
trending
5 Fakta Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah
HaiBunda
Selasa, 03 Nov 2020 17:43 WIB

Perdana Menteri Jacinda Ardern, menunjuk Nanaia Mahuta sebagai Menteri Luar Negeri Selandia Baru pada 2 November 2020 waktu setempat. Meski Mahuta bukan orang baru di politik, berita ini cukup mengejutkan pubik.
"Dia adalah seseorang yang bisa membangun hubungan fantastis dengan sangat cepat dan itu adalah salah satu pekerjaan penting dalam urusan luar negeri," kata Ardern, dilansir South China Morning Post.
Seperti apa sosok Nanaia, simak selengkapnya berikut ini. Klik next ya, Bunda.
Simak juga kisah Marissa Hutabarat, hakim pertama Amerika berdarah Indonesia, di video berikut:
Fakta Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah
Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah/ Foto: Instagram @nanaia_mahuta
1. Tato dari suku Maori
Selain karier politiknya, penampilan Mahuta begitu mencolok dibandingkan politikus lainnya. Wanita 50 tahun ini memiliki tato moko kauae dari suku Maori di dagunya.
Mahuta terpilih menjadi anggota parlemen tahun 1996. Namun, dia baru membuat tato tradisional di wajah tahun 2016 atas desakan sang putri.
Menurut Mahuta, desain tato di wajahnya ini unik karena memiliki elemen khusus sukunya. Ia pernah mengatakan bahwa tato adalah cara untuk menghormati leluhurnya.
"Moko adalah pernyataan identitas, seperti paspor," kata Mahuta kepada The Guardian tahun 2016 silam.
"Saya berada dalam waktu di mana saya siap untuk membuat pernyataan yang jelas kalau ini adalah diri saya dan ini adalah posisi saya di Selandia Baru," sambungnya.
Fakta Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah
Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah/ Foto: Instagram @nanaia_mahuta
2. Hapus stigma negatif
Mahuta juga menyampaikan bahwa tato Moko di wajahnya seperti menghapus stigma negatif budayanya.
Selama ini, suku Maori kerap dikaitkan dengan kejahatan atau geng. Padahal menurut Wanita kelahiran Auckland, Selandia Baru ini, moko tidak mewakili kejahatan yang terjadi di negaranya.
"Saya pikir ada kesadaran yang muncul tentang revitalisasi budaya Maori dan moko di wajah adalah aspek positif. Kita harus menjauh dari moko yang dikaitkan dengan geng, karena itu sama sekali tidak mewakili moko," ujarnya.
Fakta Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah
Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah/ Foto: Instagram @nanaia_mahuta
3. Disambut positif
Mahuta mengatakan, sejak dia memutuskan menggunakan tato moko, dia banyak mendapat tanggapan positif. Sebagian besar orang ingin tahu budayanya sehingga memicu percakapan tentang tradisi Maori di Selandia Baru yang modern dan multi-budaya.
Secara tradisional, pada wanita tato moko hanya dibatasi di area dagu. Sementara pria menggunakannya di seluruh wajah.
Tradisi ini menurun setelah penjajahan Eropa sejak akhir abad ke-20. Namun, tato Moko kembali populer dan digunakan sebagai cara untuk mendapatkan identitas dari budaya Maori.
Fakta Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah
Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah/ Foto: Instagram @nanaia_mahuta
4. Satu-satunya bertato Moko di parlemen
Nanaia Mahuta menjadi satu-satunya wanita dengan tato moko yang duduk di parlemen. Dia sebelumnya bertanggung jawab tentang pengembangan bea cukai suku Maori.
Nantinya, Mahuta akan bertanggung jawab memegang pemerintahan daerah sambil menjalankan tugas luar negeri.
Mahuta sudah duduk di pemerintahan sebelum menggunakan tato di wajahnya. Tato moko dibuat pada tahun 2016, dua dekade setelah dia pertama kali terpilih.
Fakta Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah
Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru dengan Tato Suku Maori di Wajah/ Foto: Instagram @nanaia_mahuta
5. Keponakan Ratu Maori
Nanaia Mahuta merupakan keponakan dari almarhum Ratu Maori, Te Arikinui Te Atairangi Kaahu. Sementara sang ayah adalah politikus Maori terkemuka, almarhum Sir Robert Mahuta.
Mahuta lahir di Auckland pada tahun 1970. Ia menempuh pendidikan di sekolah Kaupapa Rakaumanga di Huntly dan Waikato Diocesan School untuk anak perempuan.
Politikus dari Partai Buruh Selandia Baru ini melanjutkan pendidikan di University of Auckland dan mendapatkan gelar diploma dalam pengembangan bisnis Maori. Ia juga bekerja di universitas sebagai peneliti.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Jarang Muncul di TV, Femmy Permatasari Kini Mau Pindah ke Luar Negeri & Jual Rumah

Trending
Bermula Jadi Pemetik Buah, Lulusan SMP Hidup Sukses di Selandia Baru

Trending
Ingin Kerja di Selandia Baru? Ini Perjuangan Laksmi Untuk Dapat Visa

Trending
PM Jacinda Ardern Bangga Umumkan Selandia Baru Bebas Corona, Sekolah Dibuka
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda