5 Fakta Menarik Jill Biden, Ibu Negara AS yang Berprofesi Guru

Jill Biden bangga dengan gelar doktornya

Jill Biden dan Joe Biden/ Foto: Instagram @drbiden

2. Jill berencana terus mengajar walau jadi Ibu Negara

Jill Biden berencana tetap menjadi pengajar meskipun sang suami sudah terpilih jadi presiden.

"Saya ingin sekali. Jika kita sampai di Gedung Putih, saya akan terus mengajar. Ini penting, dan saya ingin orang-orang menghargai guru dan kontribusi mereka, serta mengangkat profesinya." katanya kepada CBS, pada Agustus lalu.

Jill melakukan hal yang sama ketika dia menjadi istri wakil presiden. Ia full time mengajar Bahasa Inggris di Northern Virginia Community College.

"Saya mengajar banyak imigran, dan pengungsi. Saya menyukai cerita mereka, saya menyukai siapa mereka sebagai manusia, dan saya menyukai kenyataan bahwa saya dapat membantu mereka di jalan menuju kesuksesan," ungkapnya.

Hanya saja, tahun ini, Jill mengambil jeda dari mengajar untuk pertama kalinya sejak 1981, untuk membantu suaminya dalam kampanye, demikian dilaporkan The Washington Post.

3. Bangga dengan gelar doktornya

Setelah opini publik Wall Street Journal pada Desember 2020 meminta Ibu Negara masa depan untuk menghapus "Dr." dari gelarnya, banyak yang merespons dengan mempertahankan prestasi akademik dan kariernya. Michelle Obama dan Bernice King termasuk di antara mereka yang mendukungnya.

Dr. Jill Biden akhirnya menanggapi hal tersebut. Ia menyebut itu sangat mengejutkan dan berterima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya.

"Salah satu hal yang paling saya banggakan adalah gelar doktor saya. Maksudku, aku bekerja sangat keras untuk itu. Kau tahu, Joe datang ketika aku mempertahankan tesisku," katanya, dalam wawancara dengan Stephen Colbert.

Ia juga sebelumnya menulis dalam memoarnya, "Peran yang paling saya rasakan di rumah adalah Dr. Biden."

Untuk mengetahui fakta menarik Jill Biden selanjutnya, klik halaman berikutnya yuk.

Kisah cinta Jill Biden dan Joe Biden

Jill Biden/ Foto: Instagram @drbiden

4. Menikah dengan Joe Biden pada 1977

Rupanya Jill pertama kali 'bertemu' dengan Joe Biden saat sang suami tersebut tak sengaja meneleponnya.

"Bagaimana Anda mendapatkan nomor ini?' Itu adalah kata-kata pertama yang saya ucapkan kepada Joe ketika dia menelepon saya tiba-tiba pada hari Sabtu tahun 1975," tulis Jill di Twitter.

Tentang kencan pertama mereka, Jill berkata dalam sebuah wawancara bahwa dia adalah seorang senior dalam hubungan. Ia berkencan dengan pria berpenampilan santai menggunakan jeans, sandal, serta oblong, sementara Joe datang dengan pakaian mantel dan sepatu olahraga, yang berbeda dari pria-pria yang mengencani Jill sebelumnya. Tapi siapa sangka, dia dan Joe ternyata cocok.

"Dan saya pikir ya Tuhan, ini tidak akan pernah berhasil, tidak dalam sejuta tahun. Dia sembilan tahun lebih tua dariku! Tapi kami pergi menonton A Man and a Woman di bioskop di Philadelphia, dan kami benar-benar cocok," ungkapnya.

Joe melamar lima kali sebelum Jill mengatakan ya. Hal ini lantaran Jill ragu-ragu karena dia ingin memastikan bahwa kedua putra Joe, Beau dan Hunter Biden, setuju dengan itu.

Seperti diketahui, mantan wakil presiden itu juga sebelumnya menikah dengan Neilia Hunter, yang meninggal bersama putri mereka, Naomi Biden, dalam kecelakaan mobil pada 1972. Sementara Jill sendiri sebelumnya menikah dengan Bill Stevenson.

Akhirnya pada 17 Juni 1977, Jill dan Joe mengikat janji suci mereka di Kapel Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai seorang putri, Ashley Biden, yang lahir pada 1981.

Sementara itu, Jill juga membesarkan Beau dan Hunter seperti anak kandungnya.

"Neilia akan selalu menjadi Mommy, tapi Jill adalah Mom," tulis Joe dalam memoarnya pada 2007, Promises to Keep. Ia mencatat bahwa anak-anaknya tidak menyebut Jill sebagai ibu tiri mereka.

5. Memiliki selera humor

"Menurut saya, dia bukan nenek seperti pada umumnya," kata Naomi Biden, salah satu cucu perempuan Joe dan Jill, dalam video DNC.

"Dia adalah nenek yang membangunkanmu, jam berapa, jam 5 pagi di Malam Natal untuk pergi ke SoulCycle," tambahnya.

Naomi juga menyebut bahwa neneknya adalah sosok yang iseng dan punya selera humor tinggi.

"Dia iseng, dia sangat jahil. Saat dia lari, terkadang dia akan menemukan, seperti ular mati dan dia akan mengambilnya, memasukkannya ke dalam tas, dan dia akan menggunakannya untuk menakut-nakuti seseorang," tuturnya.