TRENDING
Ibunda Tak Mampu Berjalan, Rumini Pilih Temani saat Erupsi Semeru Hingga Tewas Berpelukan
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 08 Dec 2021 09:35 WIBErupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/21) menelan korban, Bunda. Salah satu korban yang sudah ditemukan adalah ibu dan anak, bernama Rumini (28) dan ibunya Salamah (70).
Rumini dan Salamah ditemukan meninggal dunia dalam kondisi berpelukan. Keduanya merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Identitas kedua korban diungkap oleh adik ipar Salamah, yakni Legiman. Pada Minggu (5/12/21), Legiman menemukan keduanya tertimbun pasir vulkanik.
"Pagi kan saya cari kakak ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan," kata Legiman.
Saat erupsi terjadi, warga memilih untuk menyelamatkan diri dengan meninggalkan rumah. Namun, Rumini justru memilih tetap di rumah saat erupsi terjadi, Bunda.
Wanita 28 tahun ini ingin menemani sang Bunda. Salamah diketahui sudah tak sanggup berjalan karena faktor usia.
Saat proses evakuasi, tim relawan menemukan jenazah ibu dan anak ini di dapur. Keduanya tertimbun pasir vulkanik setebal kurang lebih 2 meter.
Menurut Legiman, suami Rumini dan anaknya selamat dari erupsi. Keduanya sedang dirawat di Puseksmas.
"Suami Rumini dan anaknya selamat. Mereka sekarang dirawat di Puskesmas," ujarnya.
Sebelumnya, jenazah ibu memeluk anaknya yang masih balita juga ditemukan. Keduanya yang merupakan korban erupsi Gunung Semeru ini tertimbun abu vulkanik.
Kisah ibu dan anak korban erupsi Gunung Semeru ini menjadi viral di media sosial. Kisah Rumini yang memilih menemani sang Bunda saat erupsi Gunung Semeru juga banyak mendapatkan respons dari netizen.
Banyak netizen berkomentar dan ikut mendoakan Rumini dan Salamah. Apa kata netizen?
TERUSKAN MEMBACA DI SINI.
Simak juga langkah evakuasi darurat saat tsunami terjadi, dalam video berikut:
(ank/fia)