Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

5 Fakta Kamala Harris, Calon Wapres Perempuan Pertama dalam Sejarah AS

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 05 Nov 2020 18:49 WIB

kamala harris
5 Fakta Kamala Harris, Calon Wapres Perempuan Pertama dalam Sejarah AS/ Foto: Instagram/ kamalaharris

Senator California, Kamala Harris, merupakan calon wakil presiden Joe Biden untuk pemilihan umum presiden AS November ini. Pemilihan tersebut kini di tahap perhitungan suara.

Kamala Harris merupakan wanita keturunan Asia pertama yang menjadi calon wakil presiden Amerika Serikat. Yang jika terpilih, maka ia akan jadi wanita berkulit hitam pertama yang jadi wakil presiden AS.

Tentunya, banyak yang penasaran dengan sosok Kamala Harris. Nah, berikut ini 5 fakta Kamala Harris.

Simak juga kisah Marissa Hutabarat, hakim pertama di Amerika berdarah Indonesia, dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]





5 Fakta Kamala Harris, Wapres Perempuan Pertama dalam Sejarah AS

kamala

Foto: instagram @kamalaharris

1. Berdarah India - Jamaika

Kamala Harris lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California AS. Ibunya, Shyamala Gopalan, adalah wanita kelahiran India yang kemudian pindah ke Amerika, dan bekerja sebagai peneliti kanker payudara. Sementara ayahnya, Donald J. Harris, lahir di Jamaika yang berprofesi sebagai profesor ekonomi di Universitas Stanford.

Walau demikian, Harris mengaku ia adalah orang Amerika asli meski latar belakangnya berasal dari keluarga imigran.

2. Pernah menjadi jaksa yang menentang hukuman mati

Dikutip dari ABC News, Kamala Harris memulai kariernya sebagai wakil jaksa wilayah di Alameda County. Harris bekerja di kantor pengacara Louise Renne San Francisco sebagai kepala Divisi Komunitas dan Lingkungan, di mana dia mengkhususkan diri dalam penuntutan kasus pelecehan seksual terhadap anak.

Dia adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang terpilih sebagai jaksa wilayah San Francisco dan menjabat dari tahun 2004 hingga 2010. Kemudian pada tahun 2011 hingga 2017 dia menjabat sebagai Jaksa Agung California. Dan menjadi wanita pertama, orang Afrika-Amerika pertama, dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai Jaksa Agung California.

Saat menjabat jaksa, secara pribadi Harris menentang hukuman mati, sekalipun dalam kasus besar. Dasarnya adalah moral, dan menurutnya hukuman mati di California tidak konstitusional.

3. Kritik kebijakan Donald Trump terkait penanganan COVID-19

Harris mengutuk penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan Presiden Donald Trump. Dalam kampanye dia berulang kali menyerukan kepada para pemimpin untuk mendengarkan para ilmuwan dan pakar tentang bagaimana menindaklanjuti pandemi Corona.

Harris telah menyerukan apa yang dia gambarkan sebagai "standar nasional" untuk mengenakan masker. Mengenai kemungkinan vaksin untuk virus Corona, Harris mengatakan dia tidak hanya akan percaya Trump, sebaliknya dia ingin mendengar informasi dari sumber yang dapat dipercaya sebelum meyakini itu aman.

5 Fakta Kamala Harris, Wapres Perempuan Pertama dalam Sejarah AS

kamala harris

Foto: instagram @kamalaharris

4. Kasus-kasus yang pernah dimenangkannya

Selama hampir dua masa menjabat sebagai jaksa, Kamala memenangkan beberapa kasus besar, seperti penyelesaian $25 miliar untuk pemilik rumah California yang dilanda krisis penyitaan, membela undang-undang perubahan iklim yang terkenal di California, membantu memenangkan kesetaraan pernikahan untuk semua warga California, dan menuntut kelompok transnasional yang memperdagangkan senjata, narkoba, dan manusia.

Sementara itu, di Senat Amerika Serikat, misi Kamala tetap tidak berubah. Ia ingin memperjuangkan hak-hak semua komunitas di California. Sejak menjabat, dia telah memperkenalkan dan mensponsori undang-undang untuk menaikkan gaji bagi pekerja, mereformasi sistem peradilan pidana yang rusak, membuat perawatan kesehatan menjadi hak bagi semua orang Amerika, mengatasi epidemi penyalahgunaan zat, mendukung veteran dan keluarga militer, dan memperluas akses ke perawatan anak untuk orang tua yang bekerja.

5. Pernah mencalonkan diri jadi presiden

Pada tahun 2019 Kamala Harris menjadi sorotan publik lantaran dirinya mencalonkan diri sebagai presiden. Kala itu, pencalonannya direspons positif dan dianggap sebagai kandidat kuat dalam Pilpres 2020.

Menariknya, saat debat utama perdana pada Juni 2020, ia berselisih pendapat dengan Joe Biden. Kini, ia bersanding memperkuat Joe Biden untuk calon presiden, sementara dirinya maju sebagai calon wakil presiden.


(yun/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda