Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Jessica Iskandar Didiagnosis Takikardia, Seberapa Bahaya untuk Tubuh?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 25 Jun 2020 09:03 WIB

Jessica Iskandar saat ditemui di kediamannya.
Jessica Iskandar Didiagnosis Takikardia, Seberapa Bahaya untuk Tubuh?/ Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta -

Berita mengejutkan datang dari artis Jessica Iskandar. Wanita yang akrab disapa Jedar ini mengungkapkan kondisi kesehatannya yang kurang baik, Bunda.

Dalam YouTube pribadinya, Jedar memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter lantaran merasa detak jantungnya berdebar kencang. Saat diperiksa, detak jantung ibu satu anak ini mencapai 124 kali per menit.

Dokter pun mendiagnosis Jedar memiliki takikardia. Artinya, jantung Jedar berdetak cepat di atas angka normal.

"Ada takikardia, yah itu detak jantung lebih dari normal, kalau normal kan 70-80, nah Jessica itu diatas 120 tadi," kata dokter, dikutip Rabu (24/6/2020).

Takikardia merupakan kondisi denyut jantung yang berdebar cepat. Menurut Ns. Osty Histry Kapahang, S.Kep dari RSJPD Harapan Kita, takikardi atau takikardia merupakan jenis aritmia, yaitu denyut jantung yang tidak normal. Pada kondisi ini lebih cepat dari normal atau lebih dari 100 kali per menit.

"Takikardi bisa mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan nafas menjadi pendek, nyeri dada, pusing sampai tidak sadarkan diri," demikian tulis Osty dalam laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Checking Her Heart RateMenghitung detak jantung/ Foto: iStock

Namun, takikardia bisa menjadi respons normal tubuh terhadap sesuatu, Bunda. Dilansir Harvard Health Publishing, respons tersebut di antaranya kecemasan, demam, kehilangan darah dengan cepat, atau olahraga berat.

Penyebab lainnya adalah masalah medis, seperti hormon tiroid yang tinggi atau disebut hipertiroidisme, masalah paru-paru seperti pneumonia atau ada gumpalan darah di salah satu arteri paru-paru. Dalam kasus lain, penyebab nya karena efek samping dari makanan atau minuman, seperti kopi, teh, alkohol, tembakau, atau obat-obatan.

Durasi takikardia

Lama terjadinya takikardia tergantung penyebabnya, Bunda. Misalnya, takikardia akibat demam akan hilang saat suhu tubuh kembali normal, sedangkan yang kehilangan darah akan berakhir saat pasien distabilkan dengan infus atau transfusi darah.

Namun, takikardia yang disebabkan masalah jantung bisa bertahan dalam waktu lama. Jika karena medis, sebaiknya segera temukan penyebab utama dan cari cara mengobatinya.

Gejala takikardia

Dikutip dari Mayo Clinic, ketika jantung berdetak cepat, kemungkinan organ ini tidak memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan organ dan jaringan oksigen kurang dan menyebabkan gejala berikut:

- Sesak napas
- Sekit kepala ringan
- Jantung berdebar dan merasa tidak nyaman
- Nyeri dada
- Pingsan

Beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala tersebut. Kondisi ini hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik atau tes pemantauan jantung.

Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang mau nikah muda, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda