Al Ghazali Direstui Maia buat Lamar Kekasih, Mau Siapkan Mental Sebelum Nikah

Al Ghazali ke Prancis kunjungi Alyssa Daguise

Al Ghazali dan Alyssa Daguise/ Foto: dok. Instagram

Kabar tak terduga datang dari Al Ghazali. Di usianya 24 tahun itu, putra sulung Maia Estianty dan Ahmad Dhani itu berencana untuk melamar kekasihnya, Alyssa Daguise. Yakin bakal nikahi Alyssa, Al pun meminta restu dan beberkan rencananya pada ibunda.

Kala itu, Al Ghazali pergi ke Paris untuk berlibur dan temui Alyssa Daguise. Ia kemudian bertanya pada ibunda lewat WhatsApp terkait restu apabila ia melangkah ke jenjang lebih serius dengan Alyssa. Maia pun tampaknya memang sudah memberikan lampu hijau bagi anak sulungnya itu.

Dalam kesempatan bertemu Al secara langsung, Maia Estianty pun bertanya balik, kapan Al akan seriusi Alyssa. "Emang kapan mau direalisasiin?" tanya Maia Estianty, dilansir kanal YouTube Maia Al El Dul TV, baru-baru ini.

"Secepatnya lah tunggu momen. Aku sudah ada rencana, di mana momen yang tepat. Sebenarnya enggak nunggu momen sih, aku yang buat momen itu nanti," jawab Al Ghazali.

Al Ghazali mengaku ingin melamar Alyssa secepatnya karena tak lama Alyssa akan pindah ke Jakarta dari Paris. "Dia juga mau pindah for good ke Jakarta," kata Al Ghazali menambahkan.

"Kan kamu tanya Bundanya ridho apa enggak, Bunda kan jawabnya ridho. Mau tunangan dulu atau langsung nikah?" tanya Maia Estianty lagi.

"Tunangan itu engagement kan? Ya, mau tunangan dulu.. tapi ngelamar dulu, nikahnya tunggu COVID-19 selesai, atau enggak tunggu setahun," kata kakak El dan Dul itu.

Al Ghazali pun sudah berangan-angan, bahwa dalam jeda waktu ia lamaran menuju pernikahan, ia berencana akan membeli rumah dahulu, Bunda. Kemudian, tak lupa, ia melakukan persiapan mental.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga video perhitungan feng shui rumah mewah Maia dan Irwan Mussry:

[Gambas:Video Haibunda]

MAU NIKAH DI USIA MUDA, AL PERSIAPKAN MENTAL

Al Ghazali dan Alyssa Daguise/ Foto: Instagram @alyssadaguise

Memutuskan untuk menikah di usia yang muda, Al Ghazali tak cuma persiapkan finansial. Ia juga ingin mempersiapkan mentalnya, Bunda.

"Aku mau cerita-cerita sama saudaraku yang sudah nikah, pengin ngobrol-ngobrol saja. Gimana mentalnya. Sudah siap (secara mental) tapi pengin tahu aja," kata Al Ghazali.

Maia Estianty pun memberi nasihat sambil berkelakar, "Kalau enggak diceburin dulu ya enggak tahu, ha-ha-ha."

Keputusan Al Ghazali untuk nikahi Alyssa tampaknya sudah bulat, Bunda. Ia bahkan juga sudah mengantongi restu dari ayah Alyssa untuk menikahi kekasihnya itu. Sementara, Al menyebut ibunda Alyssa juga meminta Al untuk segera nikahi Alyssa bila serius.

Soal pernikahan, Al dan Alyssa lebih menyukai konsep pernikahan yang intim, tidak mengundang banyak tamu, sehingga tampaknya mereka berdua akan melaksanakan pernikahannya di Paris, Bunda.

"Tapi ini masih omongan 'kotor' saja lah, tinggal lakuin saja nih. Tinggal lamar ini nih. Semoga secepatnya," ucap Al Ghazali.

Persiapan mental untuk menikah memang penting ya, Bunda. Menikah bukan sekadar pesta atau selebrasinya saja. Sebuah pernikahan diharapkan akan menjadi jalan panjang hingga sebuah pasangan menua dan akhirnya berpisah karena maut.

Baca pentingnya persiapan mental dengan pergi ke konseling di halaman berikut.

PENTINGNYA KONSELING PRA NIKAH

Photo of romatic couple hands, walking outdoor and spending time together

ilustrasi pasangan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/bedya

Bagi calon pasangan, konseling pra nikah sangat membantu dalam mempersiapkan kehidupan pernikahan. Ini memfasilitasi diskusi yang sehat tentang harapan satu sama lain dan satu sama lain.

Konseling pra nikah juga berurusan dengan ketakutan dan gagasan, mendiskusikan masa depan dan masa lalu bersama dengan seorang konselor.

Mengutip First Things First, sebanyak 89 persen pasangan menikah yang mengikuti pendidikan pranikah sebelum menikah merasa bahwa konseling membantu mereka di kemudian hari, Bunda.

Sekali lagi, konseling pra nikah ini bermanfaat akan mengajarkan pasangan keterampilan komunikasi dan manajemen konflik, bersama dengan mengatasi harapan yang sesuai.

Benar seperti yang dilakukan Al Ghazali nih, Bunda. Sebelum menikah juga disarankan untuk menemukan 'pasangan mentor'. Carilah pasangan yang lebih tua, lebih berpengalaman, dan bahagia menikah untuk memberikan kebijaksanaan dan dukungan.