Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tak Sadar Dirinya Sedang Hamil, Bunda 38 Tahun Ini Melahirkan di Pesawat

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 13 May 2021 18:09 WIB

Pregnant woman is traveling by plane sitting at seat. toned
Ilustrasi Melahirkan di Pesawat/Foto: Getty Images/iStockphoto/skynesher

Apa yang akan Bunda lakukan jika melahirkan saat sedang dalam pesawat? Apa Bunda akan panik atau segera mencari bantuan tenaga kesehatan dengan tenang?

Kejadian ini pernah dialami oleh seorang dokter, Dale Glenn, Bunda. Pada saat ini, ia dibangunkan oleh putrinya yang berusia 19 tahun karena pramugari membutuhkan bantuan seorang dokter. Glenn yang sedang berada dalam penerbangan menuju Honolulu itu pun segera bangkit dari kursinya.

Glenn pun menghampiri sang pramugari dan bertanya apa yang sekiranya bisa ia lakukan. Pramugari pun menjawab bahwa ada seorang wanita yang sedang melahirkan di kamar mandi. Anehnya, wanita tersebut tidak tahu bahwa ia tengah dalam masa hamil 29 minggu.

Sementara itu, persalinan yang ada di dalam pesawat memiliki risiko dan keadaan mengkhawatirkan yang tinggi, Bunda. Terutama dalam kasus ini.

Dikutip dari laman Washington Post, Wanita itu adalah Lavinia Mounga. Wanita 38 tahun ini sedang dalam perjalanan untuk berlibur bersama keluarganya, Bunda. Namun ia tiba-tiba saja mengalami kram perut yang parah selama penerbangan.

"Ini adalah bayi dengan berat tiga pon (1,4 kg), bukan bayi dengan berat enam (2,7 kg) sampai 12 pon(5,4 kg)," kata Glenn menjelaskan.

Banner Pria Sopir di ArabBanner Pria Sopir di Arab/ Foto: HaiBunda

Sementara itu, Glenn juga mengatakan kalau persalinan prematur biasanya akan berlangsung lebih cepat, Bunda. Hal ini karena ukuran bayinya yang lebih kecil.

Tak hanya itu, Bunda. Lavinia sempat mengatakan bahwa ia ingin melakukan persalinannya seorang diri dan meminta bantuan ketika selesai. Namun ia langsung pingsan dan pramugari memutuskan untuk mencari petugas kesehatan.

Untungnya, tim profesional medis, termasuk Glenn, kebetulan berada dalam penerbangan yang sama, Bunda. Beberapa perawat bahkan segera menuju sumber suara saat pramugari memanggil bantuan.

"Kami mendengar seseorang memanggil bantuan media. Saya pergi untuk melihat apa yang terjadi dan melihatnya (Lavinia) di sana menggendong bayi di tangannya, dan bayi itu kecil," ujar Lani Bamfield, seorang perawat di Rumah Sakit North Kansas City, yang membantu persalinan Lavinia.

Selain itu, Glenn juga mengatakan bahwa Raymond bernapas dengan tak stabil dan tidak menangis saat lahir, Bunda. Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, simak  juga video curhat Nabila Syakieb soal perjuangan melahirkan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




SAAT LAHIR, RAYMOND TIDAK MENANGIS DAN NAPASNYA TAK TERATUR

Young pregnant woman with suitcase at airport or station

Ilustrasi Melahirkan di Pesawat/Foto: Getty Images/iStockphoto/petrenkod

Kelahiran prematur memang sering terjadi, Bunda. Namun, beberapa dokter dan perawat yang satu penerbangan dengan Lavinia mengaku bahwa mereka tak pernah menemukan kelahiran prematur yang terjadi di dalam pesawat.

Selain Lani, perawat lain yang membantu Glenn dalam persalinan Lavinia adalah Amanda Beeding dan Mimi Ho, Bunda. Sementara Lani dan Mimi terfokus pada bayu, Amanda membantu Lavinia melahirkan plasenta di kamar mandi.

Sementara itu, Glenn sangat mengkhawatirkan keadaan Raymond, Bunda. Pasalnya, Raymond tak bernapas dengan baik dan ia tidak menangis.

"Dia tidak bernapas dengan baik. bayinya tidak menangis. Biasanya, Anda ingin mendengar lebih banyak suara. Ini tentang pengiriman yang tenang yang bisa Anda dapatkan," ujar Glenn.

Karena mereka berada dalam ketinggian 40.000 kaki dan masih 3 jam sebelum waktu mendarat, para tenaga kesehatan pun hanya bisa menggunakan peralatan medis seadanya. Mereka juga menggunakan jam tangan digital sebagai monitor detak jantung dan tali sepatu untuk memotong tali pusar.

Tak hanya itu, dengan ke-kreatifannya, para tenaga kesehatan juga membuat masker oksigen mini dengan plester P3K dan topi beanie untuk menjaga kehangatan tubuh si bayi.

"Dia tidak memiliki lemak di tubuhnya dan bisa sangat mudah kedinginan. Kami pada dasarnya membuat inkubator kecil kami sendiri dengan botol air panas dan selimut," tutur Glenn.

Sementara itu, Glenn menyebutkan kehamilan yang dialami oleh Lavinia adalah kehamilan samar, Bunda. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

LAVINIA MENGALAMI KONDISI MEDIS KEHAMILAN SAMAR

Pregnant woman is traveling by plane sitting at seat. toned

Ilustrasi Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Anna Bortnikova

Glenn mengatakan satu jam pertama adalah saat-saat menegangkan saat persalinan Raymond, Bunda. Untungnya, Raymond adalah anak yang kuat dan kemudian keadaannya membaik. Napasnya juga perlahan mulai tenang.

Glenn mengatakan bahwa kondisi yang dialami oleh Lavinia dikenal dengan kehamilan samar, Bunda. Kondisi ini dialami oleh seorang wanita yang hamil tetapi tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil sampai waktu persalinan tiba. Seringkali hal ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon.

"Ini lebih umum daripada yang disadari orang," ungkap Glenn.

Tak hanya itu, Glenn memperkirakan bahwa kondisi ini terjadi pada sekitar 1 dari 400 kehamilan, Bunda. Kondisi ini bahkan lebih sering terjadi pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teraturan dan Bunda yang baru pertama kali melahirkan.

Meski kehamilan samar termasuk hal yang langka, namun Glenn mengatakan bahwa kelahiran di pesawat adalah hal yang lebih langka. Meski begitu, Glenn bersyukur berada dengan tim yang profesional dan mengatakan bahwa Lavinia dan Raymond sangat diberkati.

"Saya sangat bersyukur memiliki tim NICU yang lengkap. Dia dan bayi ini sangat diberkati. Kelahiran di pesawat sangat jarang, jadi seberapa besar kemungkinan Anda memiliki tim yang lengkap?," kata Glenn.


(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda