Akhirnya Buka Suara, Angelina Jolie Tak Menyesal Ceraikan Brad Pitt

Hampir empat tahun berpisah dari Brad Pitt, akhirnya Angelina Jolie buka suara. Artis 45 tahun itu ungkap alasan perceraiannya dari Pitt.

Dalam sebuah wawancara dengan Vogue India, Jolie mengaku keluarga jadi alasan utamanya bercerai. Ia ingin menciptakan lingkungan yang sehat, terutama bagi keenam anaknya, Bunda.

"Saya berpisah untuk kesejahteraan keluarga saya. Itu adalah keputusan yang tepat. Saya terus fokus pada proses penyembuhan mereka," kata Jolie, dikutip dari Harpers Bazaar, Senin (22/6/2020).

Jolie mengaku, media banyak berpengaruh pada anak-anaknya usai perpisahan dengan Pitt. Saat itulah, dia berusaha untuk berada di samping anak-anaknya.

"Beberapa telah mengambil keuntungan dari saya yang selama ini diam, dan anak-anak melihat kebohongan tentang diri mereka di media," ujar Jolie.

"Tetapi, saya mengingatkan bahwa mereka tahu kebenarannya dan pikiran mereka sendiri. Faktanya, mereka enam anak muda yang sangat berani dan kuat," sambungnya.

Meski telah pisah, Angelina Jolie tetap menghargai Brad Pitt. Ia memilih tinggal di Amerika Serikat supaya anak-anaknya bisa tetap dekat dengan sang ayah.

Jolie sendiri punya rencana untuk tinggal di luar Amerika. Tapi, dia menunggu anak-anaknya berusia 18 tahun, Bunda.

"Saat ini, saya harus tinggal di tempat ayah mereka tinggal," ungkap Jolie.

Angelina Jolie dan anak-anaknya/ Foto: Getty Images

Bagi pemain film Maleficent ini, empat tahun terakhir memang terasa cukup berat. Dilansir Elle, Angelina Jolie mengaku sempat tersesat dan terluka.

"Karena saya agak tersesat. Saya pikir itu akhir hubungan saya dengan Brad dan kemudian ketika kami berpisah, itu rumit. Saya tidak mengenali diri sendiri lagi, merasa sangat kecil dan tidak penting, bahkan jika tanpa saya tunjukkan. Saya sangat sedih dan terluka," katanya.

Seperti diketahui, dari pernikahannya dengan Brad Pitt, Angelina Jolie dikaruniai enam anak. Tiga anak adopsi dan tiga lainnya anak kandung.

Perceraian memang bukan keputusan yang mudah diambil. Apalagi, ketika pasangan sudah memiliki anak.

Menurut sosiolog dan pengajar di UC Berkeley's Greater Good Science Center, Christine Carter, kehadiran keluarga penting untuk anak korban perceraian. Tak cuma teman, tapi juga orang tua.

"Kehadiran teman-teman atau saudara orang tua sangat penting untuk anak," kata Carter, dikutip dari Psychology Today.

Mantan pasangan suami istri juga sebaiknya saling berbicara satu sama lain. Cobalah pecahkan masalah bersama jika ada salah paham dan berkaitan dengan anak.

"Kedua orang tua harus tetap fokus pada tujuan bersama, yakni selalu untuk anak mereka," tegas Carter.

Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]