Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Isi Diari Artis India Jayashree Ramaiah yang Diduga Bunuh Diri: Sebut Ayah Mertua

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Jan 2021 23:30 WIB

ilustrasi wanita sedih
Ilustrasi wanita/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphansa Subruayying

Diari atau buku harian milik artis Bollywood dan mantan kontestan Kannada Bigg Boss yang diduga bunuh diri, Jayashree Ramaiah, ditemukan oleh pihak kepolisian setempat. Setelah dibaca demi mendukung penyelidikan, ternyata ada banyak fakta tentang kehidupannya yang terkumpul di dalam buku tersebut.

Jayashree diketahui mengalami sebuah penyesalan atas tindakan terdahulu. Dalam buku hariannya, ia mengaku menyesal telah memfitnah sang ayah mertua.

"Saya sangat merepotkan ayah mertua saya, Girish. Saya telah membuat beberapa tuduhan palsu terhadapnya dan saya gagal menerima beberapa saran dari ayah mertua dan keluarga," tulis Jayashree Ramaiah semasa hidup, dikutip dari The Hans India, Sabtu (30/1/2021).

"Saya mengatakan beberapa kebohongan tentang ayah mertua saya ke media dan membuatnya dalam masalah. Dengan mencatut namanya, saya merusak nama saya sendiri."

Jayashree juga mengungkapkan, sang ayah mertua tak perlu bertanggung jawab atas masalah yang dia perbuat, Bunda. Ia ingin bertanggung jawab atas semuanya karena selama ini, ayah mertuanya lah yang telah membantunya menghadapi masalah kesehatan mental.

"Saya bertanggung jawab atas masalah saya. Dia membantu saya untuk keluar dari depresi saya. Saya mengalami depresi karena terlalu banyak berpikir, marah, dan tidak berdaya. Saya bertanggung jawab atas kegagalan saya. Mohon maafkan saya," tuturnya.

Pada 2019 lalu, Jayashree pernah membuat pengaduan ke polisi terhadap ayah mertuanya, Bunda. Dalam berkas pengaduan, Jayashree menyatakan bahwa dia dan ibunya diusir dari rumah demi properti dan keluarga suaminya, yang dianggapnya berlaku otoriter atas dirinya.

Ia juga pernah menyebut ayah mertuanya tidak stabil secara mental. Namun lewat buku diari, dia membuktikan bahwa tuduhan itu salah.

Jayashree memang mengakui alami depresi dan direhabilitasi di pusat rehabilitasi Sandhya Kirana. Selain itu, ibunya juga dirawat di sana untuk konseling.

Lalu, bagaimana kronologi kematian Jayashree Ramaiah? Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda!

Simak juga penjelasan tentang hubungan kebiasaan menggigit kuku dengan masalah kejiwaan, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner para mualaf

Kronologi Jayashree Ramaiah tewas diduga bunuh diri

Anxiety disorder menopause woman, stressful depressed, panic attack person with mental health illness, headache and migraine sitting with back against wall on the floor in domestic home

Ilustrasi wanita/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kronologi Jayashree Ramaiah tewas diduga bunuh diri

Jayashree ditemukan tewas pada 25 Januari lalu. Artis India ini diduga melakukan bunuh diri di hari sebelumnya, yakni Minggu malam, Bunda.

Menurut Kepolisian Bengaluru, Jayashree ditemukan tewas di sebuah kamar di kediamannya. Jasad Jayashree dikirim untuk postmortem dan polisi telah melakukan penyelidikan.

Menurut informasi, artis yang meninggal di usia 32 tahun itu diketahui sedang berada di Sandhya Kirana, yakni pusat rehabilitasi di Kadabagere. Polisi mengatakan bahwa Jayashree terakhir terlihat pada Minggu (24/1/2021) malam, ketika dia kembali ke kamar setelah makan.

"Ketika dia tidak keluar kamar di pagi hari, staf curiga ada sesuatu yang tidak beres," kata seorang petugas polisi, dilansir Deccan Herald.

Polisi Madanayakanahalli mengatakan bahwa mereka menemukan pesan terakhir di kamar tersebut. Pesan itu tentang sang paman, ibunda, dan aset rumah.

"Jayashree menyebutkan pamannya dan telah meminta maaf. Ibu Jayashree memiliki enam rumah yang telah disewa. Catatan tersebut menyebutkan menunggu sewa dari rumah-rumah ini," kata polisi.

Sebelumnya, Jayashree sempat tinggal bersama sang ibu. Namun, ia mengalami depresi sejak Desember lalu. Ia bahkan sempat menjadi pemberitaan saat membagikan postingan yang mengkhawatirkan di Facebook. Apakah itu?

Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Postingan Jayashree Ramaiah di Facebook mengkhawatirkan

Anxiety disorder menopause woman, stressful depressed, panic attack person with mental health illness, headache and migraine sitting with back against wall on the floor in domestic home

Ilustrasi depresi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong

Postingan Jayashree Ramaiah di Facebook mengkhawatirkan

Jayashree sempat jadi berita utama, saat ia membagikan postingan yang mengkhawatirkan di Facebook, pada 22 Juli 2020. "Saya berhenti. Selamat tinggal pada dunia ****** ini dan depresi," tulisnya.

Namun, Jayashree kemudian menghapus postingan tersebut dan membagikan tulisan baru. Ia mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi baik dan mencintai para fans.

Kemudian tiga hari setelahnya, Jayashree melakukan live streaming di akun Facebook miliknya. Kata Jayashree, ia tak melakukan sesi tersebut demi popularitas ataupun berharap bantuan dari siapapun.

"Saya tidak melakukan semua ini demi publisitas. Saya juga tidak mengharapkan bantuan keuangan dari Sudeep. Saya hanya mengharapkan kematian saya karena saya saya tidak dapat melawan depresi. Saya secara finansial kuat, tetapi tertekan. Saya telah melalui banyak masalah pribadi. Saya telah dikhianati sejak kecil dan tidak dapat mengatasinya," ujarnya.

Setelah sesi live tersebut, Jayashree juga berbicara tentang postingan Facebook. Ia meminta orang-orang untuk berhenti berkomentar buruk tentangnya.

Bagi Bunda yang belum tahu, Jayashree Ramaiah melakukan debut akting dalam film Uppu Huli Khara, dengan Malasri sebagai peran utama. Yang mana, film ini disutradarai Imran Sardhariya.

Terkait hal ini, jika Bunda menemukan gejala bunuh diri pada orang terdekat, segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi dalam 24 jam untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan.


(AFN/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda