
trending
Vaksin COVID-19 China Siap Dipasarkan Desember 2020, Cek Harganya Bunda
HaiBunda
Kamis, 27 Aug 2020 11:32 WIB

Kandidat vaksin COVID-19 yang tidak aktif (Inactivated COVID-19) yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China kemungkinan akan tersedia pada akhir Desember. Vaksin ini akan dibanderol dengan harga kurang dari 1.000 yuan atau setara Rp2,1 juta untuk dua kali suntikan.
Liu Jingzhen, ketua Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm), mengatakan bahwa prosedur pemasaran akan dimulai setelah uji klinis fase III di luar negeri selesai. Demikian seperti dikutip Guangming Daily dalam sebuah laporan pada hari Selasa (18/8/2020).
"Harga vaksin tidak akan tinggi setelah masuk ke pasar, dua suntikan berharga kurang dari 1.000 yuan," kata Liu, dilansir Global Times, Rabu (19/8/2020).
Menurut Liu, tidak semua orang di China perlu divaksin. Ia menyarankan bahwa pelajar dan pekerja di kota harus disuntik vaksin, sementara orang yang tinggal di rumah atau daerah pedesaan dengan populasi kecil tidak perlu melakukannya.
Setelah vaksin tersedia untuk umum, beberapa kelompok besar seperti pekerja medis dan pelajar mungkin bisa mendapatkannya secara gratis. Sedangkan yang lain harus mendapatkan vaksinasi dengan biaya sendiri.
Sinopharm mulai menawarkan suntikan gratis kepada pekerja medis garis depan di beberapa rumah sakit milik negara akhir Juli.
![]() |
Berita soal harga vaksin ini sempat memicu kontroversi di platform online China. Dalam sebuah survei di Weibo terhadap hampir 5.000 responden, ada 2.527 yang mengatakan tidak mampu membeli vaksin. Sementara 2.127 lainnya mengatakan bahwa biayanya cukup rendah sehingga mereka mau disuntik vaksin.
Beberapa karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersiap untuk pergi ke luar negeri sudah ditawari vaksin nonaktif Sinopharm, Bunda. Pemberian ini digunakan segera pada awal Juni dalam kondisi yang mendesak.
Orang di China juga bisa mendapatkan vaksin gratis jika ini termasuk dalam program imunisasi nasional. Program ini mencakup 14 suntikan untuk 15 penyakit seperti polio dan hepatitis B.
Dua kandidat vaksin COVID-19Â tidak aktif yang dikembangkan oleh lembaga di bawah Sinopharm secara terpisah di Beijing dan Wuhan dikirim ke uji klinis fase III di Uni Emirat Arab pada bulan Juni.
Liu sendiri telah disuntik dua kali sebagai kandidat yang tidak aktif. Sejauh ini, dia tidak merasakan ada efek samping, Bunda.
Sebuah pabrik di Beijing, yang mampu memproduksi 120 juta dosis per tahun, telah lulus uji pemeriksaan keamanan biologis dari otoritas terkait. Sementara itu, pabrik Sinopharm di Wuhan mampu menghasilkan 100 juta dosis per tahun.
Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
5 Fakta Vaksin Nusantara Dr Terawan yang Viral Bisa Sembuhkan Gadis Lumpuh

Trending
Bunda, Ini Target & Jumlah Warga yang Sudah Vaksinasi COVID-19 Per 26 Maret

Trending
Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia, Begini Cara Daftarnya Bunda

Trending
Harga dan Cara Pre Order Vaksin COVID-19 di Rumah Sakit, Catat Bun

Trending
1 dari 6 Jenis Vaksin COVID-19 Tiba di Indonesia, Simak Cara Dapatnya


7 Foto
Trending
7 Potret Vaksinasi Massal CT Corp, Dihadiri Warga dengan Antusias Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda