TRENDING
Wawancara Terakhir Maradona Sebelum Meninggal, Ungkap Rindu Ibunda
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Kamis, 26 Nov 2020 17:59 WIBPesepakbola Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020), Bunda. Atlet legendaris yang satu ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 60 tahun.
Maradona meninggal karena serangan jantung. Ia baru dua minggu keluar dari rumah sakit Buenos Aires setelah operasi otak.
Ternyata, beberapa hari sebelum jatuh sakit, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60, Maradona sempat melakukan wawancara terakhirnya kepada surat kabar Argentina Clarin, Bunda.
Ia sangat terbuka dalam wawancara pada 30 Oktober 2020 tersebut. Diego mengungkap isi hatinya selama menjadi pemain sepak bola.
"Saya akan selamanya berterima kasih kepada orang-orang. Setiap hari mereka mengejutkan saya, apa yang saya alami saat saya kembali ke sepak bola Argentina tidak akan pernah saya lupakan," kata Maradona dikutip dari nzherald.co.nz.
Maradona sempat bertanya apakah orang-orang akan tetap mencintainya setelah lama tak terlihat di dunia sepak bola. Ia memikirkan apakah para fans akan memiliki perasaan yang terus sama.
"Ketika saya memasuki lapangan di Gimnasia pada hari presentasi, saya merasa bahwa cinta dengan orang tidak akan pernah berakhir," ujar Maradona.
Menjadi pesepakbola legendaris, bukan berarti hidup Diego Maradona berjalan dengan mulus. Ternyata, ia memiliki penyesalan dalam hidupnya.
"Sepak bola memberi saya semua yang saya miliki, lebih dari yang saya bayangkan. Dan jika saya tidak pernah mengalami kecanduan, saya bisa bermain (bola) lebih sering," kata Maradona.
Selain itu, Diego Maradona mengungkap tentang kerinduan akan orang tuanya dalam wawancara tersebut. Maradona juga mengatakan tentang kesedihannya akan negara Argentina.
Seperti apa kerinduan Maradona dengan orang tuanya dan seperti apa kesedihan Maradona terhadap Argentina?
Klik NEXT untuk melihat halaman selanjutnya ya, Bunda.
Simak juga cerita istri almarhum Bani 'Seventeen' tentang sikap manis yang paling dikenang berikut ini.

Diego Maradona rindu orang tua