HaiBunda

TRENDING

Viral Jenazah COVID-19 di Tanjung Priok Tergeletak di Depan Rumah, Ini Penjelasannya

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 23 Jun 2021 10:36 WIB
Ilustrasi jenasah/ Foto: Thinkstock
Jakarta -

Kisah pilu datang dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebuah video memperlihatkan jenazah pasien COVID-19 yang tergeletak di depan rumah. Tak ada yang berani menyentuh jenazah itu, Bunda.

Kendala antrean mobil jenazah membuatnya terlantar di depan rumah. Warga sekitar enggan mengevakuasi jenazah tersebut lantaran khawatir tertular COVID-19.

Pengurus RT telah berkoordinasi dengan kelurahan dan Puskesmas setempat. Pihak RT kemudian menjelaskan bahwa korban dan keluarganya tidak melapor jika sebelumnya ada yang positif mengalami COVID-19.

"Kita tidak tahu karena pihak keluarga tidak laporan ke kita. Enggak ada laporan kalau hasil swab positif. Ambulans itu masih antre di Cibubur," kata Yosepha Libratana, pengurus RT setempat, dikutip dari video yang dilansir Twitter CNN Indonesia.

Petugas Satpol PP dan polisi dikerahkan untuk melakukan pengawasan ketika menunggu jenazah dievakuasi. Petugas rencananya akan melakukan tracing pada istri korban yang kini masih berada di rumahnya.

Banner Cocok untuk Tanggal Tua/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari


Kapolres Jakut Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, warga tersebut meninggal pada siang hari. Namun akibat antrean mobil jenazah, pria tersebut belum juga dievakuasi hingga Senin (21/6/21) malam.

"Bhabinkamtibmas kan sudah berada di lokasi, harus menunggu petugas pemulasaraan jenazah, butuh waktu, karena harus menunggu giliran," kata Guruh, dikutip dari detikcom.

Guruh juga menejelaskan, korban sebelumnya tengah melakukan isolasi mandiri. Kemudian ketika meninggal, anggota keluarganya tidak berani mengevakuasi jenazah.

"Sudah dilaporkan ke Satgas karena keluarganya itu ada yang melaksanakan isoman (isolasi mandiri), keluarga yang meninggal itu. Nah, yang lainnya takut, kalau misalkan tidak terpapar, tidak ada masalah. Kalau terpapar, kan tangani, kan takut juga yang lain. Kemudian sudah dihubungi untuk petugas pemulasaraan jenazah, cuma dihubungi. Seperti itu yang kami peroleh," tuturnya.


Menyikapi lonjakan kasus COVID-19, seorang epidemiolog menjelaskan kondisi herd stupidity penyebab Indonesia kesulitan menghadapi wabah ini. Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga penjelasan mengenai vaksin COVID-19 untuk anak di bawah 12 tahun.

(anm)
HERD STUPIDITY

HERD STUPIDITY

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Mungkinkah Anak di Bawah Usia 12 Tahun Divaksin Covid-19?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat

Kehamilan Annisa Karnesyia

Potret Kamar Dua Anak Perempuan Franda dan Samuel Zylgwyn, Tematik & Girly Banget

Parenting Annisa Karnesyia

Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang

7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya

Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat

Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil

Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK