HaiBunda

TRENDING

Keren, Insinyur Perempuan Asal RI Ikut Garap Fitur Swakemudi Tesla di AS

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 21 Dec 2020 14:43 WIB
Foto: Moorissa Tjokro
Jakarta -

Seorang warga Indonesia bernama Moorissa Tjokro membawa kabar baik nih, Bunda. Wanita yang berprofesi autopilot software engineer ini ikut menggarap fitur swakemudi mobil Tesla di Amerika Serikat. Tentu, ini kesempatan langka bagi siapapun dari berbagai belahan dunia.

Ya, belum lama ini, perusahaan mobil Tesla di Amerika Serikat, meluncurkan fitur kecerdasan buatan swakemudi penuh atau Full-Self-Driving versi beta. Fitur ini sekarang sudah tersedia secara terbatas bagi para pengguna mobilnya.

Di balik penggarapan fitur ini ada Moorissa Tjokro, wanita muda yang masih berusia 26 tahun, Bun. Ia berprofesi sebagai insinyur perangkat lunak swakemudi untuk Tesla di San Francisco, California.


"Sebagai Autopilot Software Engineer, bagian-bagian yang kita lakukan, mencakup computer vision, seperti gimana sih mobil itu (melihat) dan mendeteksi lingkungan di sekitar kita. Apa ada mobil di depan kita? Tempat sampah di kanan kita?" ujarnya, dilansir VOA Indonesia.

"Dan juga, gimanakita bisa bergerak atau yang namanya control and behavior planning, untuk ke kanan, ke kiri, maneuver in a certain way [manuver dengan cara tertentu]," katanya, menjelaskan.

Moorissa Tjokro diketahui bekerja untuk Tesla sejak Desember 2018 lalu. Sebelum dipercaya menjadi Autopilot Software Engineer, Moorissa ditunjuk oleh Tesla untuk menjadi seorang Data Scientist, yang juga menangani perangkat lunak mobil.

Karier Moorissa Tjokro di Tesla bermula ketika ia sempat mengirimkan resume ke tim temannya yang kebetulan seorang pemagang di sana. Ia mengaku sebenarnya tak pernah melamar pekerjaan ke sana. Namun, beruntung Moorisa langsung dikontak Tesla dan dari situlah mulai proses wawancara.

Wanita muda Indonesia kelahiran tahun 1994 ini bertugas untuk mengevaluasi perangkat lunak autopilot, serta melakukan pengujian terhadap kinerja mobil, juga mencari cara untuk meningkatkan kinerjanya.

"Kita pengin banget, gimana caranya bisa membuat sistem itu seaman mungkin. Jadi sebelum diluncurkan autopilot software-nya, kita selalu adavery rigorous testing [pengujian yang sangat ketat], yang giat dan menghitung semua risiko-risiko agar komputernya bisa benar-benar aman untuk semuanya," kata Moorissa.

Moorissa juga menceritakan bahwa ayah adalah sosok inspirasi terbesarnya. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga teknologi VR untuk belajar online:

(aci/som)
Ayah adalah sosok inspirasi terbesar Moorissa

Ayah adalah sosok inspirasi terbesar Moorissa

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Parenting Annisa Karnesyia

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

Mom's Life Arina Yulistara

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

ADOR Berhentikan Kontrak Danielle NewJeans, Minji Masih Tahap Negosiasi

Vaksin Kanker Serviks: Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK