
trending
Miris, Ibu Ini Dipecat Gara-gara Bos Tak Suka Anaknya Berisik Saat WFH
HaiBunda
Senin, 13 Jul 2020 10:34 WIB

Pandemi Corona menyebabkan aktivitas sehari-hari kita berubah, Bunda, termasuk di dunia pekerjaan. Beberapa perusahaan menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH). Sayangnya, wanita ini mengalami nasib kurang baik, ia dipecat karena anak-anaknya berisik saat dirinya WFH.
Wanita bernama Dris Wallace asal Amerika tersebut menceritakan kisahnya melalui akun Instagram @moderncalimom. Dalam ceritanya, Dris bahkan menyertakan foto dirinya dan dua anaknya, dengan salah satu anak membawa tulisan 'Ibuku dipecat karena bosnya tidak suka mendengar suaraku di belakang'.
"28 hari lalu saya merasa cukup mendapat diskriminasi bahwa bos saya memberi tahu saya dia tidak baik-baik saja dengan mendengarkan anak-anak saya di belakang telepon," tulis Dris, dikutip dari Instagram, Sabtu (11/7/2020).
Dris mengatakan bahwa bosnya memintanya untuk mencari cara agar anaknya bisa tenang selama dirinya WFH. Ia pun akhirnya meminta solusi ke HRD dengan menceritakan apa yang terjadi selama 3 bulan terakhir. Sayangnya, 7 hari setelah itu ia malah dipecat.
"3 bulan terakhir saya bekerja sepanjang waktu dari rumah sambil mengawasi dua anak saya. Saya telah memenuhi semua deadline yang mereka minta, bahkan yang tidak realistis," katanya.
Ibu dua anak ini sendiri menyayangkan keputusan perusahaan tersebut. Terlebih apa yang dijanjikan perusahaan bertolak belakang dengan apa yang ia dapatkan. Kata Dris perusahaannya berjanji akan memahami karyawan dan akan bekerja sesuai jadwal orang tua, namun kenyataannya tidak demikian.
"Saya telah memberikan waktu berjam-jam, menangis, berkeringat, menunda memberi anak saya camilan ketika bos saya membutuhkan saya untuk melakukan sesuatu segera. Dan apa yang saya dapatkan sebagai balasannya? DIPECAT!!!" bebernya.
![]() |
Melalui unggahannya ini, Dris berusaha memperjuangkan haknya dan hak para ibu yang mengalami nasib sama dengannya. Pasalnya semua orang saat ini sama-sama sedang berada di masa yang sulit. Ia pun berharap agar tidak ada lagi ibu bekerja yang mengalami diskriminasi seperti yang dialaminya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak satupun dari kliennya yang mempermasalahkan suara berisik anak-anaknya. Hanya atasannya saja yang merasa terganggu dengan hal tersebut.
"Saya ingin memperjuangkan para ibu yang mengalami hal seperti ini. Ini tidak baik! Tidak baik untuk merasakan bahwa atasanmu membuatmu harus memilih pekerjaan daripada anak-anak kamu selama waktu ini! INI TIDAK BAIK!," tegasnya.
Simak juga the new normal dalam video ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Kasus COVID-19 Kian Melonjak, Warga Singapura WFH Lagi

Trending
Jawaban Pakar Saat Ditanya Kapan Indonesia Pulih dari COVID-19

Trending
Tak Cuma ASN, Aturan WFH 75% Juga Berlaku Bagi Perusahaan Swasta

Trending
Cara Asik Jaga Kesehatan Karyawan Saat Pandemi, Olahraga Virtual Bareng

Trending
Twitter Izinkan Karyawan Kerja dari Rumah Selamanya


7 Foto
Trending
7 Potret Vaksinasi Massal CT Corp, Dihadiri Warga dengan Antusias Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda