Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Suamiku Tergiur Jadi Caleg & Gadai SK PNS, Eh Sekarang Malah Nganggur

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 19 Jan 2021 09:49 WIB

Ilustrasi suami istri
Ilustrasi suami istri/Foto: Getty Images/PeopleImages

Aku guru honorer dan suami tadinya berstatus PNS. Hidup kami cukup lumayan, Bun. Anak juga baru satu.

Rumah juga ngga berat karena ibu kandung saya melarang kami pergi dari rumah. Jadi, rumah ibu yang ada sekarang, kami tempati.


Duri di rumah tangga kami dimulai saat suami 'dibisikin' oleh temen-temennya untuk jadi Calon Legislatif (Caleg) di tahun 2014. Saat itu, anak kami baru lahir dan dia tergoda mendapat pemasukan besar untuk kami sekeluarga. Kami tinggal di wilayah Sumatera dan biaya hidupnya ngga banyak, ngga ongkos juga, jadi lumayan banget.

Si Teman itu meminta suami saya untuk modal. Dari mana modalnya? Dia nyuruh suami saya 'sekolahin' SK (Surat Keputusan) pengangkatannya sebagai PNS.

ASN di Pangandara deklarasi netral di Pilkada Serentak 2020.Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)/ Foto: Faizal Amiruddin

Si Teman itu nantinya akan jadi tim sukses yang urus semua kampanye suami. Duh kalo dipikir lagi, kesal luar biasa saya sama si Teman ini. Bukan Teman dia ini, tapi Ular!

Ibu saya terang-terangan menolak. Menurut Ibu saya, SK itu bernilai besar apalagi di kampung kayak kami. Bisa dipakai buat sampai kami tua nanti.

"Jangan! Nanti kalo kalah bagaimana? Uang dari mana kamu dapat SK itu lagi?"

Kira-kira begitulah inti pesan ibu saya yang mengatakannya dengan tangan terlempar-lempar karena kesal. Saya pun setuju sama Ibu, ada sesuatu di hati saya yang merasa Si Teman itu agak-agak culas.

Tapi suami nekat. Dia diam-diam gadai itu SK. Tiba-tiba dia pulang bilang udah urus semuanya dan bakal mulai kampanye minggu depan.

Ternyata kualat dia, Bun. Lihat HALAMAN SELANJUTNYA untuk tahu nasib kami setelah dia gadaikan SK itu.

Lihat juga video berikut mengenai cerita Bunda Putri Keraton, GKR Bendara, yang cintanya bersemi dengan suami PNS berkat Transjakarta:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Pasangan Kritis Karena Ngeyel Covid-19Foto: Mia Kurnia Sari

Suami Ketipu, SK Melayang Uang pun Hilang

Ilustrasi suami istri

Ilustrasi suami istri/Foto: Getty Images/gawrav

Nah ternyata bener, kan? Si Ular itu ternyata nyunat uang kampanye. Ngga tau dia pake buat apa.

Suami saya panas-panasan kampanye dari kampung ke kampung. Tapi baliho sama kertas kampayenya (flyer -Red) ngga ada. Dikemanain coba uangnya?

Setiap saya tanya sama suami, dia selalu belain Si Ular. Mungkin sebenernya dia juga udah sadar ada yang ngga beres, tapi gengsi di depan saya.

Ibu suka lebih jelas lagi, dia ngga dukung sama sekali kampanye itu. Apalagi Ibu saya kalo ke pasar selalu nanya sama tukang dagangan di sana,”Kenal ngga sama menantu saya, Si A Caleg dari Partai B?”

Jawaban para pedagang ternyata sama, ”Ngga!”

Nah kan! Dari mana mau menang coba jika pedagang di pasar yang masuk dalam wilayah kampanyenya aja ngga kenal sama suami saya?

Pas hari H Pileg, suami saya udah keliatan gugup. Hasilnya bisa ketebak karena perolehan suara suami saya ngga sampai 100 orang.

KPU DKI Jakarta mulai melakukan pelipatan dan penyortiran surat suara. Nantinya surat suara itu akan didistribusikan sebelum penyelenggaraan Pemilu 2019.Ilustrasi Pileg / Foto: Rifkianto Nugroho

Suami ngga mau bilang berapa harga gadai SK itu dan kini saya harus bantu dia untuk tebus SK itu. Ya begitulah, suami saya akhirnya luntang-lantung karena SK itu ngga ada dan dia pun malu untuk balik lagi ke pekerjaan lamanya.

Sudah saya bujuk-bujuk dan minta agar dia lalukan itu demi kami — anak dan istrinya. Ngga mempan!

Sampai sekarang suami saya kerjanya serabutan. Apa aja dia kerjakan asal pulang bawa uang. Bisa dibilang sekarang sayalah tulang punggung keluarga.

Si Ular yang nilep uang kampanye itu juga ngga tau udah ke mana. Kalo ketemu mau saya ketok kepalanya pake sendal, huh!

(Bunda Fitri, Sumatera)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email [email protected]. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda