Bangun Usai Koma 1 Tahun, Remaja Inggris Tak Tahu Ada Pandemi COVID-19

Seorang remaja asal Inggris perlahan-lahan bangkit dari koma setelah hampir setahun terbaring, Bunda. Menariknya, ia tak memiliki pengetahuan apapun terkait COVID-19 meski sang remaja sempat terpapar sebanyak dua selama masa perawatannya tersebut.

Menurut informasi, koma yang dialami oleh Joseph Flavill ini terjadi karena cedera otak traumatis. Hal tersebut ia derita akibat sebuah kecelakaan mobil di kota Burton upon Trent, Inggris.

Kejadian tersebut berlangsung pada 1 Maret tahun 2020, yakni sekitar tiga minggu sebelum lockdown pertama nasional diberlakukan untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Selama waktu itu berjalan, sebagian besar keluarga Joseph tidak dapat mengunjunginya, sehingga hanya dapat berkomunikasi dengannya melalui video call.

"Baru-baru ini Joseph mulai menunjukkan tanda-tanda kecil pemulihan yang membuat kami sangat senang. Kami tahu sekarang dia dapat mendengar kami, dia menanggapi instruksi kecil," kata sang tante, Sally Flavill, dikutip dari Aljazeera pada Selasa (9/2/2021).

Lebih lanjut, Sally juga menceritakan bagaimana kondisi Joseph saat ini, Bunda. Meski remaja pria tersebut tak menyadari apa yang tengah terjadi di seluruh dunia, untungnya keadaannya sudah jauh membaik daripada sebelumnya.

"Ketika kami mengatakan kepadanya 'Joseph, kami tidak bisa bersamamu, tetapi kamu aman, ini tidak akan selamanya.' Dia mengerti, dia mendengarkan, dia tidak bisa berkomunikasi," katanya. Sally juga menambahkan bahwa Joseph kini bisa memberi isyarat 'ya' dengan kedipan dan 'tidak' dengan dua kedipan.

Awalnya, Joseph dirawat di rumah sakit, Bunda. Tetapi ia dipindahkan ke rumah perawatan isolasi, yakni saat terjangkit COVID-19 selama pemulihannya dari kecelakaan. Bersyukur, ia dapat bertahan dan pulih dari virus tersebut meski pun harus dua kali kena.

Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Banner: Mia Kurnia Sari

Bingung menjelaskan COVID-19 pada Joseph

Ilustrasi koma/ Foto: Getty Images/kupicoo

Sally pun mengatakan bahwa ia bingung. Ia tak terpikir bagaimana cara yang tepat untuk menceritakan COVID-19 ini pada Joseph. Katanya, entah harus dimulai dari mana, Bunda.

"Saya tidak tahu bagaimana Joseph akan memahami cerita kami tentang lockdown ini. Perjalanan ini sangat panjang, sangat panjang kembali ke kehidupan normal," kata Sally

"Dari mana harus memulainya. Setahun yang lalu, jika seseorang memberi tahu saya apa yang akan terjadi selama setahun terakhir, saya rasa saya tidak akan mempercayainya. Saya tidak tahu bagaimana Joseph bisa memahami apa yang telah kita lalui," sambungnya.

Joseph, sebelum kecelakaan merupakan seorang olahragawan yang rajin, Bunda. Kini selama mendapat perawatan, ia tinggal di sebuah panti jompo dalam kota yang sama.

Terkait lockdown yang terapkan oleh pemerintah Inggris, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan lho, Bunda. Jika hal tersebut turut diberlakukan di Indonesia, maka Bunda harus sediakan keperluan penting

Mengutip dari Los Angeles Times, berikut beberapa barang penting yang perlu disiapkan selama lockdown menurut ahli epidemiologi UC Riverside, Brandon Brown:

1. Makanan kering

Makanan kering dapat bertahan lama di dapur dan mudah diolah sebelum dikonsumsi. Beberapa pilihan untuk makanan jenis ini ialah kacang-kacangan, beras, sereal dan pasta, Bunda.

2. Makanan kaleng

Buah dan sayuran kalengan mungkin rasanya tidak sebagus makanan segar, tetapi ini akan sangat membantu Bunda karena dapat bertahan lebih lama.

3. Daging

Jika memiliki kulkas dan memungkinkan, enggak ada alasan bagi Bunda untuk tidak memiliki setidaknya beberapa jenis daging segar. Daging dapat disimpan dalam keadaan dingin atau bahkan dibekukan.

4. Makanan beku

Makanan beku dan ringan bisa diolah dengan mudah, misalnya hanya dimasukkan ke dalam microwave. Ini juga menjadi pilihan cemerlang, terutama jika Bunda tak ingin repot masak-masakan berat setiap hari.

5. Camilan

Hanya karena lockdown bukan berarti kita harus makan makanan yang membosankan, Bunda. Bunda juga bisa membeli beberapa jenis camilan untuk mendukung suasana hati agar enggak bosan seperti keripik, permen, dan makanan ringan lainnya.

6. Minuman

Jika Bunda atau anggota keluarga lainnya membutuhkan minuman kafein setiap hari, jangan lupa memberi kopi atau teh untuk diseduh di rumah. Selain itu, pastikan pula kebutuhan air mineral tetap tercukupi karena ini merupakan hal krusial.

Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.