HaiBunda

TRENDING

Belajar dari Kasus di AS, Usai Reuni Keluarga 14 Orang Positif Corona & 1 Meninggal

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 30 Jul 2020 18:50 WIB
Belajar dari Kasus di AS, Usai Reuni Keluarga 14 Orang Positif Corona & 1 Meninggal/ Foto: iStock
Jakarta -

Sebanyak 14 orang di Texas, Amerika Serikat, dinyatakan positif Corona atau COVID-19 usai mengadakan reuni keluarga. Satu orang bahkan meninggal dunia karena terserang virus ini, Bunda.

Beberapa anggota keluarga tengah berjuang dengan menggunakan ventilator usai dinyatakan positif. Reuni keluarga itu berlangsung pada bulan Juni, setelah keluarga ini tak bertemu selama beberapa minggu.

Tony Green, pria yang pernah tak percaya dengan COVID-19, menjadi tuan rumah reuni tersebut. Ia mengatakan, tak ada yang merasa sakit pada saat reuni diadakan. Namun, keluarga itu, termasuk dirinya, mulai merasa sakit di hari-hari berikutnya.


Green mengira bahwa virus itu hanya tipuan yang dibuat untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Donald Trump. Tapi, sekarang dia harus menyaksikan sendiri ayah mertuanya berjuang melawan virus itu, sementara neneknya meninggal usai tertular.

Dalam sebuah blog, Green menuliskan bahwa dia mengira virus Corona ini adalah konspirasi saja. Sekarang dia menyesali tindakannya itu.

"Saya akui, saya memilih Donald Trump pada tahun 2016," kata Green, dikutip dari Mirror.

"Saya akui telah berada jauh dalam jebakan konspirasi terkait COVID-19," sambungnya.

Ilustrasi COVID-19/ Foto: iStock

Green mengatakan bahwa dia dan pengikut Trump lainnya melakukan itu semua karena membela 'hak yang diberikan Tuhan'. Ia menjelaskan pada KDFI bahwa dia dan istrinya telah mengadakan pertemuan dan mengundang kedua orang tua mereka.

Seorang wanita berusia 68 tahun meninggal dan ayah mertua Green, tengah dirawat di rumah sakit karena COVID-19. Ibu mertuanya meneleponnya sambil menangis dan menjerit ketakutan karena sang suami kini hanya dibantu alat medis untuk hidup.

Mematuhi protokol kesehatan adalah cara tepat untuk mencegah penularan. Jadi, jangan lupa untuk melaksanakan anjuran ini ya, Bunda.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, menggunakan masker saja tidak cukup. Kita tetap harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta melakukan pencegahan lainnya.

"Masker bukan pengganti physical distancing, mencuci tangan, dan pemeriksaan kesehatan umum lainnya," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam Twitter resminya, beberapa waktu lalu.

Simak juga rahasia harmonis rumah tangga Donna Agnesia yang beda 6 tahun dengan suaminya, di video berikut:

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK