Kisah Spiritual Denny Sumargo Mancari Tuhan: Pernah Seperti Mati Suri Bun

Aktor sekaligus pebasket Denny Sumargo ternyata punya kisah spiritual yang panjang dalam perjalanannya mencari Tuhan, Bunda. Ia bahkan mengakui pernah mengalami seperti mati suri.

"Gua di umur 32 ngalamin perjalanan spiritual, gua ngalamin fase kondisi mode spiritual, gua pernah ke gunung Kerinci ada persoalan, gua kayak semacam mati suri, semacam ya," ujar Denny Sumargo, dilansir YouTube The Leonardo's, Sabtu (26/12/2020).

"Gua enggak tahu itu halusinasi atau tidak, tapi there is a spirit yang help me, yang tolong gua," sambungnya.

Berbagai persoalan hidup yang menimpa Denny menjadi alasan dirinya melakukan perjalanan spiritual tersebut, Bunda. Bahkan hal-hal terkait itu Denny lalui sejak kecil.

"Gua berangkat dari anak yang temperamental, karena gua ngerasa kok hidup gue banyak sekali hal-hal yang enggak sesuai dengan orang lain," ungkapnya.

"Perjalanan gua dari kecil mencari pencipta gua secara tidak langsung, ya udah gua jalani hidup gue fase demi fase dengan karakter yang keras," lanjutnya.

Di usianya 32 tersebut, Denny mengaku seperti hampir gila karena perjalanan spiritualnya. Dia mengungkapkan seolah mendengar banyak suara yang membuatnya harus mencari keberadaan Tuhan.

"Jadi gua sempat hampir gila, because of perjalanan itu (spiritual). Gua pikir ada yang salah dengan gua, gua dengar banyak suara, insting gua yang akhirnya nolong gua. Tiba-tiba gua kayak pergi mencari Tuhan tuh, gua salat. Gua kecilnya masih ngaji, gua masuk pesantren, karena masih pencarian agama, terus gua ke masjid, gua salat. Gua ke gereja, gua sembayang, gua ke kelenteng, kok enggak ketemu juga Tuhan," tuturnya.

Pada akhirnya, Denny sadar bahwa pencarian Tuhan tersebut tak bisa hanya berlandaskan fikiran.

"Memang pencarian Tuhan itu bukan di sini lagi (fikiran) tapi di sini (hati), dan ini adalah sesuatu yang abstrak, enggak bisa lo jelasin secara logika matematika," ujarnya.

Entah bagaimana ceritanya, dalam tujuh hari perjalanannya, Denny Sumargo tiba-tiba pergi ke gunung Kerinci.

"Tujuh hari perjalanan gue, gue nyasar ke Kerinci, mungkin insting gue mencari tempat yang nyaman dan tenang, kerinci apa yang ada di otak gue saat itu, tenang, dingin, ya udah gue nongkrong di situ," katanya.

Saat itu Denny akui hatinya sedang sangat hancur. Ia seperti kehilangan arah dan tidak tahu bagaimana cara menyembuhkannya. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mendaki gunung Kerinci tanpa persiapan.

"Gua ngelihat itu gunung setiap hari, sampai subuh, gua duduk, gua ngelihat, tiba-tiba ada bisikan, terus gua naik tuh, tapi tidak ada perbekalan, jadi enggak siap, gua ngikutin insting gua," ujarnya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Denny pun mengaku sempat berhalusinasi. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Banner liburan di masa pandemi/ Foto: HaiBunda

Simak juga kiat mengenalkan agama pada anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Pendakian Denny Sumargo di Gunung Kerinci

Kisah Spiritual Denny Sumargo Mancari Tuhan: Pernah Seperti Mati Suri Bun/ Foto: Khadijah Nur Azizah/detikHealth

Denny Sumargo kala itu memutuskan naik gunung Kerinci pukul 3 subuh tanpa persiapan matang. Kala itu, Denny sendiri tidak tahu gunung Kerinci bisa dikatakan 'berbahaya'.

"Mulai kecapean tuh jam 12 siang, gue naiknya jam 3 subuh. Gua juga enggak tahu, ternyata ada 10 orang pernah naik gunung itu, dan enggak ada orang yang selamat, dan gua orang ke 11," paparnya.

Saat mendaki gunung, Denny mulai berhalusinasi, Bunda. Ia juga sempat mengalami kehausan parah karena air yang dibawanya dari bawah sudah habis.

"Gua mulai halusinasi, gua ngomong sama diri gua sendiri, kalau memang Tuhan ada, kalau memang dia bisa membuat sesuatu terjadi, di kondisi kayak sekarang, saya haus, harusnya Dia memberi saya minum. Ada air, bekas hujan semalam. Ada genangan air, gua minumlah," ungkapnya.

Dia kemudian melanjutkan perjalanan hingga berhalusinasi lagi. Ia kembali berujar jika Tuhan memang ada, maka Tuhan tahu apa yang dibutuhkannya.

"Gua sebut itu gila karena gua ngomong sendiri. Akhirnya ada makanan bekas sisa pendaki," ujarnya.

Denny kemudian kembali pada titik halusinasi lebih tinggi yang membuatnya akhirnya tidak sadarkan diri.

"Gua kayak mau nge drop, jatuh kayak mau tidur, kepala gue udah nempel ke tanah, kecapean, tiba-tiba gua ngomong berbisik pada bumi tapi didengarkan langit, hilang gue tuh. Gua sadar lagi di jam 5 sore," ungkapnya.

Seingat Denny, saat itu ia menghilang pukul 2 siang, selama sekitar 3 jam. Dan kembali tersadar pukul 5 sore.

"Habis itu gua comeback again. Tiba-tiba gue mengalami something yang belum pernah gua alami, kayak ada tenaga, energi, masuk ke dada gua, yang sesak itu kayak keangkat," ujarnya.