Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Heboh 13 Orang di Hotel Singapura Terinfeksi COVID-19, Ini Kata Ahli

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 28 Dec 2020 05:00 WIB

Positive blood test result for the new rapidly spreading Coronavirus, originating in Wuhan, China
Ilustrasi corona/ Foto: iStock

Bunda mungkin sudah mendengar kabar tentang 13 orang yang terinfeksi virus corona COVID-19 di sebuah hotel di Singapura. Untuk Bunda ketahui, pemerintah Singapura menerapkan Stay-Home Notice (SHN) untuk warganya yang baru melakukan perjalanan dari luar negeri di hotel. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi risiko penyebaran COVID-19.

Namun seperti dikutip The Straits Times, sebanyak 13 orang yang tengah menjalani SHN ini justru terinfeksi COVID-19. Ketiga belas orang tersebut baru kembali dari 10 negara berbeda. Terkait hal tersebut, para ahli mengatakan bahwa penularan COVID-19 ini dapat terjadi dengan beberapa kemungkinan.

Sebagaimana dituturkan oleh Profesor Ooi Eng Eong sebagai spesialis penyakit menular dan mikrobiologi dari Duke-NUS Medical School, penularan COVID-19 yang terjadi di hotel terkait harus diselidiki dengan prosedur dan dipatuhi dengan ketat.

Sementara itu Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata Singapura segera mengambil tindakan. Dalam aturannya, pemerintah setempat ke depannya akan menganggap serius setiap pelanggaran dalam protokol dan akan menyelidiki hingga mengambil tindakan jika ditemukan adanya ketidakpatuhan.

Selain itu profesor Hsu Li Yang dari Saw Swee Hock School of Public Health dan selaku ahli penyakit menular pun mengutarakan pendapatnya, Bunda. Katanya, SHN yang dijalani 13 orang ini berlangsung antara 22 Oktober dan 11 November. Kemudian terkonfirmasi COVID-19 sekitar 2 November dan 11 November. Oleh karena itu kecil kemungkinannya bahwa hanya satu sumber sebagai penyebar virus.

"Jika mereka tidak bertemu satu sama lain selama itu, maka bisa jadi staf hotel atau fomites (objek) yang membentuk rantai transmisi," tutur Li Yang.

Lantas, apa yang menjadi kemungkinan penyebab lain penularan COVID-19 dalam kasus di hotel tersebut? Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA, ya Bunda.

Bunda, simak juga tips agar tak terjebak hoax COVID-19 dari Dr. Reisa dalam video berikut, yuk:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner liburan di masa pandemi



Kemungkinan penyebab lain penyebaran COVID-19 di hotel

Close up photo of female scientist holding a laboratory pipette and a blood sample tube for covid-19 in laboratory. She is wearing a protective suit, laboratory glasses, surgical mask and surgical gloves. Selective focus on tube. Shot with a full frame mirrorless camera.

Ilustrasi/ Foto: iStock

Li Yang tak bisa memastikan secara langsung penyebab terjadinya penularan pada para pengunjung hotel dalam masa SHN ini, Bunda. Namun ia mengatakan bahwa hal tersebut mungkin saja terjadi melalui sprei atau handuk yang dipakai pengunjung.

"Apakah penyebarannya bisa melalui handuk dan sprei, tergantung pada bagaimana ini didistribusikan setelah dibersihkan," katanya.

Selain itu, rekan Li Yang, Associate Professor Alex Cook, menambahkan bahwa akan menarik untuk mengetahui apakah ada 'pengelompokan spasial' dari 13 orang tersebut. Misalnya, apakah pengunjung tersebut tinggal di lantai yang sama, berdekatan dengan satu sama lainnya, atau berada dalam kamar yang sama.

Lebih lanjut, Dr Asok Krup dari Academy of Medicine's Chapter of Infectious Disease Physicians pun mengatakan, selain penularan melalui anggota staf atau beberapa benda, ventilasi dan limbah juga perlu dilihat sebagai sumber penularan yang memungkinkan.

Meski begitu, Dr Krup tetap mengutamakan bahwa faktor manusialah yang lebih memungkinkan terjadinya penularan COVID-19 di hotel.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda