesan buah hati mereka. Salah satu ibu hebat yang melakukan apapun demi buah hatinya adalah Jacklyn Bezos.

Jacklyn adalah ibu dari orang paling tajir di dunia, Jeff Bezos. CEO Amazon itu sudah tiga kali berturut-turut tercatat dalam daftar Forbes sebagai orang terkaya di dunia.

Forbes tahun ini kembali menempatkan Jeff di posisi jawara daftar orang terkaya di bumi, Bunda. Pada April 2020 lalu, total kekayaannya mencapai USD138 miliar atau sekitar Rp2.150 triliun.

Namun siapa sangka jika dia dilahirkan dari seorang ibu dengan kehidupan yang tak mudah. Ayah dan ibunya menikah saat mereka masih remaja.

Jacklyn mengandung Jeff ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah tempatnya mencari ilmu melarang Jacklyn untuk melanjutkan sekolah, namun dia dengan gigih berjuang supaya pendidikannya tak putus di tengah jalan.

"Itu (melarang ke sekolah) tidak masuk akal bagi saya, jadi saya memaksa dan akhirnya sekolah mengalah. Mereka mengizinkan saya ke sekolah tapi dengan beberapa aturan ketat," katanya, dikutip dari CNBC.

Aturan tersebut cukup berat, seperti harus datang dan pulang 5 menit sebelum bel datang dan pulang berbunyi, dilarang bicara dengan siswa lain dan makan di kantin. Selain itu, tidak diizinkan untuk maju ke depan ketika lulus. Meski begitu, dia memilih bertahan hingga selesai.

Jacklyn melahirkan putranya saat usianya 17 tahun pada Januari tahun 1964 di Albuquerque, New Mexico. Saat usia Jeff 17 bulan, Jacklyn bercerai dengan suaminya, Ted Jorgensen.

Sebagai ibu tunggal yang membesarkan anak masih bayi, dia akhirnya mencari pekerjaan sebagai sekretaris untuk memenuhi kebutuhan. Jacklyn harus mengambil kelas kesekretariatan pada sore hari untuk mendukung profesinya.

Jeff Bezos dan ibundaJeff Bezos dan ibunda/ Foto: Twitter Jeff Bezos

Dia mengaku meski merupakan juru ketik yang buruk kala itu, namun ada orang baik yang memperkerjakannya. Saat itu, dia dibayar USD190 per bulan. Dari uang tersebut, dia bersama putranya bisa menyewa apartemen, namun tak mampu membayar kebutuhan lain, seperti telepon.

Tak puas hanya lulus SMA, Jacklyn bertekad untuk melanjutkan sekolah demi masa depan dirinya dan Jeff. Sambil bekerja, dia mendaftar kuliah malam yang mengizinkan membawa bayi ke dalam kelas.

Setelah berhasil mendapatkan kampus yang tepat, perjuangan Jacklyn pun tak mudah. Itu karena dia tak cuma membawa buku pelajaran tapi juga perlengkapan bayi saat kuliah.

"Aku akan datang dengan seorang bayi dan dua tas ransel. Satu penuh dengan buku dan lainnya dengan popok, botol dan mainan bayi," ujarnya.

Nah ketika kuliah, dia bertemu dengan calon suaminya, Mike Bezos, yang merupakan seorang pengungsi asal Kuba. Saat usia Jeff 4 tahun, mereka menikah.

Namun pernikahan itu membuat Jacklyn putus kuliah karena harus ikut Mike pindah kerja. Mimpinya untuk lulus kuliah pun tertunda selama bertahun-tahun.

Keinginan itu baru terwujud saat Jeff kuliah. Jacklyn kembali ke bangku kuliah setelah 20 tahun lulus SMA. Dan dia berhasil lulus dari Saint Elizabeth pada usia 40 tahun.

Jeff sendiri merasakan perjuangan hidup ibunda tercinta saat membesarkannya. Namun perjuangan Jacklyn membawa Jeff menjadi orang sukses tak berhenti di situ. Saat Jeff telah dewasa, dia bahkan merelakan tabungan miliknya untuk modal putranya mendirikan Amazon hingga akhirnya menjadi raksasa e-commerce dan menjadikan Jeff Bezos sebagai manusia terkaya di dunia.

Bunda bisa simak cara Yannie Kim besarkan anak di Korea Selatan dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(jue/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda