Isu merenggangnya hubungan Donald Trump dan Melania sudah beredar sejak lama. Namun, kekalahannya di pilpres 2020 membuat isu perceraian kembali menguat. Isu cerai tersebut diungkap oleh mantan ajudan Trump, Omarosa Manigault Newman.

Mantan penasihat politik Trump itu mengatakan hubungan pasangan tersebut telah berakhir dan Melania hanya menunggu Presiden kehilangan kekuasaan sebelum meninggalkannya.

Dalam bukunya tahun 2018, Unhinged: An Insider's Account of the Trump White House, Newman menulis, "Menurut pendapat saya, Melania menghitung setiap menit sampai dia keluar dari kantor dan dia bisa menceraikannya."

"Jika Melania mencoba melakukan penghinaan besar (bercerai) dan meninggalkannya saat dia menjabat, dia (Trump) akan menemukan cara untuk menghukumnya," tulis Newman, dikutip dari Mirror.

Newman bahkan mengatakan dalam bukunya bahwa Trump berpotensi mencoba mencabut kewarganegaraan istrinya jika bercerai.

Mendengar kabar ini, Melania Trump pun menuduh salah satu mantan ajudan sang suami itu 'menyerangnya' setelah dia mengklaim Ibu Negara 'menghitung menit' untuk menceraikan suaminya.

Pada bulan Agustus, juru bicara Melania, Stephanie Grisham, sebelumnya mengecam Newman, mengklaim dia sebenarnya hampir tidak mengenal Melania.

"Nyonya Trump jarang berinteraksi dengan Omarosa," kata Grisham dikutip dari The Sun.

"Sangat mengecewakan dia bahwa dia menyerang dan membalas dengan cara yang mementingkan diri sendiri, terutama setelah semua kesempatan yang diberikan kepadanya oleh Presiden," ujarnya.

Mantan sekretaris pers Trump Sarah Sanders sebelumnya mengatakan buku Newman itu penuh dengan kebohongan dan tuduhan palsu. Sementara bulan lalu, Newman memberi tahu Lorraine Kelly bahwa Trump memiliki 'pernikahan yang sangat aneh'.

Saya sangat berhati-hati untuk mengomentari dinamika pernikahan karena Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi di balik pintu tertutup. Tapi saya kenal pasangan ini sejak mereka pacaran, mereka menikah setahun setelah The Apprentice tayang," kata Newman.

"Apa yang saya amati dalam 17 tahun terakhir akan membuat kepala berputar. Terkadang mereka saling menyukai tetapi terkadang dia (Melania) ditolak olehnya (Trump)," ujarnya.

Simak juga kisah Marissa Hutabarat, hakim di AS yang berdarah Indonesia: