Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Hoaks! Istri CEO Pfizer Disebut Meninggal karena Vaksin COVID-19, Ini Faktanya Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Jumat, 19 Nov 2021 16:59 WIB

Brasov, Romania - February 21, 2021: Pfizer-BioNTech Covid-19 vaccine on a white background.
Ilustrasi vaksin COVID-19 Pfizer/ Foto: Getty Images/carmengabriela
Jakarta -

Netizen di media sosial sempat ramai membicarakan kondisi istri CEO Pfizer Albert Bourla. Hal ini karena dalam berita yang beredar, disebutkan bahwa istri Albert Bourla, yakni Myriam Bourla, meninggal karena komplikasi setelah menerima vaksin COVID-19.

Unggahan tersebut ramai dibagikan di Twitter dan Facebook dan pengunggah mencantumkan tautan dari sebuah situs web. "Myriam Bourla - istri CEO Pfizer Albert Bourla - telah meninggal karena komplikasi dari vaksin COVID-19 Rabu (10/11) pagi, menurut dokternya," tulis kabar tersebut, dikutip dari detikcom, Jumat (19/11/2021).

Lebih lanjut, informasi tersebut juga menyebutkan bahwa Myriam Bourla saat mendapat perawatan di ruang gawat darurat. Penyebab kematiannya pun dikatakan akibat vaksin Pfizer.

"Dia meninggal di ruang gawat darurat di New York-Presbyterian Lawrence Hospital setelah dibawa oleh paramedis. Penyebab kematian telah terdaftar sebagai komplikasi dari vaksin Pfizer," tulis keterangan tersebut.

Namun, berita tersebut hoaks atau berita bohong. Sebab pada faktanya, CEO Pfizer baru-baru ini mengunggah foto dia bersama sang istri di media sosialnya.

"Menikmati momen bersama istri dan Chief Human Resources Officer Pfizer di acara tadi malam @AtlanticCouncil Distinguished Leadership Awards."

"Senang kami bisa bersama secara pribadi saat saya menerima penghargaan ini atas nama rekan kerja kami yang memiliki tujuan di seluruh dunia," tulisnya melalui akun Twitter @AlbertBourla.

Menanggapi berita bohong tersebut, juru bicara Pfizer, Amy Rose lantas meluruskan informasi tersebut. Ia mengatakan penulis hoaks itu dengan sengaja membuat berita bohong dan berusaha menyebabkan tekanan emosional pada keluarga Bourla. Ia juga mengatakan Myriam masih hidup dan kondisinya masih sangat sehat.

"Tidak masuk akal seseorang menyamar sebagai jurnalis akan menyebarkan kebohongan seperti itu tentang CEO kami dan keluarganya dengan tujuan merusak kepercayaan pada vaksin yang telah diberikan kepada ratusan juta orang di seluruh dunia," kata Amy dikutip dari AP News.


TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, simak juga tujuh syarat Bunda hamil boleh menerima vaksin COVID-19 dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda