Mengenang Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama yang Meninggal di Usia 88 Tahun

Kabar duka datang dari dunia pers Indonesia. Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia hari ini, Rabu (9/9/2020), pada usia 88 tahun di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta.

"Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia," demikian dikutip dari Twitter Kompas TV, Rabu (9/9/2020).

Dilansir channel YouTube Kompas TV, rencananya, jasad Jakob Oetama akan disemayamkan di kantor Kompas Gramedia Palmerah, Jakarta, hari ini. Jasad Jakob Oetama baru akan dimakamkan Kamis besok di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan. Seperti diketahui Jakob Oetama pernah menerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah Indonesia pada tahun 1973.

Sedikit kilas balik, Jakob Oetama lahir di Desa Jowahan, Magelang, Jawa Tengah, pada 27 September 1931. Jakob Oetama merupakan anak dari seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Jakob pun sempat mengikuti jejak orang tuanya menjadi seorang guru.

Sementara karier pengusaha sukses tersebut di dunia jurnalistik diawali ketika ia menjadi redaktur Mingguan Penabur pada tahun 1956. Setelah itu, ia mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama P.K. Ojong.

Selang dua tahun kemudian, Jacob Oetama dan P.K. Ojong mendirikan harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Kemudian pada tahun 1980-an Kompas Gramedia Group mulai berkembang pesat.

Di akhir masa hidupnya, Jakob Oetama menjabat Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN.

Selamat jalan Jakob Oetama, semua jasamu akan dikenang.

Simak juga cerita istri almarhum Bani Seventeen yang ungkap keinginan terakhir suami dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]