Meghan Markle Menang Gugatan, Agensi Paparazzi Mendadak Bangkrut

Meghan Markle/ Foto: Instagram @sussexroyal

Meghan Markle cukup banyak memerangi media massa di Inggris. Kali ini ia menang gugatan atas pelanggaran privasi yang dilakukan agensi paparazzi usai menyebarluaskan foto. Agensi yang dilaporkan Meghan pun mendadak bangkrut, Bunda.

Agensi itu yakni Splash News and Picture Agency. Agensi tersebut dilaporkan bangkrut setelah kalah dalam pertarungan hukum dengan Duchess of Sussex.

Agensi paparazzi itu menyatakan kebangkrutan setelah gagal membayar pinjaman senilai hampir Rp14,4 miliar. Pernyataan bangkrutnya perusahaan ini disampaikan oleh Presiden Splash Emma Curzon.

"Masalah keuangan Splash berasal dari tiga sumber," tulis presiden Splash Emma Curzon dalam pernyataan, dilansir The Hollywood Reporter.

"Sebagai konsekuensi dari pandemi global, ketersediaan gambar selebriti telah menurun, dan anggaran di dalam perusahaan media telah dipotong untuk mencerminkan tantangan ekonomi makro yang lebih luas. Situasi ini telah diperburuk oleh dua kasus litigasi yang sedang berlangsung dan biaya untuk mempertahankan kasus ini," ujarnya.

Salah satu kasus yang disebutkan melibatkan Duchess of Sussex, Bunda. Meghan Markle menggugat Splash UK tahun lalu setelah salah satu fotografernya mengambil foto putra mereka, Archie, di kediaman pribadi mereka di Kanada.

"Sebagai bagian dari penyelesaian hukum, Splash UK setuju untuk tidak mengambil foto Markle, Harry, atau Archie lagi," kata sumber bernama Darcy Schild pada Desember 2020.

Curzon mengatakan, kasus ini melibatkan masalah terkait kebebasan berbicara di bawah hukum Inggris dan, sayangnya, terbukti terlalu mahal untuk Splash untuk melanjutkan pembelaannya.

Ini bukan pertama kalinya Meghan Markle dan Pangeran Harry mengambil tindakan hukum terhadap agensi tersebut. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga cerita Angie Virgin pilih kerja kantoran di London, Inggris:

[Gambas:Video Haibunda]

MEGHAN MARKLE TELAH MENUNTUT SEJAK 2019

Foto: Instagram @sussexroyal

Pada 2019, Meghan Markle dan Pangeran Harry mendapat sejumlah uang denda setelah fotografer Splash menggunakan helikopter untuk mengambil foto dan video dari bagian dalam rumah pasangan itu di Cotswolds, Inggris.

Agensi tersebut mempublikasikan foto ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur mereka pada Januari 2019.

Sengketa Splash dengan Meghan berpusat pada foto Meghan yang menggendong bayi Archie saat berjalan-jalan di sebuah taman di Pulau Vancouver, Kanada, tempat dia dan Harry awalnya tinggal setelah mundur sebagai anggota senior kerajaan.

Mereka akhirnya meninggalkan Kanada menuju California Selatan pada Maret sebelum perbatasan ditutup oleh pandemi virus Corona.

Selain agensi dari Inggris itu, Meghan dan Harry memang telah memerangi sejumlah media sejak keduanya bertemu di 2016. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya.

MEGHAN-HARRY PERANGI MEDIA, EKS KARYAWAN AGENSI TURUT MENGGUGAT

Foto: Instagram @sussexroyal

Harry dan Meghan telah mengeluh tentang media sejak pasangan itu bertemu pada 2016, dan pada 2020 mereka mengatakan mereka muak dengan apa yang mereka anggap liputan tabloid rasis di Inggris.

Sejak itu, mereka telah memenangkan tiga kasus hukum besar yang mereka ajukan terhadap outlet media, termasuk X17, agensi paparazzi lainnya di Los Angeles.

Mantan karyawan Splash Esmeralda Servin juga menggugat perusahaan pada tahun 2020, menuduh dalam pengajuan Agustus bahwa dia menghadapi komentar seksis selama berada di sana dan dipecat setelah menyuarakan berbagai kekhawatiran kepada manajemen.

Splash juga dikenal sering mengambil jalur hukum. Agensi tersebut telah menggugat selebriti seperti Jennifer Lopez dan Liam Hemsworth karena memposting foto paparazzi di media sosial.