Sopir Baim Wong Positif COVID-19, Kiano Ikut Tes Swab & Hasilnya Negatif

Sopir Baim Wong Positif COVID-19, Kiano Ikut Tes Swab/ Foto: instagram

Meski sudah tertib menjalani protokol, masih saja ada celah bagi virus COVID-19 menginfeksi tubuh. Salah satunya sopir Baim Wong, Slamet, yang juga terkonfirmasi positif beberapa waktu lalu.

Kabar ini diungkap oleh Baim Wong melalui kanal YouTube-nya. Ia juga mengingatkan pada pemirsa agar tetap patuhi protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh.

"Pak Slamet itu kena COVID-19, jadi seram juga sih. Mudah-mudahan dia enggak kenapa-napa ya. Kita di sini semua sudah menjaga protokol dan ternyata memang hati-hati ya kalau keluar. Karena dia ke rumah saudaranya waktu sebelum kena," kata Baim Wong.

Rupanya, sopir Baim Wong itu sempat pergi ke luar Jakarta sebelum terkonfirmasi positif. Jadi, kemungkinan mendapat virus di luar area kantor Baim Wong.

"Jadi kalau di kawasan sini enggak mungkin kena, karena kita steril terus. Tapi, karena dia kena kita harus tes semua orang juga. Jadi hati-hati kalau keluar bosque. Jangan sembarangan keluar. Kita enggak tahu sekalinya keluar bisa kena," ujarnya.

Kabar Slamet positif COVID-19 ini diketahui ketika keluarga Baim dan timnya menjalani swab rutin mingguan, termasuk si kecil Kiano pada 7 Januari. Alhasil, teman-teman yang tinggal satu rumah dengan sopir Baim Wong pun terpaksa harus diisolasi sampai hasil tes swab keluar.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga pengalaman traumatis Fanny Fabriana saat terinfeksi COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]

Hasil tes swab Kiano negatif, sopir Baim Wong isolasi mandiri

baim wong belikan perabotan rumah tangga untuk sopirnya

Sopir Baim Wong Positif COVID-19, Kiano Ikut Tes Swab/ Foto: YouTube

Masih kecil, Kiano saat itu dites swab melalui oral. Untungnya, Kiano yang dites swab kala itu dinyatakan negatif COVID-19. Paula pun akhirnya pulang membawa Kiano ke rumah lantaran ada kabar tersebut.

Sementara, karyawan Baim diungsikan untuk isolasi di kantor barunya yang belum dihuni. Setelah sopirnya dinyatakan positif, Baim pun berinisiatif untuk membeli peralatan olahraga agar karyawannya bisa berolahraga di kantor demi menjaga imunitas tubuh.

Di kesempatan terpisah, Baim Wong menghubungi Slamet untuk mengetahui kondisinya. Diketahui, hingga kini Slamet masih menjalani isolasi mandiri di rumah yang disewa oleh Baim Wong.

"Saya juga sewa rumah satu, buat isolasi mandiri. Waktu itu ada yang kena satu, cuma saya enggak mau sebutin. Secara Pak Slamet itu artis, jadi heboh. Sudah jadi artis, banyak yang doain," kata Baim Wong kepada Slamet.

"MasyaAllah banyak yang doain. Perhatiannya luar biasa tuh. Jaga kesehatan, pakai kayu putih, suruh makan bawang putih, suruh berjemur, banyak banget," jawab Slamet.

Slamet pun menceritakan sedikit kronologi sampai ia bisa terinfeksi Corona.

"Mungkin pada saat itu saya ke Bekasi, dari pagi sampai sore. Ada keponakan melahirkan, kan nengokin. Kebetulan enggak pakai masker. Ya itu buat pelajaran, jangan sampai kena. Karena masyaAllah ngeri juga," tuturnya.

Slamet juga menyebutkan gejala yang ia alami saat positif COVID-19. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Sopir Baim Wong merasa lidahnya pahit dan nafsu makan menurun

Baim Wong bagi-bagi minuman gratis untuk ulang tahun Kiano

Sopir Baim Wong Positif COVID-19, Kiano Ikut Tes Swab/ Foto: Hanif/detikHOT

Sopir Baim Wong juga menyebutkan gejala yang ia alami saat positif COVID-19. Jadi, selama isolasi mandiri, ia merasa lidahnya sangat pahit dan nafsu makannya menurun.

"MasyaAllah rasanya pahit banget, makan apa saja pahit. Kecuali makan manis-manis kayak madu. Terus kalau masuk makanan kok timbulnya kembung," katanya.

"Terus nafsu makan nol sama sekali, kalau enggak dipaksa, karena kan mau minum obat. Mau enggak mau harus makan makanan," tutur sopir Baim Wong.

Untungnya, diakui Slamet, indera perasanya masih berfungsi, ia juga tidak mengalami sesak napas. "Cuma kalau buat nelan, seret," ucap Slamet.

Meski alami gejala ringan, Slamet pun terus mengingatkan untuk terus berpikiran jernih dan optimis. "Nomor satu pikiran, memang pikiran tuh harus jernih, harus optimis karena datang dari Allah. Karena takdir, jangan dibawa stres," kata Slamet.