TRENDING
Anak Chintami Atmanegara Buka Suara soal Dugaan Penganiayaan Perempuan
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Jumat, 25 Sep 2020 09:15 WIBKasus dugaan penganiayaan yang dilakukan putra Chintami Atmanegara, Dio Alif Utama, belum berakhir. Dio akhirnya muncul ke publik dan membantah tuduhan penganiayaan yang dilakukan pada Deanni Ivanda.
"Kalau fisik (aniaya) enggak pernah. Karena lucu juga ya, untuk apa saya bantu orang kalau saya aniaya, enggak make sense," kata Dio, di kediamannya di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2020).
Dio menceritakan bahwa kejadian berawal saat Chintami menasihati Deanni. Nasihat itu ternyata tak direspon baik oleh Deanni.
Menurut Dio, Deanni bahkan cenderung melawan ibunya saat dinasihati. Ia lalu ikut menegur Deanni hingga wanita itu terjatuh sebelum menepak gelas. Serpihan kaca gelas tersebut mengenai kaki seorang temannya.
"Itu (gelas) dipukul sehingga pecah, juga serpihan belingnya kena kakinya si Hugo. Saya bilang 'Saya itung sampai tiga kalau kamu enggak turun (keluar) terpaksa kita harus mengangkat'," ujarnya.
Namun, Deanni menolak permintaan Dio hingga akhirnya satpam datang dan membantu untuk memaksa Deanni keluar rumah dengan cara mengangkatnya. Saat itu, Deanni berontak dan menyikut bagian mata Dio hingga pegangan tangannya terlepas.
Dio membantah tuduhan adanya pemukulan dan penganiayaan terhadap Deanni. Ia pun mengangkat Deanni pelan-pelan sebelum berontak.
"Sudah gitu saya angkat, kebetulan saya angkatnya di paha. Saya angkat pelan-pelan, tapi ketika saya angkat kena sikut, saya kesikut kena sini (bagian mata", terlepas lah. Kebetulan itu deket tangga, jadi dia kayak mau kepeleset ke tangga. Enggak ada (jatuh di tangga)," ucap Dio.
"Sudah gitu dia balik ke saya, karena saya masih kesakitan, ke dorong sama saya. Tapi, ada salah satu bapak security deket saya yang emang megangin," sambungnya.
Kasus dugaan penganiayaan ini sudah diproses secara hukum. Deanni Ivanda melaporkan Dio ke Polres Jakarta selatan atas tuduhan penganiayaan, Bunda.
Sebelumnya, Chintami Atmanegara juga angkat bicara soal kasus yang menimpa sang putra. Dalam keterangannya pada media, Chintami menceritakan bahwa pelapor, Deanni Ivanda, adalah teman Dio yang baru saja dipecat. Dio membantu Deanni dan mengizinkan tinggal di rumahnya, sebelum terjadi masalah.
Chintami pernah menawarkan pekerjaan pada Deanni. Namun, seiring berjalannya waktu, wanita 58 tahun itu merasa tidak nyaman dengan Dea karena tidak pandai membawa diri. Ia pun meminta Dea untuk mencari tempat tinggal.
Permintaan Chintami ini ternyata mendapat respons kurang baik. Dea disebut marah hingga memecahkan sejumlah barang di rumah Chintami. Ibu satu anak ini lalu memanggil satpam untuk membawa Dea keluar rumah.
"Silakan tanya Dea saja, ada saksi enggak? Sekarang gini saja, apa iya, Dea sudah ditolong, dengan baik hati kita enggak tahu siapa dia, kita kasih tempat tinggal, kita kasih makan, kita kasih uang, kemudian kita aniaya? Atas dasar apa? Selama ini ibu Chintami tidak pernah punya sesuatu yang negatif, terus tiba-tiba anak ini datang ngomong begini, kalau itu dipercaya, ya sangat disayangkan," ujar pengacara Chintami, Yasmin Surachman, beberapa waktu lalu.
Pihak Deanni sendiri menjelaskan bahwa peristiwa dugaan penganiayaan terjadi pada 31 Juli lalu, Akibat kejadian ini, dia mengalami luka di wajah hingga harus dijahit.
Simak juga langkah-langkan pencegahan pelecehan seksual pada anak, di video berikut:
(ank/som)