Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kabar Duka, dr Ali Sungkar Obgyn Favorit Para Bunda di Jakarta Meninggal Dunia

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 10 Oct 2021 11:15 WIB

Dokter Ali Sungkar meninggal dunia
dr. Ali Sungkar/ Foto: HaiBunda

Berita duka datang dari keluarga besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Dr.dr. Ali Sungkar, SpOG(K), meninggal dunia pada Sabtu (9/10/2021). Kabar duka ini disampaikan POGI lewat akun media sosialnya.

"Berita Duka Cita. Segenap keluarga besar POGI mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG(K) Wakil Sekretaris Jendral POGI dan Anggota POGI Cabang Jakarta."

"Semoga amal ibadah Beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.. Aamiin," tulis POGI melalui akun Instagram-nya @pogi_id, dikutip Minggu (10/10/2021).

Untuk Bunda ketahui, dr. Ali Sungkar adalah dokter kandungan di sejumlah rumah sakit, di Jakarta. Dokter ini sempat viral karena aksi gendong bayi baru lahir. dr.Ali Sungkar menjadi viral karena unggahan Tasya Kamila.

Anak pertamanya, Arrasya digendong dengan posisi tak biasa, namun justru membuat nyaman Si Kecil karena dr.Ali Sungkar menjelaskan bahwa cara gendongnya itu seperti posisi bayi ketika masih di rahim. Alhasil, bayi Tasya kala itu diam dan merasa aman.

Banner Wanita RI jadi Buruh di SwediaBanner Wanita RI jadi Buruh di Swedia/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Ucapan duka pun mengalir usai kabar meninggalnya dokter kandungan favorit para Bunda di Jakarta ini. Banyak kenangan para kolega, murid, serta pasiennya semasa ia hidup.

Salah satunya dr. Muhammad Yusuf SpOG (K).Onk. Terlihat dari unggahannya, ia begitu kehilangan sosok Ali Sungkar.

"Teman teman. Tolong doa buat guru saya, dr. Ali Sungkar. Agar beliau masuk surga. Selamat jalan Guru. Beliau orang yang baik."

dr. Yusuf mengatakan bahwa dr. Ali Sungkar adalah sosok yang pertama percaya bahwa ia dapat menjadi dokter obstetri dan ginekologi yang baik, sekaligus juga menjadi sosok yang sangat ia kagumi.

"Semoga amal ibadah diterima dan ditempatkan di surga Allah SWT. Innalilliahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan guru. Selamat jalan dr Ali. Masih segar ingatan saya salaman dan ucapan selamat bahwa saya diterima di FKUI 14 tahun yang lalu," tulisnya.

Tak cuma dokter kandungan, dokter spesialis anak Mesty Ariotedjo turut kehilangan. Demikian pula dengan Tasya selaku pasiennya, Bunda.

Salah satu pasiennya juga mengungkap bahwa dr. Ali Sungkar berhenti praktik sejak Februari lalu. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga lima fakta dr.Feni Nugraha, dokter langganan program diet artis:

[Gambas:Video Haibunda]



TAK PRAKTIK SEJAK FEBRUARI LALU

Dokter Ali Sungkar meninggal dunia

dr.Ali Sungkar dan Mesty Ariotedjo/ Foto: Instagram

Selain dokter kandungan, dokter spesialis anak Mesty Ariotedjo turut kehilangan. Demikian pula dengan Tasya selaku pasiennya, Bunda.

"Selamat jalan, Dr. Ali, terima kasih atas kebaikan Dr. selama ini, yang selalu bales wa kapan pun, yang langsung datang 2 malam berturut-turut untuk proses kelahiran SC citoku, guru yang selalu semangat mengajar.. yang juga selalu turun ke lapangan," ungkap dr. Mesty Ariotedjo.

"Ingat banget waktu internship walaupun ppds sama-sama ada di Ruteng.. Masih terngiang terakhir bertemu mengisi webinar yang sama, Dr. sampaikan sudah remisi, tetapi ternyata Allah berkehendak lain dan memberikan tempat yang lebih indah untuk Dr. You'll definitely be missed, Dr. " tulisnya.

Sementara, Tasya Kamilla mengenang bahwa dr. Ali Sungkar sebagai dokter yang baik, selalu menenangkannya saat panik ketika hamil. Bahkan, ketika suaminya, Randi Bachtiar didiagnosis kanker, dr.Ali Sungkar yang saat itu sedang perawatan sakitnya langsung menenangkan Tasya dan share pengalamannya, serta memberi rekomendasi dokter yang bisa menangani.

"Semoga Allah muliakan dr.Ali,jauhkan dari siksa kubur, dan ampuni segala dosanya. Amiin," tulis Tasya Kamila.

Memang, diungkap salah satu pasiennya, lewat unggahan Insta stories dr. Yassin Bintang, dr. Ali Sungkar disebut sudah tak praktik sejak Februari 2021 lalu, Bunda.

Belum diketahui pasti apa yang sebabkan dr.Ali Sungkar meninggal dunia, yang terpenting kita doakan semoga keluarga yang ditinggalkan, ditabahkan ya. Beberapa waktu lalu, HaiBunda berkesempatan wawancara eksklusif profil dr. Ali Sungkar.

Simak profil dan cerita karier dr.Ali Sungkar di halaman berikut.

PROFIL & PERJALANAN KARIER DR.ALI SUNGKAR

Dokter Ali Sungkar meninggal dunia

dr. Ali Sungkar meninggal dunia/ Foto: Instagram

Dr. dr.Ali Sungkar, SpOG (K) adalah dokter Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Menjadi dokter bukanlah hal yang dicita-citakannya sejak kecil lho, Bun. Atas dasar kesukaannya pada pelajaran Biologi dan Fisika saat sekolah, Ali akhirnya memutuskan untuk memilih jurusan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

"Saya dari keluarga besar. Ayah saya selalu mengajarkan anak-anaknya untuk mencari pekerjaan yang tidak tergantung dengan orang lain dan bisa mandiri. Salah satunya jadi dokter. Waktu SMA saya juga suka pelajaran biologi dan fisika," kata Ali dalam wawancara eksklusif bersama HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Terbukti, anak ketiga dari sebelas bersaudara ini mampu menjadi sukses dan hidup mandiri dari bekerja sebagai dokter. Begitu pula dengan saudara-saudaranya yang semuanya hidup mandiri dan bekerja tanpa tergantung dengan orang lain. "Di keluarga saya itu ada yang jadi dokter gigi, notaris, pengacara, dari teknik sipil dan mesin. Jadi mereka itu tidak ada yang bekerja dengan orang," ungkap Ali.

Setelah lulus dari perguruan tinggi pada 1991, Ali memulai tugasnya di Timor Timur mulai tahun 1992 sampai 1995. Setelah tiga tahun bertugas di Timor Timur, Ali kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di bagian Obsterti dan Ginekologi FKUI selama tiga tahun dari tahun 1996 sampai 1999. Setelah itu, dia bertugas di daerah pengungsian di Kalimantan selama beberapa bulan.

Selama bekerja sebagai dokter, Ali juga memiliki banyak pengalaman dan cerita saat membantu persalinan, Bun. Dari situlah dia belajar banyak tentang profesinya sebagai dokter.

"Waktu di pengungsian di daerah Samba, saya pernah menolong persalinan dengan fasilitas terbatas. Saya juga melihat bagaimana bidan membantu persalinan tanpa dokter dan akhirnya kita bantu untuk membina bidan-bidan ini untuk lebih baik lagi," ujarnya.

Selain pengalaman yang berbeda-beda di setiap daerah, dokter yang punya hobi memasak ini juga bertemu dengan banyak karakter pasien baru lho. Menurutnya semua pasien itu menyenangkan dan punya keunikan masing-masing. Dari banyaknya pengalaman itu, tidak jarang Ali juga menangani persalinan yang kompleks dan sulit.

"Saya sub spesialisasi memang yang menangani high risk pregnancy. Jadi saya pernah menangani persalinan kembar anak empat, hamil dengan kelainan jantung, diabetes, penyakit autoimun, lupus, multiple sklerosis, dan masih banyak lagi," tambahnya.

"Senangnya saat lihat hasilnya itu. Kalau ibunya senang, bayinya juga selamat, itu yang buat saya senang dan bersyukur," katanya.


(aci/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda