
trending
Penyanyi Top Afghanistan Naik Pesawat Kargo demi Melarikan Diri dari Taliban
HaiBunda
Minggu, 22 Aug 2021 10:43 WIB

Kedatangan Taliban ke Kabul, Ibu Kota Afghanistan membuat masyarakat setempat kalang kabut. Hal tersebut turut dialami oleh penyanyi top asal Afghanistan, yakni Aryana Sayeed.
Beberapa waktu yang lalu, Aryana Sayeed mengatakan kepada para followers di akun Instagramnya bahwa ia telah melarikan diri dari tanah kelahirannya tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Aryana mengatakan bahwa ia dan sang suami, Hasib, saat ini berada dalam kondisi yang aman setelah ikut setelah melarikan diri dari Afghanistan dengan pesawat kargo AS yang penuh sesak beberapa waktu lalu.
"Saya baik-baik saja dan hidup setelah beberapa malam yang tak terlupakan," tuturnya, dikutip dari akun @aryanasayeedofficial pada Sabtu (21/8/2021).
Ia juga mengungkapkan bahwa ia sudah sampai di Doha, Qatar, Bunda. Namun, di sana bukanlah tempat terakhir ia menapakkan kaki. Sebab, selanjutnya ia bersama sang suami akan kembali terbang menuju Istanbul, Turki.
"Saya telah mencapai Doha, Qatar dan sedang menunggu penerbangan pulang saya ke Istanbul."
Aryana Sayeed dan Hasib juga memposting foto selfie bersama saat keduanya di atas pesawat kargo yang terbang ke Qatar, Bunda. Selain itu, ada pula Aryana Sayeed saat tertidur dalam penerbangan lebih layak dari sebelumnya.
"Dia tertidur saat dia mengistirahatkan kepalanya tepat setelah kami naik pesawat yang dijadwalkan untuk menerbangkan kami keluar dari Doha, Qatar," tulis Hasib tentang istrinya.
"Saya hanya menatapnya dan mengingat betapa berani dan tanpa rasa takut dia menangani beberapa hal belakangan, paling sulit dan paling berbahaya dalam hidupnya," sambungnya.
Mengutip dari People, seorang jurnalis bernama Masih Alinejad dari Iran yang saat ini menetap di Amerika Serikat, mengatakan bahwa ia sempat berbicara dengan juri di The Voice of Afghanistan 2013 tersebut, beberapa saat setelah penerbangannya ke tempat yang aman. Katanya, wanita cantik itu benar-benar dalam kondisi yang baik meski merasakan perasaan yang buruk.
"Dia aman sekarang, dia di Doha (Qatar), tapi dia patah hati (dengan kondisi negaranya)," tutur Masih.
Pada Jumat lalu, Aryana Sayeed juga memposting pembaruan lebih lanjut di Instagram Story-nya. Dalam unggahan tersebut, ia menunjukkan akan bertolak ke Kuwait.
Masih Alinejad mengatakan bahwa Aryana Sayeed membuat langkah besar bagi wanita Afghanistan. Ia juga ungkap merasa khawatir jika Taliban akan memutar balik waktu dan membatalkan kemajuan telah dibangun oleh wanita Afghanistan dalam 20 tahun terakhir.
"Dia mengatakan kepada saya ketika dia meninggalkan Afghanistan 'seperti mimpi kami hancur dalam semalam'," sambungnya.
Untuk diketahui, Aryana Sayeed merupakan salah satu selebriti wanita Afghanistan yang paling menonjol. Selama bertahun-tahun belakangan, dia telah dikritik oleh kaum konservatif dan garis keras agama karena cara dia berpakaian dan menari di depan umum.
Simak kisah lainnya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, tonton juga kondisi wanita dan anak-anak di Afghanistan dalam video berikut:
ZARIFA GHAFARI TOLAK TINGGALKAN AFGHANISTAN DAN SIAP DIBUNUH TALIBAN
Zarifa Ghafari/Foto: Facebook Zarifa Ghafari
Selain Ayana Sayeed, sosok Zarifa Ghafari juga menjadi sorotan, Bunda. Untuk Bunda ketahui, dalam sejarah politik pemerintahan Afghanistan, Zarifa Ghafari merupakan seorang wanita pertama sekaligus termuda yang menjabat sebagai wali kota.
Zarifa merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya merupakan seorang tentara Afghanistan yang meninggal karena ditembak di depan rumahnya pada November lalu.
Saat ini, ia harus menghidupi keluarganya. Padahal, sudah beberapa bulan terakhir dirinya tak mendapatkan gaji karena pemerintah di sana menjadi kacau.
Dalam perannya tersebut, Zarifa Ghafari juga diketahui aktif mengampanyekan hak-hak perempuan di Afghanistan. Saat beberapa parlemen dan pemimpin Afghanistan berlarian kabur meninggalkan negara tersebut, ia justru pasrah dan tak meninggalkan tanah kelahirannya.
Ini karena dirinya merasa memiliki beban batin jika angkat kaki dari sana. Namun di satu sisi, keluarganya pun telah mempersilakan dirinya untuk meninggalkan Afghanistan jika memang memiliki kesempatan.
Belum lama ini, Zarifa juga menuliskan isi hatinya terkait Afghanistan, Bunda. Melalui cuitannya di Twitter, wanita berusia 29 tahun itu mengakui bahwa ia akan tetap bertahan.
"Tanah Air ku sayang, aku tahu kamu menderita dan kesakitan Wajah menangis. Aku tahu itu sulit bagimu karena orang asing membakar mu dan mencari kehancuran mu," tulisnya dalam Bahasa Inggris melalui akun @Zarifa_Ghafari.
"Tapi anak-anakmu sebenarnya yang ingin membangun mu sangat keras tetapi dengan penuh keberanian mencoba menarik mu keluar dari hari-hari yang buruk ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Zarifa Ghafari juga mengatakan bahwa ia bersedia untuk ikut menanggung rasa sakit yang Afghanistan alami saat ini. Bahkan, ia juga mendeklarasikan diri untuk tak meninggalkan tanah tersebut hingga akhir hidup.
"Saya menerima begitu saja rasa sakit ada dan saya siap untuk tinggal di sini sampai saat terakhir dalam hidup saya, demi kemakmuran negeri yang indah ini."
"Saya mencintai tanah air ini, kedamaiannya, orang-orangnya dan bahkan kesulitan dan penderitaannya. Tidak ada orang asing yang bisa mengambil cinta ini dari hatiku untukmu," tuturnya.
Lebih lanjut, Zarifa juga mengatakan bahwa dirinya tak peduli dengan apa pun saat ini. Walau keamanan dan kenyamanannya di sana akan terancam, cintanya pada tanah air tak akan berubah.
"Itu sebabnya, tidak peduli apa dan mengapa? Tapi cintaku pada tanah air dan bangsa ku tidak berubah."
"Tidak peduli siapa yang ada di sini, Tidak peduli seberapa sulitnya, tapi aku dengan penuh cinta siap untuk hidup untuk mimpiku."
"Impianku adalah melihat Afghanistan tercinta yang indah, tenang dan progresif," sambungnya.
Simak kisah Zarifa lainnya di halaman berikut ya, Bunda.
ZARIFA GHAFATI PASRAH MENUNGGU DIBUNUH TALIBAN
Zarifa Ghafari/Foto: Facebook Zarifa Ghafari
Dilansir dari The Sydney Morning, Zarifa Ghafari mengaku bawah saat ini ia hanya menunggu kedatangan Taliban untuk membunuhnya di kediamannya. Sebagaimana yang Zarifa ungkap, baik ia maupun keluarga, tak bisa mendapat pertolongan dan tempat untuk melarikan diri.
"Saya duduk di sini menunggu mereka untuk datang. Tidak ada seorang pun yang datang membantu saya atau keluarga saya. Saya hanya duduk bersama keluarga saya dan suami saya. Dan mereka akan datang ke orang-orang seperti saya dan membunuh saya."
"Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya. Dan lagipula, ke mana saya akan pergi?" sambungnya.
Untuk Bunda ketahui, Zarifa Ghafari merupakan perempuan yang pertama kali menjadi wali kota di Afghanistan, tepatnya di Maidan Shahr. Dia didaulat menjadi wali kota pada tahun 2018 lalu.
Setelah pengangkatannya, Zarifa berkampanye untuk meningkatkan hak-hak perempuan di Afghanistan. Akan tetapi, dia menghadapi ancaman pembunuhan dari Taliban dan Isis atas pekerjaannya.
Di samping itu, Taliban sendiri mendeklarasikan 'amnesti' di seluruh Afghanistan sejak beberapa waktu lalu dan mendesak perempuan untuk bergabung dengan pemerintahan mereka. Dalam kesempatan yang sama, Taliban turut berusaha meyakinkan penduduk yang khawatir pada kehidupan mereka yang berubah. Kekhawatiran tersebut bisa terlihat pasca kekacauan mematikan dan mencengkeram di bandara utama ketika warga yang putus asa mencoba melarikan diri dari kekuasaan mereka.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Atlet Wanita Afghanistan Tewas Secara Tragis Dibunuh Taliban, Pelatih Ceritakan Ini

Trending
Cerita Haru Wanita Afghanistan Kabur dari Taliban, Kini Jadi Model di Korea

Trending
Sosok Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan yang Ditangkap Taliban

Trending
Terpopuler: Kabar Bule Austria yang Nikahi Tukang Sapu - Desain Rumah Minimalis

Trending
Alasan Mengharukan Zarifa Ghafari Tolak Tinggalkan Afghanistan dan Siap Dibunuh Taliban

Trending
Kisah Heroik Wanita Menyusui 20 Bayi Yatim Piatu di Afghanistan, Bikin Terenyuh
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda