TRENDING
Setelah Long Weekend Kasus COVID-19 Tak Melonjak, Kok Bisa?
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Selasa, 10 Nov 2020 08:22 WIBLong weekend alias libur panjang di tengah pandemi corona atau COVID-19 sempat menjadi kekhawatiran masyarakat dan pemerintah. Pasalnya, banyak orang yang liburan ke luar kota bersama keluarga, takutnya penularan COVID-19 meningkat tajam.
Namun, ternyata hingga saat ini, tepatnya sembilan hari setelah awal long weekend, jumlah kasus tidak melonjak tajam. Memang ada penambahan kasus, tapi tidak ada lonjakan, Bunda.
"Pada saat libur panjang, memang terjadi penurunan kasus. Mungkin juga karena pemeriksaannya pun menurun. Dan sekarang sudah sekitar sembilan hari dari awal libur panjang, ada kenaikan sedikit," ujar Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 dalam Update KPCPEN: Pengadaan Vaksin, Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional, dan Ketahanan Pangan via Zoom pada Senin (9/11/2020).
Wiku mengatakan, jumlah kasus menurun ketika libur panjang kemungkinan karena pemeriksaannya menurun. Kita harus memantau sampai 14 hari setelah long weekend nih.
"Tapi, kalau kita lihat, biasanya kenaikan kasus itu sekitar 10 sampai 14 hari setelah libur panjang. Mari kita amati bersama nanti seperti apa," ujarnya.
Menurut Wiku, kalau tidak ada lonjakan kasus, artinya masyarakat dan pemerintah Indonesia sudah mampu bekerja sama dalam menangani masalah ini, Bunda. Ini terutama pada momen libur panjang.
"Ini adalah modal kita bersama untuk memulai aktivitas sosial dan ekonomi," kata Wiku.
Namun, kita tidak boleh lengah ya, Bunda. Meskipun tidak ada lonjakan kasus setelah libur panjang, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketika bepergian karena penularan virus corona masih ada.
Makanya, jangan lupa selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu untuk #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.
Simak tips liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan berikut ini yuk, Bunda.
(sih/jue)