Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 CEO Sukses di Usia 30-an, Termasuk Nadiem Makarim Calon Menteri

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 21 Oct 2019 20:06 WIB

Simak cerita sukses lima orang yang berhasil jadi CEO di usia 30-an, termasuk Nadiem Makarim yang ditunjuk sebagai menteri di kabinet Jokowi yang baru.
Nadiem Makarim/ Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jakarta - Nadiem Makarim, CEO Gojek kini siap mundur usai ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Jokowi. Seperti yang telah diberitakan di beberapa media, keputusan Nadiem Makarim mundur dari Gojek bikin geger netizen. Ada yang mendukung, ada pula yang menyayangkan.

Nadiem bisa dibilang pemuda sukses karena telah menjabat sebagai CEO di usia 30-an. Selain Nadiem ternyata ada bebearpa generasi millenial yang sudah menjadi CEO perusahaan besar di usia 30-an.

Siapa saja? Simak cerita lima CEO sukses di usia 30-an, dikutip dari berbagai sumber.

1. Nadiem Makarim

Nadiem Makarim sukses mendirikan dan memimpin Gojek sejak 2010. Dari nol, kini Gojek sudah menyandang status decacorn. Decacorn adalah julukan bagi startup yang memiliki valuasi di atas US$10 miliar atau setara Rp140 triliun. Mengutip CNBC Indonesia, CBInsights menyatakan Gojek telah memiliki valuasi US$10 miliar.

Di balik kesuksesannya, Nadiem yang saat ini berusia 35 tahun memiliki perjuangan besar saat awal mendirikan Gojek. Nadiem tak punya modal untuk membuat sebuah aplikasi dan meminjam dana dari pendiri Northstar Group, Patrick Walujo. Meski sempat naik turun di awal, Gojek perlahan tumbuh secara masif.

Nadiem sendiri adalah sosok brilian. Ia sempat bersekolah di Singapura lalu kuliah di Brown University, Amerika Serikat jurusan Hubungan Internasional. Tak sampai situ, Nadiem Makarim melanjutkan S2 di Harvard Business School dan berhasil mendapat gelar MBA.

2. Achmad Zaky
Achmad Zaky, CEO sukses di usia 30-anAchmad Zaky, CEO sukses di usia 30-an/ Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Di usia 30-an, Achmad Zaky sudah menjabat sebagai CEO Bukalapak, salah satu e-commerce besar di Indonesia. Diungkap lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, keinginannya untuk membuat Bukalapak karena melihat tetangga yang memiliki UKM, tapi pendapatannya masih sama.

"Setelah lulus, saya sejenak pulang kampung. Saya mengamati banyak sekali tetangga saya di kampung yang memiliki usaha kecil, tapi pendapatannya masih sama dengan belasan tahun sebelumnya, padahal ada inflasi," kata Zaky dikutip dari detikcom.

Meski lahir di desa, ia bersyukur orang tuanya mementingkan pendidikan hingga lulus kuliah dari ITB. Di kampus itu, Zaky gemar mengutak atik software, bahkan pernah mendapatkan proyek membuat software quickcount. Sekarang, Zaky sedang menjalankan tugasnya sebagai CEO.

3. William Tanuwijaya
William Tanuwijaya, CEO sukses di usia 30-anWilliam Tanuwijaya, CEO sukses di usia 30-an/ Foto: Adi Fida Rahman/detikinet
William Tanuwijaya adalah CEO dari e commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia. Dikutip dari CNBC Indonesia, pria asal Pematangsiantar, Sumatera Utara ini terilhami untuk mendirikan Tokopedia setelah menjadi penjaga warnet. Setelah lulus kuliah di Bina Nusantara, William bekerja kantoran dan berhasil membuat bosnya meminjamkan dana setelah dua tahun mencari modal.

"Saya mencoba magang bekerja sebagai operator warnet mulai dari jam 21.00 sampai 01.00. Ternyata saya baru tahu kalau internet bisa digunakan untuk apa saja termasuk buat usaha. Dari situ yang bertekad untuk bisa membangun perusahaan internet sendiri. Selama dua tahun mencari modal, akhirnya bos saya sendiri yang memberi modal," kata William.

Sekarang Tokopedia bisa dibilang cukup berhasil, lebih dari 2,7 juta masyarakat Indonesia yang membangun bisnis mereka di Tokopedia. 2,7 juta itu 70% adalah pebisnis baru, mereka ibu rumah tangga, pekerja kantoran, mahasiswa, mereka ini awalnya menggunakan tokopedia sebagai part time tapi banyak yang telah fokus dengan usahanya masing-masing.

4. Mark Zuckerberg
5 CEO Sukses di Usia 30-an, Termasuk Nadiem Makarim Calon MenteriFoto: Reuters

Siapa yang tak kenal Mark Zuckerberg? Masih berstatus menjadi mahasiswa di Harvard, Zuckerberg sudah meluncurkan Facebook di 2004. Setelah kuliah, Zuckerberg pindah ke Palo Alto, California, bersama Moskovitz dan beberapa teman. Mereka menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor.

Selama musim panas, Zuckerberg bertemu Peter Thiel yang menginvestasikan pada perusahaan. Zuckerberg dan rekan-rekannya mendapat kantor pertama mereka di pertengahan tahun 2004. Tak lama, Facebook berkembang pesat hingga pada tahun 2010, Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time.

Zuckerberg terpilih menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Kekayaannya kini sudah mencapai triliunan. Di usia 35, Mark Zuckerberg membuktikan dirinya sukses menjadi CEO Facebook.

5. Ferry Unardi
Ferry Unardi, CEO TravelokaFerry Unardi, CEO Traveloka/ Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Dilansir CNN Indonesia, Ferry Unardi adalah CEO dari perusahaan unicorn Indonesia, Traveloka. Salah satu latar belakang Ferry dan rekannya mendirikan Traveloka adalah kesulitan memesan tiket untuk pulang ke Indonesia. Sehingga, awal didirikan, Traveloka hanya merupakan platform pemesanan tiket pesawat.

Ferry sendiri merupakan lulusan Purdue University, Amerika Serikat dengan jurusan Computer Science and Engineering. Ia sempat bekerja sebagai seorang software engineer di Microsoft selama tiga tahun setelah lulus kuliah. Kemudian, ia memutuskan untuk kembali menimba ilmu di Harvard Business School, Amerika Serikat.

Lihat juga video Nadiem Makarim saat dipanggil ke Istana Negara:

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda