Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kerajaan Inggris Didesak Copot Gelar Meghan Markle, Ini Sebabnya Bun

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Senin, 25 Oct 2021 19:40 WIB

Kate Middleton, Meghan Markle, dan Camilla
Meghan Markle/ Foto: Instagram @dukeandduchessofcambridge

Sejak meninggalkan keluarga Kerajaan Inggris pada awal 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle hidup di Amerika Serikat. Mereka membesarkan Archie dan Lilibeth di tanah kelahiran Meghan.

Pangeran Harry dan Meghan kini tak lagi menjalankan tugas Kerajaan, Bunda. Tapi, mereka masih bergelar Duke dan Duchess of Sussex. Gelar yang sudah dicopot hanya His/Her Royal Highness (HRH) atau Yang Mulia.

Baru-baru ini, politisi Parta Republik Amerika Serikat (AS) mendesak Kerajaan Inggris untuk mencabut gelar yang saat ini masih dimiliki Pangeran Harry dan Meghan Markle. Ini lantaran surat yang dituliskan Meghan kepada Partai Demokrat, yang merupakan lawan politik Partai Republik.

Mengutip Daily Mail, Meghan Markle menulis surat kepada Ketua DPR Demokrat Nancy Pelosi dan Senator Pemimpin Mayoritas Chuck Schumer. Ia mengajukan adanya cuti keluarga berbayar pada hari Kamis, Bun. Politisi Partai Republik Jason Smith, R-Mo., lalu menanggapinya.

"Campur tangan Meghan Markle dalam politik AS menghidupkan kembali pertanyaan di benak saya. Mengapa Keluarga Kerajaan (Inggris) tidak begitu saja mencabut gelar Meghan dan Harry secara resmi?" kata Smith.

"Terutama karena dia bersikeras mengirimkan (surat) ini dengan dalih sebagai Duchess of Sussex."

Selain mengajukan cuti keluarga, Meghan Markle juga menulis catatan panjang tentang masa kecilnya, Bunda. Ia juga bercerita bagaimana dirinya terpaksa berpartisipasi dalam kegiatan kelas menengah. Misalnya, ia harus bekerja untuk mendapat uang makan dan bensin.

Smith menganggap, "Usahanya untuk menarik keluarga kelas pekerja, dengan mengingat hari-harinya makan di Sizzler itu menggelikan."

"Komentarnya memperjelas bahwa pengesahan RUU pajak dan pengeluaran besar-besaran ini lebih ditujukan untuk membantu elit global mendapat keringanan pajak yang besar, daripada membantu keluarga pekerja yang dia klaim telah duduk makan bersama."

Duh, kok jadi ruwet begini masalahnya? Politisi Partai Republik lainnya bahkan menyebut Meghan Markle lebih baik berakting saja. Kenapa ya?

Bunda baca di halaman berikutnya ya.

Simak juga fakta di balik wawancara kontroversial Putri Diana dengan BBC yang mengejutkan publik, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

MEGHAN MARKLE DIKECAM POLITISI AS

Meghan Markle dan Pangeran Harry

Meghan Markle dan Pangeran Harry/ Foto: Instagram @sussexroyal

Surat yang dikirimkan Meghan Markle kepada politisi Partai Demokrat AS berbuntut panjang, Bunda. Surat tersebut rupanya memicu desas-desus bahwa Meghan menggunakan taktik politisi yang bercita-cita tinggi.

Lantaran surat 1.000 kata itu, Meghan dianggap ingin melobi dua tokoh senior tentang Undang-undang cuti orang tua dan cuti sakit yang diusulkan Presiden AS Joe Biden. Apalagi, surat tersebut menggunakan kop Sussex.

"Meghan Markle sangat tidak berhubungan dengan rakyat Amerika dan harus tetap berakting, daripada mencoba bermain politik," ucap politisi Partai Republik Lisa McClain, R-Mich., dikutip dari Daily Mail.

"Yang kita butuhkan saat ini adalah selebriti kaya yang mendorong agenda liberal mereka pada rakyat Amerika."

Sementara itu, para pakar Kerajaan Inggris juga mempertanyakan tindakan Meghan, Bunda. Apakah orang Amerika akan terkesan dengan kisah masa lalunya? Yakni saat sang ayah memasukkannya ke sekolah swasta dan sekarang, ia tinggal di rumah mewah di Los Angeles.

Diketahui, rumah besar Pangeran Harry dan Meghan Markle itu senilai 14 juta dollar AS (setara 199,2 miliar rupiah). Kekayaan mereka pun ditaksir mencapai 100 juta dolar AS, atau setara 1,4 triliun rupiah.

Lalu, kenapa pakar Kerajaan Inggris menganggap Meghan Markle terlalu ikut campur masalah politik AS? Bunda baca di halaman berikutnya yuk!

MEGHAN MARKLE BERMIMPI JADI PRESIDEN AS?

Kate Middleton, Meghan Markle, dan Camilla

Meghan Markle bersama Kate Middleton dan Camilla/ Foto: Instagram @dukeandduchessofcambridge

Meghan Markle mengirim surat kepada politisi Partai Demokrat AS, dengan mengklaim dirinya sebagai warga negara, orang tua, dan sebagai ibu. Tapi, ia malah dianggap bermpipi jadi politisi, Bunda. Bahkan ingin mencalonkan diri sebagai Presiden AS.

Dikatakan Angela Levin, penulis buku biografi Pangeran Harry, meskipun Meghan adalah warga negara Amerika, surat dengan kop Duke dan Duchess of Sussex yang ditadatangani atas nama keluarga dianggap turut campur dalam politik AS.

"Surat dua halaman Meghan untuk melobi Kongres tentang memberikan uang cuti pada orang tua, jelas merupakan langkah lain untuk mencoba mengubah dirinya menjadi seorang politisi," tutur Levin.

"Tapi, kertas yang ia gunakan secara mengejutkan adalah 'Dari Kantor Duke dan Duchess of Sussex'. Itu menunjukkan bagaimana ia tidak sadar, dirinya sedang berbicara dengan politisi di sebuah republik yang memenangkan kemerdekaan pada 1776."

Diketahui, Pangeran Charles, telah menulis surat kepada beberapa Presiden AS selama bertahun-tahun, termasuk Joe Biden. Ayah mertua Meghan Markle ini juga kerap mengirimkan surat kepada para menteri dan politisi pemerintah Inggris. Tapi, tak pernah secara terang-terangan seperti Meghan, Bunda.


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda