Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Pangeran Harry Picu Kemarahan Warga Amerika, Ternyata Ini Bun Penyebabnya

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 18 May 2021 23:17 WIB

WINDSOR, ENGLAND - APRIL 17: Prince Harry arrives for the funeral of Prince Philip, Duke of Edinburgh at St George's Chapel at Windsor Castle on April 17, 2021 in Windsor, England. Prince Philip of Greece and Denmark was born 10 June 1921, in Greece. He served in the British Royal Navy and fought in WWII. He married the then Princess Elizabeth on 20 November 1947 and was created Duke of Edinburgh, Earl of Merioneth, and Baron Greenwich by King VI. He served as Prince Consort to Queen Elizabeth II until his death on April 9 2021, months short of his 100th birthday. His funeral takes place today at Windsor Castle with only 30 guests invited due to Coronavirus pandemic restrictions. (Photo by Victoria Jones - WPA Pool/Getty Images)
Pangeran Harry/ Foto: dok. Getty Images

Baru-baru ini, Pangeran Harry kembali menuai perhatian, Bunda. Duke of Sussex itu menyebut suatu komentar saat muncul dalam podcast Armchair Expert dengan aktor Dax Shepard.

Dalam obrolan tersebut, adik Pangeran William tersebut berceletuk soal Amandemen Pertama Amerika Serikat (AS). Katanya, ia tak memahami hal tersebut dan menganggapnya sesuatu itu gila.

"Ada begitu banyak hal yang ingin saya katakan tentang Amandemen Pertama karena saya kurang memahaminya, tetapi itu gila," katanya pada Dax Shaepard, dikutip dari Metro, Selasa (18/5/2021).

"Saya tidak ingin mulai menempuh jalur Perubahan Pertama karena itu topik yang sangat besar dan saya tidak mengerti karena saya baru berada di sini dalam waktu yang singkat, tetapi Anda dapat menemukan celah dalam segala hal."

"Anda dapat memanfaatkan atau mengeksploitasi apa yang tidak dikatakan daripada menegakkan apa yang dikatakan."

Untuk diketahui, Amandemen Pertama Amerika Serikat tersebut merupakan hak kebebasan berbicara dan dianggap sebagai bagian dari dasar kebebasan, Bunda.

Konstitusi tersebut memang tidak secara jelas mendefinisikan parameter perlindungan dan tidak memberlakukannya untuk entitas swasta, seperti perusahaan.

Selain itu, amandemen tersebut juga melindungi kebebasan beragama, kebebasan pers, hak berkumpul, dan hak untuk mengajukan petisi kepada pemerintah.

Kata-kata Harry tampaknya memicu kemarahan warga Amerika, Bunda. Bahkan, diketahui bahwa ada beberapa yang menyarankan putra Pangeran Charles itu meninggalkan Amerika Serikat, jika dia tidak setuju dengan konstitusi yang ada di sana.

Pembawa acara Fox News TV, Laura Ingraham, men-tweet komentar Pangeran Harry lalu memberikan tanggapan, "Jangan biarkan kenop pintu menghantam Anda, Windsor."

Tak hanya itu, pembawa acara Fox News Radio, Jimmy Failla, juga ikut menulis komentar, Bunda. Katanya, "Itu karena istrinya (Meghan Markle) harus menyetujui setiap kata yang keluar dari mulutnya (Pangeran Harry)."

Sementara itu, di Inggris, mantan pemimpin UKIP, Nigel Farage, juga mengkritik Pangeran Harry. Pria tersebut mengatakan kepada followers, "Untuk Pangeran Harry mengutuk Amandemen Pertama AS menunjukkan dia telah kehilangan plot. Segera dia tidak akan diinginkan di kedua sisi."

"Beberapa orang Amerika juga mempertanyakan apakah Harry telah membuat kesalahan di podcast, dan sebenarnya bermaksud untuk berbicara tentang Amandemen Kedua, yaitu hak untuk membawa senjata."

Selengkapnya simak di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga cerita Miss Indonesia 2006 Kristania Besouw terpaksa gabung militer AS, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


PANGERAN HARRY UNGKAP NIAT KELUAR KERAJAAN SEJAK USIA 20-AN

LONDON, ENGLAND - MARCH 09: Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex attend the Commonwealth Day Service 2020 at Westminster Abbey on March 09, 2020 in London, England. The Commonwealth represents 2.4 billion people and 54 countries, working in collaboration towards shared economic, environmental, social and democratic goals.  (Photo by Gareth Cattermole/Getty Images)

Pangeran Harry dan Meghan Markle/ Foto: Getty Images

Pangeran Harry menuai sejumlah komentar di podcast tersebut, Bunda. Di sana, ia juga mengutarakan soal tentang bagaimana dia ingin keluar dari Keluarga Kerajaan Inggris di usia 20-an.

Nah Bunda, Pangeran Harry turut menghadapi reaksi keras dari kaum royalis, setelah dia mengatakan dia ingin 'memutus siklus' rasa sakit dari masa kecilnya. Ia mengatakan, "Dalam hal pola pengasuhan anak, saya pernah mengalami suatu bentuk rasa sakit atau penderitaan karena rasa sakit yang mungkin dialami ayah saya atau orang tua saya. Saya akan memastikan saya memutus siklus itu sehingga saya tidak melanjutkannya."

"Banyak rasa sakit dan penderitaan genetik yang diturunkan, jadi kita sebagai orang tua harus melakukan yang terbaik yang kita bisa untuk mencoba dan berkata, 'Kamu tahu apa?'' Itu terjadi pada saya, saya akan memastikan itu tidak terjadi lagi."

Sebelumnya, Meghan Markle juga sempat menjadi perhatian publik, Bunda. Hal ini lantaran wanita yang tengah mengandung anak kedua itu melontarkan beberapa pernyataan kontroversial terkait Kerajaan Inggris di publik.

Pernyataan ini dikeluarkan langsung oleh Meghan Markle dan Pangeran Harry, dalam sebuah wawancara bersama dengan Oprah Winfrey. Wawancara eksklusif ini telah ditayangkan beberapa hari yang lalu, dan ini merupakan penampilan pertama Meghan dan Harry di publik.

Salah satu pernyataan Meghan yang paling mengejutkan adalah ia mengatakan bahwa ada pihak kerajaan Inggris sangat rasis pada dirinya, Bunda. Meghan dan Pangeran Harry mengaku bahwa seseorang telah mengungkapkan keprihatinan mereka atas seberapa gelap kulit putranya, Archie.

Saat pembawa acara bertanya siapa yang mengatakan hal itu, baik Pangeran Harry atau Meghan menolak untuk menjawabnya, Bunda. Namun, dipastikan orang itu bukanlah Ratu Elizabeth II atau Pangeran Philip.

Simak di halaman berikut ya, Bunda.

ALASAN HARRY DAN MEGHAN MARKLE TINGGALKAN KERAJAAN

Pangeran Harry dan Meghan Markle

Pangeran Harry dan Meghan Markle/ Foto: Instagram @theroyalfamily

Oprah juga sempat bertanya kepada Duke dan Duchess of Sussex ini mengenai alasan mereka meninggalkan kerajaan, dan apakah hal ini karena rasisme yang terjadi. Pangeran Harry menjawab bahwa rasisme adalah salah satu alasan utamanya.

Dikutip laman BBC, istana mengatakan bahwa Duke dan Duchess of Sussex itu selamanya akan menjadi anggota kerajaan yang sangat dicintai.

Mendengar pernyataan rasisme yang dituduhkan ini, Ratu langsung mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa masalah ras akan mereka tangani secara pribadi. Sementara, Pangeran William membantah tuduhan ini.

Melansir dari The New York Times, saat kunjungan ke sebuah sekolah di Stratford, London Timur, Pangeran William ditanya oleh seorang reporter tentang kebenaran rasisme dalam keluarga kerajaan.

"Apakah keluarga kerajaan adalah keluarga rasis, Tuan?" tanya reporter pada Pangeran William.

"Kami sama sekali bukan keluarga rasis," jawabnya.

Tak hanya pernyataannya terkait rasisme yang terjadi, Pangeran Harry juga mengungkapkan kerenggangan yang terjadi antara dirinya dan anggota kerajaan nih, Bunda.

Pangeran Harry mengakui bahwa ada kerenggangan di antara ia dengan keluarga kerajaan. Pada satu titik terendah, Pangeran Harry mengaku bahwa sang ayah sebagai seorang bangsawan senior, telah berhenti menghubunginya. Pangeran Charles juga tidak menerima telepon dari Harry, Bunda.

Saat ditanya tentang hubungannya dengan sang kakak, Pangeran William, Pangeran Harry mengatakan bahwa hubungan mereka memang ada jarak, namun lama kelamaan semua akan kembali normal.

"Hubungan saat ini adalah 'ruang'. Dan semoga waktu menyembuhkan semua hal," katanya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Pangeran William, Bunda. Saat ditanya oleh seorang reporter tentang hubungannya dengan sang adik, Pangeran mengaku bahwa ia belum berhubungan kembali dengan Pangeran Harry.

"Tapi saya akan melakukannya (menelepon Pangeran Harry)," katanya.


(AFN/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda