Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tangis Teddy Syach Saat Antar Jasad Rina Gunawan ke Liang Lahat

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 03 Mar 2021 17:38 WIB

Teddy Syah di pemakaman Rina Gunawan
Tangis Teddy Syach Saat Antar Jasad Rina Gunawan ke Liang Lahat/ Foto: detikcom

Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (2/3/2021) usai waktu Maghrib. Ia meninggalkan suami tercinta, Teddy Syach, dan dua anaknya Aqshal dan Karnisya. Lalu, pada hari ini, Rabu (3/3/2021), Teddy Syach mengantarkan mendiang Rina Gunawan ke liang lahat.

Lengkap mengenakan hazmat, tangis Teddy Syach pecah saat mengantar mendiang istrinya itu. Teddy ditemani salah satu anaknya berpidato di depan makam sang istri.

"Terima kasih teman-teman, rekan media, keluarga serta sahabat juga petugas gugus COVID-19 yang telah banyak membantu. Istri saya mendiang almarhumah Rina Gunawan meninggal pada 2 Maret kemarin," ujar Teddy Syach.

Teddy Syach mengatakan, setelah menunaikan ibadah salat Maghrib, ia dan keluarga menyaksikan secara langsung kepulangan Rina Gunawan. "Saya membimbing beliau sampai akhir hayatnya disaksikan putra putri saya," tuturnya.

Sambil terisak, Teddy Syach mengaku bahwa ia bersaksi, Rina Gunawan merupakan seorang istri yang baik. Rina juga merupakan ibu yang hebat sekaligus anak yang berbakti pada orang tuanya.

"Demi Allah, Allah sebagai saksi. Apa yang kau lakukan selama ini baik, baik. Kamu sudah menjalankan tugasmu sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu maupun seorang anak selama ini," ucap Teddy Syach sambil menangis.

"Aku sebagai saksi. Alhamdullillah terima kasih ya Allah. Engkau telah mengirimkan istri yang baik, ibu yang baik untuk anak-anakku. Anak yang sangat sayang pada orang tua dan keluarganya, dan kepada saudaranya, teman-temannya," ungkapnya.

Di penutup pidatonya, Teddy Syach berterima kasih pada semua pihak yang telah datang, ikut mengantarkan jenazah Rina Gunawan ke pemakaman. Ia pun mendoakan sang istri meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.


DOA TEDDY SYACH UNTUK MENDIANG RINA GUNAWAN

Rina Gunawan dan Teddy Syach

Tangis Teddy Syach Saat Antar Jasad Rina Gunawan ke Liang Lahat/ Foto: Instagram @rinagunawan28

Di akhir pidatonya, Teddy Syach berterima kasih pada semua pihak yang telah datang, ikut mengantarkan jenazah Rina Gunawan ke pemakaman. Tak lupa, ia pun mendoakan sang istri meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

"Terima kasih kepada yang sudah hadir di sini untuk mengantarkan ke kuburan almarhumah. [Semoga] almarhumah husnul khotimah. Husnul khotimah.." kata Teddy Syach.

"Aamiin aamiin," jawab para kerabat yang mengantarkan Rina Gunawan ke peristirahatan terakhirnya.

Seperti yang disampaikan Teddy Syach, kepergian Rina Gunawan disaksikan bersama oleh keluarganya. Menjelang ajalnya, Teddy Syach pun membeberkan salam perpisahan Rina Gunawan sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

"Terakhir sakit ya lima sampai sepuluh detik sebelum dipasangin ventilator dia dadah-dadah dia terus bilang 'dadah ayah, ayah dadah' sudah habis itu," kata Teddy Syach.

"Dia itu selalu care enggak pernah tebang pilih, saya dan anak-anak membantu dan membimbing selama 30 menit kita video call dan kami dari rumah enggak ada yang bisa ke ICU," kenangnya sambil menangis.

Bagi Bunda yang belum tahu kondisi apa yang dialami Rina Gunawan, baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

SAKIT YANG DIALAMI RINA GUNAWAN SEBELUM MENINGGAL

Rina Gunawan

Tangis Teddy Syach Saat Antar Jasad Rina Gunawan ke Liang Lahat/ Foto: Instagram @@rinagunawan28

Rina Gunawan sebelumnya telah seminggu dirawat karena COVID-19 dan masalah pernapasan di ICU sampai mengembuskan napas terakhirnya. Sebelum dirawat di RS, pertama kali yang dirasakan istrinya sebelum sakit adalah mengeluh kecapekan. Banyak pekerjaan yang Rina urus dan intensitas kerja Rina, menurut Teddy, sangatlah tinggi.

"Ngeluhnya kecapekan, intinya beliau kecapekan, banyak kerja, ngurusin jasa, intensitas kerjanya terlalu tinggi. Jadi, saat istirahat sulit dan ada pekerjaan yang harus dikerjakan dekat-dekat ini," ungkap Teddy Syah.

Sampai akhirnya merasa sesak napas, Rina Gunawan dilarikan ke RS. Teddy Syach pun mengatakan bahwa pada awalnya, istrinya itu dibawa ke Rumah Sakit Bintaro terus ke RSP Simprug.

Kondisinya sebelum meninggal sempat stabil. Namun, karena harus bernapas sendiri berat dan merasa lelah, tim dokter akhirnya memberikan ventilator dan obatan lain.

Ketika itu, Teddy Syach menyebut bahwa ia masih belum dapat kabar soal status Rina Gunawan dengan COVID-19 saat meninggal, apakah masih positif atau negatif.

"Saya enggak tahu kapan persisnya, saya enggak mau berspekulasi karena pihak kedokteran yang bisa menjawab ya. Saya enggak tahu persis, saya rasa minggu ini sudah minggu kedua, sudah intensif, isolasi mandiri satu minggu terus dibawa ke ICU," kata Teddy Syach, dikutip dari InsertLive.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda