Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Anak Sopir Angkot Lulus S1 di Taiwan, Pernah Diremehkan Bakal Jadi Pembantu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 21 Jul 2021 20:30 WIB

Ilustrasi tetangga nyinyir
Anak Sopir Angkot Diremehkan, Buktikan Bisa Lulus S1 Luar Negeri/ Foto: Instagram @diannursiati

Dian Nursiati, wanita muda dari Karawang, Jawa Barat ini, belakangan menjadi viral di media sosial. Dian yang merupakan anak sopir angkot berhasil membuktikan omongan tetangga yang pernah meremehkannya, Bunda. Ia berhasil lulus S1 di luar negeri, tepatnya di Taiwan.

Diungkap Dian, ia mengaku sakit hati pernah diremehkan tetangganya. Dengan mengenakan baju toga dan mata berkaca-kaca, ia buktikan bahwa omongan tetangganya yang meremehkannya itu salah.

"Waktu itu ada orang yang ngomong begini sama gue. Anak sopir angkot saja mimpinya ketinggian ingin kuliah luar negeri," kata Dian, dikutip dari video di akun TikTok-nya @diannursiati.

Yang cukup menguji tingkat kesabaran Dian adalah ketika tetangganya meremehkannya bakal jadi pembantu ketika ia berangkat ke Taiwan. Tetangga juga mengira Dian bakal cepat pulang karena kondisi ekonomi keluarganya yang kurang.

"Alah bu, paling banter juga ye dia juga di sono jadi pembantu, cuma emaknya malu makanya bilang program kuliah. Begitu. Sabarin aje," kata Dian.

"Alah paling kata juga kagak kelar, pulang mana bisa bapaknya biayain sampai lulus. Enggak apa-apa, sabarin aje."

Dian kemudian mengeluarkan ijazah dari universitasnya, tempatnya menimba ilmu selama empat tahun di Taiwan. Ia juga memperlihatkan namanya yang tertera di ijazah tersebut.

"Cuma sekarang gue mau ngomong doang satu ye. Mah, Bah, neng lulus. Nih lu tengok baek-baek, Meiho University!"

"Kagak percaya lu, tengok baik-baik. Dian Nursiati. Nama gue! Gue lulus, lu jangan sekate-kate ngomong ye, gue lulus. Gue lulus. Makasih sudah pernah ngomongin gue empat tahun gue lu hina kemampuan gue, gue lulus!" kata Dian.

Unggahan Dian pun disambut positif oleh warganet. Dian disebut inspiratif karena berani membuktikan omongan orang-orang yang pernah meremehkan dan menghinanya ketika kuliah di luar negeri. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga kisah Maudy Ayunda lulus dari salah satu universitas terbaik dunia dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




WARGANET BERI DUKUNGAN PADA DIAN

Anak Sopir Angkot Diremehkan, Buktikan Bisa Lulus S1 Luar Negeri

Anak Sopir Angkot Diremehkan, Buktikan Bisa Lulus S1 Luar Negeri/ Foto: Instagram @diannursiati

Unggahan Dian Nursiati yang berhasil membuktikan dirinya lulus dari univeristas luar negeri setelah diremehkan itu cukup mendapat sorotan. Wanita yang lulus dari jurusan manajemen dan informasi itu bahkan mendapat dukungan dari warganet.

"Neng yang lulus, saya yang nangis terharu. Semangat ya neng, orang tua bangga sama kamu," tulis warganet di kolom komentar TikTok.

Lalu, ada juga warganet yang merasakan pula di posisinya, sama-sama diremehkan.

"Dahulu gue juga pernah ada yang hina anak satpam aja sok-sokan kuliah kesehatan, kayak kebayar saja dan alhamdulillah bentar lagi lulus gue," ujar seorang warganet.

"Gue ikut bangga karena gue pernah merasakan ini. Semangat. Omongan tetangga yang dengki adalah motivasi buat kita," tulis yang lain.

Cara menghadapi nyinyiran seperti Dian, yaitu dijadikan motivasi baik untuk ditiru nih. Selain itu, ada beberapa tips menghadapi nyinyiran. Apa saja? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

TIPS MENGHADAPI NYINYIRAN

Ilustrasi tetangga nyinyir

ilustrasi tetangga nyinyir/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Complexio

Nuzulia Rahma Tristinarum, seorang konselor dan psikolog Pro Help Center (Layanan Konsultasi Pendidikan dan Psikologi) mengatakan ada beberapa tips untuk menghadapi nyinyiran orang atau tetangga.

Yang pertama, tanggapi dengan tersenyum. Menurutnya, simpan energi Anda untuk tidak merespons 'nyinyiran' tersebut. Cukup berikan senyuman. Percayalah, seiring waktu, orang yang 'nyinyir' akan diam sendiri karena tidak ada respons.

Lalu, alihkan pembicaraan. Saat berkumpul keluarga atau pertemuan, tak tertutup kemungkinan hadir seseorang yang 'nyinyir'.

"Entah membandingkan atau menanyakan hal yang privasi. Anda harus mengalihkan pembicaraan tersebut dan ganti topik baru agar tidak membahas masalah privasi terlalu jauh," kata Nuzulia, dilansir detikcom.

Jika tidak bisa mengalihkan pembicaraan, alihkan pikiran dan perasaan Bunda terhadap hal lain yang membuat nyaman dan tenang. Sebaiknya, jangan terlalu dipikirkan. Kontrol pikiran dan perasaan agar tidak mengalami stres dan tertekan akibat omongan tersebut.

Ketika seseorang yang 'nyinyir' berada di dekat Bunda, imajinasikan bahwa Bunda berada di ruang yang berbeda dan menghindar sampai ucapan itu tidak terdengar.

"Kalau memungkinkan kita menghindar, lebih baik menghindar. Jika tidak bisa juga, sebaiknya diam dan tidak menanggapi atau sibukkan diri dengan hal lain," ujar Rahma.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda