Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Beda Agama, Begini Hubungan Desta dengan Kakak & Adiknya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 21 Apr 2021 08:24 WIB

Desta - Natasha Rizky
Desta bersama istri dan anak-anak/ Foto: Instagram/desta80s

Presenter dan musisi Deddy Mahendra Desta, atau akrab disapa Desta, ungkap cerita tentang keragaman keluarganya. Kepada sahabatnya, Vincent Rompies, ia bercerita bahwa dirinya beserta kakak dan adiknya hidup rukun walau beda agama, Bunda.

Diceritakan ayah tiga anak ini, kakaknya yang bernama Eka dan adiknya, Didit, tidak bertengkar hanya karena agama. Vincent pun mengaku salut dengan keluarga Desta yang begitu plural, beragam.

"Kita enggak pernah berantem. Agama kita beda semua lho. Didit Kristen, gue Islam, Eka waktu kecil Kristen, sekarang Islam," kata Desta, dikutip dari kanal YouTube Vincent Desta, baru-baru ini.

Banner HaiBunda Hari Kartini 2021

Mendiang ayah, Prakosa, dan ibundanya yang bernama Tina rupanya berbeda agama juga, Bunda. Sang ayah merupakan pemeluk Islam dan ibunda penganut agama Kristen. Soal agama, Desta pun kerap berdiskusi dengan kakaknya.

"Gue ngomong agama sama dia (Eka). Kita enggak pernah berantem soal agama ya," ungkap suami dari Natasha Rizky ini.

Desta pun memuji sang adik sebagai pemeluk Kristen yang taat. "Didit nih Kristen-nya kuat sekali, rajin ke gereja. Karena nyokap bokap gue berbeda agama," katanya.

Desta juga masih ingat betul, ayah dan bundanya selalu rukun. Ia jarang melihat orang tuanya bertengkar walau beda agama. Pria yang masih aktif siaran radio ini sampai percaya, cinta mati itu benar adanya ketika melihat hubungan orang tuanya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga penuturan Meisya Siregar yang ikutan kesal gara-gara cerita bunda yang hampir cerai dengan pasangan, lantaran ikut komunitas agama, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


ORANG TUA DESTA JARANG BERTENGKAR WALAU BEDA AGAMA

Desta

Desta/ Foto: Marianus Harmita

Desta juga masih ingat betul, ayah dan bundanya selalu rukun. Jarang sekali, ia serta kakak dan adiknya melihat orang tuanya bertengkar walau beda agama. Bahkan, Desta sampai percaya, cinta mati itu benar adanya ketika melihat hubungan orang tuanya.

"Benar kata orang-orang yang bilang cinta sampai mati. Nyokap itu setiap kali ingat bokap selalu nangis. Di hari terakhir bokap, nyokap tanya ke dokter apa yang mesti dilakukan. Kata dokter kasih makanan favoritnya," ujar Desta.

"Kalau dokter ngomong gitu, berarti sudah tahu dong Bokap mau meninggal. Sampai sekarang, Nyokap masih bertanya-tanya soal itu, kenapa dokternya enggak kasih solusi," katanya.

Meski ayahnya telah meninggal, sampai sekarang, Desta dan kedua saudara kandungnya masih mengenang apa yang pernah dicontohkan oleh almarhum.

"Jadi sedih kan kalau ingat Bokap," ungkapnya.

Bicara soal mengajari perbedaan pada anak. Sebelumnya, HaiBunda pernah membahas ini, Bunda. Dalam bukunya yang berjudul Roots and Wings, Raksha Bharadia mengatakan bahwa orang tua perlu membangun keterampilan sosial anak terlebih dahulu.

Misalnya saja, bekerja sama dengan temannya dan membolehkan orang lain bicara tanpa menyela. Untuk mengajarkan anak, Bharadia berbagi petunjuk praktis membuat anak belajar menghormati perbedaan.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

CARA AJARI ANAK HORMATI PERBEDAAN

soft focus parent hold the little child hand during sunset, warm tone.

Ilustrasi/ Foto: iStock

Dalam bukunya yang berjudul Roots and Wings, Raksha Bharadia berbagi petunjuk praktis membuat anak belajar menghormati perbedaan.

Pertama, cegah anak memonopoli pembicaraan. Bharadia mengatakan, apabila anak suka memonopoli pembicaraan, cobalah memberikan peringatan positif. Yakni memintanya 'Dengarkan kata-kata orang lain', dan bertanya kepada teman-temannya.

Kedua, ingatkan anak saat berbicara terlalu nyaring atau dengan nada kasar. Peringatan positif yang bisa Bunda berikan, 'Berlatihlah mengecilkan volume suaramu. Berbicaralah dengan lembut.'

Ketiga, ubah kebiasaan suka berkomentar negatif atau meremehkan. Bunda bisa memberikan peringatan positif seperti, 'Jangan mengatakan apa-apa kalau tidak bisa memikirkan sesuatu yang positif untuk dikatakan. Pujilah orang lain ketika mereka berbuat baik.'

Keempat, atur emosi anak ketika orang lain tidak mau berbuat sesuai keinginannya. Peringatan positif yang bisa Bunda katakan ke anak, 'Dengarkanlah dan cobalah ide orang lain.'

Nah, beberapa cara di atas bisa Bunda praktikkan. Namun, Bharadia berpesan agar semua petunjuk di atas juga harus dilakukan orang tua. "Kita harus melakukan apa yang kita ucapkan," ujarnya.


(aci/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda