Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Heroik Wanita Menyusui 20 Bayi Yatim Piatu di Afghanistan, Bikin Terenyuh

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 18 May 2020 16:21 WIB

Feroza, Ibu Menyusui 20 Bayi Yatim Piatu di Afganistan
Kisah Heroik Ibu Menyusui 20 Bayi Yatim Piatu di Afghanistan, Bikin Terenyuh Bunda/ Foto: Twitter
Jakarta -

Afghanistan kini sedang berduka, salah satu rumah sakit ibu dan anak di Kabul diserang teroris bersenjata, Bunda. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (12/5/2020).

Mengutip dari BBC, kejadian tersebut menewaskan 24 orang, korbannya termasuk perawat, ibu, dan bayi baru lahir. Sementara itu korban yang luka-luka mencapai 16 orang. Usai kejadian tersebut, sebanyak 20 bayi berstatus yatim piatu.

Beberapa jam setelah kejadian, seorang ibu bernama Feroza Omar bergegas ke rumah sakit lain di mana sekitar 20 bayi yang selamat dari serangan itu dipindahkan.

Ketika dia tiba di Rumah Sakit Ataturk, wanita 27 tahun itu melakukan sesuatu yang dianggap heroik. Dalam rentang waktu tiga jam, Feroza memberikan ASI kepada empat bayi yang baru lahir yang menjadi yatim piatu.

"Saya berpikir sendiri bahwa bayi-bayi ini membutuhkan ibu mereka, tetapi mereka terbunuh dalam serangan itu, jadi saya berperan sebagai seorang ibu, memeluk mereka dan menyusui mereka," katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Feroza, Ibu Menyusui 20 Bayi Yatim Piatu di AfganistanFeroza, Ibu Menyusui 20 Bayi Yatim Piatu di Afganistan/ Foto: Twitter

Feroza sedang menyusui anak laki-lakinya yang berumur empat bulan di rumah ketika dia mendengar tentang serangan pada bagian bersalin di rumah sakit Dasht-e-Barchi di ibukota Afghanistan itu. Ia mengungkapkan, ia merasa terdorong untuk melakukan sesuatu untuk bayi-bayi itu.

"Ketika saya memeluk mereka, saya tidak merasa mereka adalah bayi orang lain. Saya merasa saya menyusui anak saya sendiri. Para teroris bahkan tidak membiarkan bayi-bayi di negara ini yang baru saja membuka mata mereka ke dunia ini," katanya.

Pada 2017, Feroza kehilangan saudara lelakinya yang berusia 33 tahun yang juga seorang ayah dua anak setelah dibunuh oleh Taliban pada hari ulang tahunnya.

"Saya tahu rasa sakit sebagai korban perang ini di Afghanistan; saya tahu bagaimana rasanya kehilangan orang-orang yang Anda cintai," katanya.

Feroza menginspirasi wanita Afghanistan lainnya yang bergabung dalam upaya merawat dan menyusui bayi. Aziza Kermani, juga berbasis di Kabul, adalah salah satunya.

"Saya siap mengadopsi salah satu bayi yang kehilangan ibu mereka atau yang keluarganya tidak memiliki kemampuan finansial untuk membesarkan mereka," kata Kermani kepada kantor berita Afghanistan, TOLOnews.

Simak juga video tips memperbanyak ASI saat menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda