Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Sri Mulyani Ingatkan Soal Kebebasan Berekspresi di Era Digital

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Aug 2020 20:21 WIB

Perdagangan saham tahunan 2019 resmi ditutup. Seremonial penutupan perdagangan saham itu dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani Ingatkan Soal Kebebasan Berekspresi di Era Digital/ Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kongres Kedua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) resmi dibuka pada Sabtu (22/8/2020). Dalam kesempatan tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan sejumlah hal terkait keberlangsungan media baik konvensional maupun digital.

Melalui rilis yang HaiBunda terima, dikatakan Sri Mulyani, saat ini pemerintah telah mempertimbangkan sejumlah usulan yang masuk melalui Dewan Pers, di antaranya pajak pertambahan nilai (PPn) kertas atau bahan baku kertas untuk pembuatan koran direncanakan akan ditanggung pemerintah mulai Agustus. Pajak penghasilan (PPh) juga sudah diturunkan. Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan, PP sedang dalam proses penyelesaian.

Selanjutnya, Sri Mulyani menilai bahwa tantangan AMSI saat ini luar biasa, yakni ingin memerangi disinformasi, hoax, dan misinformasi. Lalu, concern public goods harus kita miliki. Iklan pemerintah di media lokal akan diupayakan tanpa menimbulkan retaliasi atau sengketa.

"Kami juga akan lakukan adjustment untuk hadapi disrupsi digital," kata Sri Mulyani ketika membuka Kongres AMSI.

Sri Mulyani juga menyoroti bahwa saat ini masyarakat mengharapkan informasi yang tidak kering. Tentunya ini membutuhkan perubahan dari policy maker atau pembuat kebijakan.

"Terkait ini, AMSI bisa menjadi partner untuk menciptakan kejernihan bagi masyarakat. Harus seimbang antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial," paparnya.

Sri MulyaniSri Mulyani/ Foto: Istimewa

Dan terakhir harus ada partnership dan komunikasi yang kuat untuk membangun ekosistem yang sehat untuk mengisi ruang publik dengan informasi yang baik.

"Kalau sama-sama berjalan, kekuatannya bisa lebih besar, daripada bergerak sendiri-sendiri. Ini penting untuk bisa mengurangi distorsi di ruang publik," tuturnya.

Di samping itu, dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani juga sempat menyinggung terkait perkembangan ekonomi saat ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Menurutnya, negara sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga roda perekonomian tidak berhenti, mulai dari menggelontorkan anggaran hingga mengeluarkan sejumlah kebijakan yang bisa membantu pemulihan kondisi perekonomian. Dan Sri Mulyani berharap media bisa membantu upaya pemerintah tersebut.

Simak juga intimate interview dengan Donna Agnesia dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda