TRENDING
Kisah Pilu Gadis Banyuwangi-Pakistan di Arab, Putus Sekolah Usai Ayah Meninggal
Annisa Afani | HaiBunda
Jumat, 30 Jul 2021 08:35 WIBCerita dari pernikahan beda negara itu banyak ya, Bunda. Kali ini ada kisah lain dari anak pasangan Indonesia-Pakistan. Saat ini, mereka tinggal di Arab Saudi dan alami putus sekolah karena tak memiliki biaya yang cukup.
Ini dialami oleh Aisyah dan Wafa, Bunda. Dua kakak beradik berusia 15 dan 13 tahun ini diketahui tak melanjutkan bangku pendidikan. Hal ini karena ayahnya, pria asal Pakistan, telah meninggal empat tahun yang lalu.
"Jadi Aisyah enggak lanjut sekolah karena maaf, tidak ada biaya?" tanya Fitria Denafa dikutip dari channel YouTube FITRIA DENAFA pada Kamis (29/7/2021).
Aisyah mengatakan bahwa ia putus sekolah sejak kelas 6 sekolah dasar. Saat itu ia menuntut ilmu di sekolah berstandar Internasional.
Begitu pula dengan adiknya, Wafa yang tak tak begitu lancar berbahasa Indonesia mengatakan bahwa ia putus sekolah pada kelas 4 atau 5.
Ayahanda Aisyah dan Wafa meninggal ketika berusia sekitar 55 tahun. Kata Aisyah, saat itu ayahnya berjuang melawan sakit kanker.
Dahulu ayahnya bekerja sebagai sopir taksi. Kemudian ia berganti profesi untuk mengurus pernikahan seperti ibundanya.
Namun hal tersebut tak berjalan lama. Kini hanya ibunda Aisyah yang masih bergelut dengan pekerjaan tersebut demi membiayai hidup ia dan adiknya.
Baik Aisyah dan Wafa, keduanya mengaku amat terpukul dengan kepergian sang ayah. Situasi menjadi buruk, karena ibundanya harus bekerja lebih keras untuk bertahan hidup.
Melihat situasi tersebut, Wafa sendiri mengatakan bahwa ia ingin membantu sang bunda. Namun karena usianya yang begitu muda, ibundanya melarang.
"Saya berpikir untuk melakukannya, bekerja dengan ibu, tapi kata ibu aku terlalu muda," tutur Wafa dalam Bahasa Inggris.
Dengan statusnya saat ini, Aisyah mengakui bahwa ia dan adiknya merasa terjepit. Ia belum memiliki kartu identitas, begitu pula paspor.
Aisyah pun bercerita bahwa ia ingin ke Indonesia, Bunda. Segera setelah ia mendapat surat serta dokumen yang dibutuhkan, ia ingin pulang ke tanah kelahiran ibundanya, yakni Banyuwangi, Jawa Timur.
"Nanti kalau sudah bisa, mau pulang ke Indonesia," ungkap Aisyah menggunakan Bahasa Indonesia dengan lancar.
Sebelumnya, hal hampir serupa juga dialami oleh Hisyam, Bunda. Ia merupakan anak dari perkawinan TKW dengan tenaga kerja asal Bangladesh. Hisyam hidup sebatang kara karena ibundanya sudah meninggal dan ayahnya pulang ke negara asal.
Tadinya, salah seorang TKI yang dikenal dengan nama Kacong, mengaku berniat untuk menolong Hisyam. Namun sayangnya, pada akhir Maret lalu, Kacong dan Hisyam ditangkap Kepolisian Kandarah, Jeddah. Hal ini disampaikan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi.
Simak kisah selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.
Tonton juga tips pernikahan Nadia Vega yang bersatu di atas dua perbedaan budaya dalam video berikut:
(AFN/fir)
KACONG DAN HISYAM DITANGKAP POLISI ARAB SAUDI