Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Pangeran Harry Kerja di Perusahaan Startup Amerika, Jabatannya Bergengsi Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 24 Mar 2021 23:00 WIB

LONDON, UNITED KINGDOM - JANUARY 07: Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex stand with the High Commissioner for Canada in the United Kingdom, Janice Charette (4thL) and the deputy High Commissioner, Sarah Fountain Smith (7thL), as they pose for a photograph with High Commission staff during their visit to Canada House in thanks for the warm Canadian hospitality and support they received during their recent stay in Canada, on January 7, 2020 in London, England. (Photo by DANIEL LEAL-OLIVAS  - WPA Pool/Getty Images)
Meghan Marle dan Pangeran Harry/ Foto: Instagram @sussexroyal

Setelah keluar dari anggota senior Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle menetap di Amerika Serikat. Selain kabar mereka akan ketambahan satu anggota keluarga baru lagi, yakni seorang bayi perempuan, Pangeran Harry kini dapat pekerjaan bergengsi lho.

Ya, pria bergelar Duke of Sussex itu telah bergabung dengan BetterUp, perusahaan startup di Silicon Valley, California, sebagai Chief Impact Officer (CIO). Hal ini dikonfirmasi oleh pihak perusahaan pada Selasa, 23 Maret 2021. Juru bicara Pangeran Harry juga membenarkan peran baru sang pangeran.

Mengutip CNN, perusahaan startup BetterUp menyediakan pelatihan dan layanan kesehatan mental kepada klien. Situs web perusahaan mencantumkan Pangeran Harry sebagai bagian dari tim kepemimpinan.

Banner Tanaman Hias untuk Bisnis Rumahan

Dalam situs resmi perusahaan startup tersebut, Pangeran Harry dideskripsikan dalam profilnya sebagai pejuang kemanusiaan, veteran militer, pembela kesehatan mental, dan pencinta lingkungan.

Pangeran Harry dikabarkan bergabung dengan perusahaan tersebut sebulan lebih setelah dia dan Meghan Markle melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey. Surat kabar The Wall Street Journal yang pertama kali melaporkan bahwa Harry telah bergabung dengan startup tersebut.

Di BetterUp, Pangeran Harry diharapkan memiliki masukan dalam keputusan strategi produk dan kontribusi amal, serta mengadvokasi secara terbuka tentang topik yang berkaitan dengan kesehatan mental. Surat kabar tersebut juga mengungkap, BetterUp menolak berkomentar tentang gaji putra kedua Pangeran Charles itu.

"Ini peran yang bermakna dan besar," kata CEO BetterUp, Alexi Robichaux, kepada The Wall Street Journal.

Sementara itu, Pangeran Harry menjelaskan alasannya bergabung dengan perusahaan startup BetterUp dalam sebuah entri blog perusahaan. Ia mengakui adanya passion untuk membantu orang-orang di Robichaux. Apalagi kata adik Pangeran William ini?

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya.

Simak juga teknologi virtual reality, masa depan sekolah online, melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


ALASAN PANGERAN HARRY BERGABUNG

LONDON, UNITED KINGDOM - JANUARY 07: Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex stand with the High Commissioner for Canada in the United Kingdom, Janice Charette (4thL) and the deputy High Commissioner, Sarah Fountain Smith (7thL), as they pose for a photograph with High Commission staff during their visit to Canada House in thanks for the warm Canadian hospitality and support they received during their recent stay in Canada, on January 7, 2020 in London, England. (Photo by DANIEL LEAL-OLIVAS  - WPA Pool/Getty Images)

Meghan Marle dan Pangeran Harry/ Foto: DANIEL LEAL-OLIVAS - WPA Pool/Getty Images

Dalam sebuah entri blog perusahaan, Pangeran Harry menjelaskan alasannya bergabung dengan BetterUp, Bunda. Yang menarik perhatiannya adalah bahwa misi perusahaan membuka potensi setiap orang.

"Yang menarik perhatian saya tentang BetterUp adalah bahwa misi perusahaan untuk membuka potensi orang di mana pun membutuhkan inovasi, dampak, dan integritas. Tim mereka telah melaksanakan pekerjaan itu selama bertahun-tahun," kata Pangeran Harry.

Harry juga mengatakan bahwa dia secara pribadi mendapat manfaat dari pembinaan yang diberikan oleh BetterUp.

"Saya secara pribadi telah menemukan bekerja dengan pelatih BetterUp (itu) sangat berharga. Saya dipasangkan dengan pelatih yang benar-benar luar biasa, yang telah memberi saya nasihat yang baik dan perspektif yang segar," katanya dalam blog.

Pangeran Harry juga telah melakukan pekerjaan besar lainnya sejak meninggalkan Inggris. Apa saja? Baca selengkapnya di halaman berikut.

PANGERAN HARRY DAN MEGHAN MARKLE USAI LEPAS DARI KERAJAAN

KING'S LYNN, ENGLAND - DECEMBER 25: Catherine, Duchess of Cambridge greets well wishers as she attend Christmas Day Church service at Church of St Mary Magdalene on the Sandringham estate on December 25, 2018 in King's Lynn, England. (Photo by Stephen Pond/Getty Images)

Pangeran Harry dan Meghan Markle/ Foto: Stephen Pond/Getty Images

Usai keluar dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry bersama Meghan Markle telah melakukan pekerjaan besar lain. Spotify memiliki kemitraan eksklusif dengan Archewell Audio, perusahaan produksi yang didirikan oleh pasangan bergelar Duke dan Duchess of Sussex ini.

Tak cuma Spotify, sejak pindah ke AS, mereka telah membuat kesepakatan juga dengan layanan streaming Netflix. Ada spekulasi bahwa kesepakatan ini bernilai puluhan bahkan ratusan miliar, Bunda.

Dilansir BBC, meskipun kini sudah mandiri secara finansial, baik Pangeran Harry dan Meghan Markle memiliki kekayaan pribadi yang cukup besar. Pangeran William dan Pangeran Harry menerima sebagian besar kekayaan Rp257 miliar yang ditinggalkan mendiang ibunda mereka, Putri Diana.

Berbicara tentang kepindahan mereka ke AS, Pangeran Harry mengatakan kepada Oprah, "Saya mendapatkan apa yang ibu saya tinggalkan untuk saya dan tanpanya kami tidak akan dapat melakukan ini."

Koresponden kerajaan BBC Nick Witchell juga pernah mengatakan, Pangeran Harry mendapat warisan miliaran rupiah dari nenek buyutnya yakni ibunda Ratu Elizabeth II, Ibu Suri.

Sedangkan Meghan Markle, selama berkarier di dunia akting, ia memperoleh pembayaran yang dilaporkan sebesar Rp758 juta per episode untuk serial Suits. Meghan juga menjalankan lifestyle blog, dan merancang lini fesyennya sendiri untuk merek Kanada.


(aci/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda