Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ilmuwan Jerman Beberkan Prediksi Berakhirnya Pandemi Virus Corona

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 07 Sep 2020 18:16 WIB

Man and woman, senior man lying in hospital bed because of coronavirus infection, female doctor is giving medicine to a patient.
Ilmuwan Beberkan Prediksi Berakhirnya Pandemi Virus Corona/ Foto: iStock
Jakarta -

Hingga kini, dunia masih menghadapi krisis akibat COVID-19. Seorang ilmuwan dan ahli virus dari Jerman, Profesor Hendrik Streeck, meramalkan bahwa pandemi Corona masih akan bertahan sampai 2023, bahkan jika vaksin berhasil ditemukan.

Streeck yang menangani pandemi di Heinsberg, Jerman, ini menggunakan Kota Gangelt sebagai subjek penelitiannya. Ia mengatakan pada Daily Record bahwa virus ini akan tetap ada hingga tiga tahun ke depan.

"Virus ini tidak akan menghilang. Sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Ini akan tetap ada dalam tiga tahun dan kita harus menemukan cara untuk menghadapinya," kata Streeck, dilansir Mirror.

Streeck mengatakan bahwa menjaga jarak masih menjadi cara efektif untuk mencegah penularan virus Corona di tahun-tahun mendatang, Bunda. Ia memperkirakan pandemi akan mudah menyebar dalam kegiatan-kegiatan, seperti pesta yang diadakan di dalam rumah.

"Kita tahu bahwa menjaga jarak, tidak berkumpul dalam kelompok besar, dan memakai masker dapat berdampak besar pada penyebaran infeksi," ujarnya.

"Ini adalah langkah-langkah sederhana yang dapat membantu menghentikan penyebaran jika Anda memiliki tingkat penularan yang besar," sambungnya.

Streeck menambahkan bahwa kemungkinan vaksin bisa ditemukan. Namun, proses produksi vaksin mungkin tak akan cepat untuk mengatasi pandemi Corona.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa pandemi COVID-19 ini akan berakhir dalam dua tahun. Prediksi WHO ini berdasarkan pandemi flu Spanyol tahun 1918 yang butuh dua tahun untuk mengatasinya.

Flu Spanyol menimbulkan korban jiwa setidaknya 50 juta orang. Sementara dikutip dari laman WHO, per 7 September 2020, sudah ada sekitar 880.994 kasus kematian yang terkonfirmasi positif COVID-19 di 216 negara di dunia.

Simak juga fakta dan data Corona yang Bunda perlu tahu, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda