Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Profil Wiku Adisasmito, Jubir COVID-19 Pengganti Achmad Yurianto & dr. Reisa

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 22 Jul 2020 16:17 WIB

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Profil Wiku Adisasmito, Jubir COVID-19 Pengganti Achmad Yurianto & dr. Reisa/ Foto: dok. BNPB
Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto & dr. Reisa Broto Asmoro mundur dari jabatannya, Bunda. Kini posisi tersebut digantikan oleh Prof drh Wiku Adisasmito MsC PhD.

Pada Senin (21/7/2020) lalu, Wiku tampil perdana menyampaikan perkembangan COVID-19. Nama Wiku sebenarnya tidak begitu asing, karena sebelumnya ia menjabat sebagai Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Nah, lebih lanjut berikut ini profil Wiku, dilansir laman resmi Universitas Indonesia.

1. Lulusan luar negeri

Wiku lahir di Malang, 20 Februari 1964. Pada tahun 1988 ia menamatkan pendidikannya dari IPB Bogor sebagai Dokter Hewan.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Colorado State University (CSU), dan berhasil meraih Master of Science (MSc.) pada tahun 1990 dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) pada tahun 1995.

Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Corona, Prof Wiku Bakti AdisasmitoProf Wiku Bakti Adisasmito/ Foto: Rakean Radhana Natawigena / 20detik

2. Guru besar Universitas Indonesia

Beliau adalah seorang staf pengajar di Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia untuk beberapa mata kuliah sarjana dan pascasarjana terkait analisis dan pembuatan kebijakan kesehatan.

Ia merupakan guru besar yang mendalami kebijakan kesehatan di bidang sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi. Serta berkiprah aktif dalam jejaring Tri Dharma di tingkat internasional dan nasional.

3. Sering melakukan penelitian ilmiah terkait pandemi

Wiku telah melaksanakan penelitian ilmiah sejak 1992 yang sebagian besar bertemakan sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Beberapa judul penelitiannya seperti,

- Pandemic Influenza Preparedness: Policy Analysis,
- The Asia Flu Capacity: Health System Analysis to Support Capacity Development to Respond to Pandemic Influenza in Asia,
- Molecular Epidemiology of Influenza A in Bali (BaliMEI),
- Surge in demand for health services (Surge Capacity)
- Field Building Leadership Initiative merupakan hasil kolaborasi antar institusi internasional di Eropa, Amerika, Kanada, dan Asia.

4. Kerap mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat

Wiku juga kerap mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat, Bunda, dan menduduki berbagai posisi struktural. Beberapa diantara yang pernah diikutinya adalah Matsushita Gobel Foundation (2007), BPPN (2000-2004), dan LSM Pelangi (1994-1999). Pengabdian masyarakat dalam berbagai jejaring internasional dan nasional terkait penyakit infeksi juga ia laksanakan atas nama UI sejak tahun 2008.

5. Pernah terlibat dalam pengendalian wabah flu burung

Selain terlibat dalam penanganan COVID-19 saat ini, Wiku rupanya pernah terlibat dalam pengendalian wabah flu burung. Saat itu ia menjabat sebagai anggota panel ahli dalam Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI). Ia juga dipercaya sebagai Steering Committee mewakili Indonesia dalam jejaring Asian Partnership for Emerging Infectious Disease Research (APEIR).

Selain itu, tahun 2011, pria ia juga sempat menjabat Dewan Eksekutif CORDS (Coordinating Organizations of Regional Disease Surveillance) dalam jejaring internasional surveilans penyakit. Serta berperan aktif dalam South East Asia One Health University Network (SEAOHUN) antar universitas se-Asia Tenggara.

Simak juga tips aman ngantor di saat new normal dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda