Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Peringatan dari BMKG Bun, 6 Provinsi di Jawa Siaga Banjir 18-19 Februari 2021

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 17 Feb 2021 20:04 WIB

Woman with umbrella and backpack standing in rain at lake
Ilustrasi/Foto: iStock

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mengeluarkan peringatan dini bahaya banjir, Bunda. Dalam peringatan tersebut, ada enam provinsi di Pulau Jawa yang berstatus siaga banjir.

Berdasarkan dari data BMKG yang dirangkum pada Rabu (17/2/2021), beberapa provinsi tersebut ialah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Berlaku 18 Februari 2021 pukul 07.00 WIB s/d 19 Februari 2021 pukul 07.00 WIB," demikian yang ditulis dalam keterangan BMKG.

Kemudian, dalam laman BMKG juga menyatakan adanya potensi terjadi hujan lebat kategori 6. Untuk provinsi Jawa Barat, hujan lebat tersebut berpotensi terjadi pada Kota dan Kabupaten Bekasi, serta 11 kecamatan yang akan terpengaruh oleh hujan lebat tersebut.

Sedangkan untuk wilayah di DKI Jakarta, terdapat lima wilayah dan 60 kecamatan yang terdampak. Meski masih dianggap berpotensi, namun Bunda bisa mulai untuk berhati-hati waspada, ya.

Untuk wilayah DKI Jakarta yang berpotensi tersebut, yakni Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.

Sementara di Banten, wilayah yang berpotensi terkena dampak hujan lebat hingga berpotensi banjir adalah wilayah Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.

Lebih lanjut, Jawa Tengah turut mendapat peringatan, Bunda. Di sana juga akan terjadi hujan lebat berpotensi banjir.

Menurut informasi, hal tersebut bisa terjadi di 14 kota dan 132 kecamatan, lho. Wilayah berpotensi tersebut merentang dari Tegal hingga Demak.

Begitu pula di DI Yogyakarta, Bunda. Wilayah ini akan alami hujan lebat dan berpotensi terjadi di 5 kota serta 59 kecamatan.

Untuk informasi selanjutnya, klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga tips menangani korban trauma bencana alam dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Nia RamadhaniFoto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

PROVINSI STATUS BENCANA BANJIR

BMKG menyatakan wilayah Indonesia saat ini memasuki masa pancaroba. Awan gelap pun tampak menyelimuti langit Kota Jakarta hari ini.

Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Nah, selain keenam provinsi tersebut, BMKG juga menyatakan beberapa provinsi lainnya yang turut berstatus waspada banjir. Berikut daftar 22 provinsi berstatus siaga dan waspada banjir:

1. Banten (siaga)
2. DKI Jakarta (siaga)
3. Jawa Barat (siaga)
4. Jawa Tengah (siaga)
5. D.I. Yogyakarta (siaga)
6. Jawa Timur (siaga)
7. Jambi (waspada)
8. Bengkulu (waspada)
9. Sumatera Selatan (waspada)
10. Lampung (waspada)
11. Bali (waspada)

12. Nusa Tenggara Barat (waspada)
13. Kalimantan Barat (waspada)
14. Kalimantan Tengah (waspada)
15. Kalimantan Timur (waspada)
16. Kalimantan Selatan (waspada)
17. Sulawesi Utara (waspada)
18. Gorontalo (waspada)
19. Sulawesi Tengah (waspada)
20. Sulawesi Selatan (waspada)
21. Sulawesi Tenggara (waspada)
22. Papua (waspada)

Bunda, dengan cuaca ekstrem saat ini, ada baiknya untuk menyiapkan tas siaga. Ini berguna untuk berjaga-jaga jika ada hal buruk yang terjadi. Apa saja yang perlu disiapkan? Simak di halaman berikutnya ya. Bunda. 

ISI TAS SIAGA BENCANA

Infografis Tas Siaga Bencana

Ilustrasi/Foto: Tim Infografis: Fuad Hasim

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pernah mengimbau masyarakat untuk melakukan hal tersebut. Bukan hanya menyiapkan keperluan sandang dan pangan , ini termasuk mengamankan dokumen penting dalam tas siaga bencana yang disiapkan.

"Tas siaga bencana merupakan tas yang disiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga bila terjadi bencana atau kondisi darurat lain. Tas ini dipakai untuk bertahan hidup saat bantuan belum datang dan memudahkan saat evakuasi menuju tempat aman." jelas BNPB.

Bunda dan keluarga sudah tahu apa aja sih isi tas siaga bencana? Untuk menjawab pertanyaan ini, BNPB menjelaskan ada beberapa hal yang mesti diisi dalam tas siaga bencana.

"Ingat ya, tas siaga bencana ini tergantung kebutuhan kalian, kira-kira barang apa saja yang kalian butuhkan untuk bertahan hidup saat terjadi bencana dan bantuan belum datang agar dapat memudahkan saat evakuasi menuju ke tempat yang lebih aman," papar BNPB

Berikut daftar isi tas siaga bencana:

1. Surat-surat penting seperti surat tanah, surat kendaraan, ijazah, akta kelahiran

2. Pakaian untuk tiga hari, misalnya pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, dan jas hujan.

3. Makanan ringan tahan lama, misalnya mi instan, biskuit, abon, cokelat.

4. Air minum. Setidaknya bisa mendukung kebutuhan selama kurang lebih tiga hari.

5. Kotak obat atau P3K. Isinya obat-obatan pribadi dan obat umum lainnya.

6. Radio atau ponsel, lengkap dengan baterai atau powerbank untuk tetap dapat memantau informasi.

7. Uang tunai secukupnya untuk pembekalan setidaknya selama tiga hari.

8. Perlengkapan mandi seperti sabun, sikat gigi, dan pasta gigi

9. Masker untuk menyaring udara kotor dan melindungi diri dari penyebaran virus COVID-19 yang belum usai.

10. Alat bantu penerangan seperti senter, korek api, lilin, atau headlamp.

11. Peluit sebagai alat bantu meminta pertolongan saat darurat.

Semoga kita selalu berada dalam lindungan Tuhan ya, Bunda. Aamiin.


(AFN/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda