
trending
5 Fakta Aprilia Manganang Ternyata Pria, Bersyukur Dapat Kepastian Setelah 28 Tahun
HaiBunda
Kamis, 11 Mar 2021 09:10 WIB

Nama Aprilia Manganang dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia ketika Asian Games digelar di Jakarta-Palembang pada 2018 lalu. Aprilia menjadi perhatian publik lantaran tubuhnya yang lebih kekar dan atletis daripada perempuan normal.
Rahang dan garis alisnya yang tegas juga membuat orang berspekulasi bahwa Aprilia jangan-jangan seorang pria, bukan seorang wanita. Nah, kabar terkini, Aprilia Manganang dinyatakan berjenis kelamin laki-laki alias seorang pria.Â
Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Dara (KSAD) Andika Perkasa. Setelah 28 tahun merasa 'insecure' menjalani hidup, Aprilia akhirnya bisa bernapas lega, Bunda.
Manganang mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantunya. Bantuan ini, sebutnya, merupakan keinginannya sejak dulu yang akhirnya tercapai.
"Saya berterima kasih ke dokter yang sudah membantu saya. Saya sangat bahagia selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini bisa tercapai. Izin terima kasih, Bapak," ujarnya, dikutip dari detikcom.
Terlepas dari itu, Aprilia Manganang telah menorehkan sejumlah prestasi dan ikut mengharumkan nama Indonesia. Aprilia juga memiliki kakak kandung yang juga seorang atlet voli yaitu Amasya Manganang.
Apa saja fakta-fakta Aprilia Manganang yang ternyata seorang pria? Berikut faktanya yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. Mantan atlet voli putri
Sosok yang dilahirkan dengan nama Aprilia Santini Manganang ini merupakan mantan atlet voli putri. Aprilia mulai bermain voli sejak duduk di bangku SMP, Bunda. Meski maju mundur, Aprilia akhirnya mantap menjadi atlet voli ketika melihat kakaknya, Amasya berhasil dan mendapat penghasilan dari voli.
Ia mulanya bergabung dengan tim Alco Bandung pada tahun 2011. Kariernya makin cemerlang sampai akhirnya ia bergabung di Jakarta Elektrik PLN dan dinobatkan sebagai MVP di 2017.
Keterlibatan Aprilia Manganang di voli Indonesia juga begitu mengesankan. Ia pernah menjadi perwakilan di SEA Games 2015 dan Asian Games 2018. Lalu pada September 2020 lalu, Aprilia memutuskan untuk pensiun menjadi atlet voli putri.
Untuk fakta lainnya, baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga video gerakan yoga di kolam renang:
APRILIA MANGANANG JALANI TES FEMINITAS
Aprilia Manganang/ Foto: Yanu Arifin/detikSport
2. Sering ikut tes feminitas, tapi tak tahu hasilnya
Sebelum dinyatakan sebagai pria, pada tahun 2015, Aprilia Manganang mengaku sempat merasa jengah dengan penilaian orang-orang. Menghadapi kecurigaan itu, ia pun tak pernah menolak tes hormon untuk membuktikan.
"Sudah sering sih diragukan sama orang-orang. Bahkan beberapa kali saya harus menjalani tes feminitas. Seperti tahun 2005 saat sprinter, lalu sebelum masuk voli di voli Bandung juga pernah, dan SEA Games Myanmar, sudah banyak banget kali jadi sudah biasa," ungkap April.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah sering ikut tes feminitas, Aprilia tak pernah tahu hasilnya. Saat itu, ia mengaku urusan hasil tes diserahkan pada manajernya.
"Hasilnya? Saya tidak tahu dan tidak pernah ditunjukkan. Saya juga ingin tahu tapi dokter tidak pernah menunjukkan karena yang urus itu manajer. Tapi mau gimana lagi. Semua orang mungkin hanya melihat dari penampilan dan gaya saya saja," katanya.
3. Masuk TNI
KSAD Jenderal Andika Perkasa menceritakan awal bergabungnya Serda Aprilia Manganang menjadi prajurit TNI AD. Andika merasa ikut bertanggung jawab atas peristiwa yang dialami Aprilia Manganang.
Andika menjelaskan Aprilia Manganang direkrut sebagai anggota TNI AD lewat rekrutmen khusus bintara yang berprestasi pada 2016. Pemeriksaan medis saat itu memang tidak lengkap.
"Berdasarkan pemeriksaan medis memang sejak dilahirkan Lanang adalah laki-laki, tapi kan tahunya setelah kemarin tanggal 3 Februari. Pemeriksaan kesehatan memang saat itu 2016 ada program khusus AD merekrut mereka-mereka yang punya prestasi, dan AD waktu itu memutuskan menerima," ungkapnya.
Andika menjelaskan Aprilia Manganang awalnya ditempatkan di Bandung pada 2016 dan seterusnya sejak 2018 bertugas di Kodam Manado. Andika menceritakan bahwa Manganang merupakan sosok prajurit yang disiplin.
Untuk fakta lainnya, baca halaman berikutnya ya, Bunda.
APRILIA MANGANANG SERING DIBULLY
Aprilia Manganang/ Foto: Instagram/manganang
4. Kerap dibully sejak kecil
KSAD Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan Aprilia Manganang sering menjadi objek perundungan atau bullying, Bunda. Aprilia mengaku sering jadi objek bullying dari kecil. Alhasil, Aprilia cenderung membatasi pergaulannya.
"Excited-nya, ini pengakuan Manganang dia sering lah jadi objek bully-an, tadi yang saya bilang, mungkin dari dia kecil sampai SMA, SMA pun mungkin sampai sekarang pun ada yang enggak punya rem, apa yang dilihat langsung ditanyakan sehingga itu yang membuat Sersan Manganang cenderung menjauh. Tidak seperti kita yang normal bergaul segala macam tapi dia lebih membatasi," kata Jenderal Andika.
Melihat kondisi Aprilia, Andika pun berkomitmen ingin mengakhiri masalah yang dialami Aprilia Manganang dengan membantu secara medis. Pihaknya gunakan mekanisme scientific dengan menggunakan peralatan medis yang dimiliki RSPAD.
5. Idap hipospadia
Menyoal apa yang dialami Aprilia Manganang, Jenderal Andika Perkasa mengonfirmasi bahwa Aprilia sebetulnya adalah laki-laki yang terlahir dengan kondisi hipospadia. Andika menegaskan bahwa Aprilia bukan transgender dan bukan juga intersek.
"Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya. Karena memang kelainan yang dialami adalah hipospadia. Jadi selalu kembalikan ke situ," kata Jenderal Andika.
Dikutip dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), hipospadia adalah kecacatan lahir yang bisa terjadi pada anak laki-laki. Kondisi ini digambarkan ketika lubang uretra atau lubang kencing tidak berada di ujung penis.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda