TRENDING
Alasan Randy Bagus Paksa Novia Aborsi Sebelum Bunuh Diri, Ternyata Tega Lakukan Ini
Tim HaiBunda | HaiBunda
Sabtu, 11 Dec 2021 08:20 WIBSepekan terakhir media sosial ramai membahas kasus kematian Novia Widyasari. Gadis asal Mojokerto, Jawa Timur yang nekat mengakhiri nyawanya di samping pusara sang ayah pada Kamis, 2 Desember 2021.
Kasus kematiannya pun membuat pilu orang yang mendengarnya. Rentetan penyebab yang tersebar di media sosial, akhirnya ikut menyeret nama sang mantan pacar, Randy Bagus Hari Sasongko.
Randy sebelumnya diketahui berptofesi sebagai polisi berpangkat Bripda. Kini, ia pun telah menerima hukuman dari perbuatannya memaksa aborsi Novia, Bunda.
Selain diberhentikan secara tidak hormat dari kepolisian, ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di balik jeruji besi.
Novia Widyasari diduga mengalami tekanan usai menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Randy. Kekerasan seksual tersebut, disinyalir sudah terjadi berulangkali saat mereka pacaran, yaitu dari tahun 2019-2021.
Dari akun Quora milik Novia, ia sempat bercerita bahwa pelecehan seksual tersebut terjadi dalam kondisi tidur. Hingga kemudian, beredar kabar bahwa Novia pun sempat hamil dan dipaksa untuk menggugurkannya hingga dua kali.
Sempat mengaku ingin bertanggung jawab, nyatanya Randy justru berpaling dari Novia. Mirisnya, keluarga ikut mendukungnya sehingga membuat almarhum Novia makin terpuruk.
Dalam pengakuannya, pria yang kini ditetapkan sebagai tersangka itu menolak menikahi Novia karena masalah karier. Pada saat itu Randy diketahui tengah menjalani pendidikan kepolisian sebagai anggota Polres Pasuruan.
Sangat disayangkan, Randy juga mengakui bahwa keputusan aborsi itu juga mendapat dukungan penuh dari pihak keluarga. Novia yang hanya berniat meminta keadilan justru dituduh dan disalahkan oleh pihak keluarga.
"Dalam keterangan korban, pemaksaan aborsi oleh pelaku juga didukung oleh keluarga pelaku yang awalnya menghalangi perkawinan pelaku dengan korban dengan alasan masih ada kakak perempuan pelaku yang belum menikah dan kemudian bahkan menuduh korban sengaja menjebak pelaku agar dinikahi," tulis keterangan resmi yang dirilis Komnas Perempuan.
Demi menjaga karier dan nama baiknya, Randy memaksa Novia untuk menggugurkan kehamilan dengan berbagai cara, Bunda. Beberapa di antaranya yaitu dengan memaksa konsumsi pil KB, obat-obatan, dan jamu-jamuan.
Berdasarkan laporan yang diterima, Randy bahkan melakukan pemaksaan hubungan seksual karena beranggapan dapat menggugurkan janin di kandungan Novia. Dari hasil hubungan dengan Randy, Novia sempat dua kali hamil yakni pada Maret 2020 dan Agustus 2021.
Di tengah kekalutan yang dialami Novia, ia pun mencoba mencari bantuan, Bunda. Namun sayangnya....Baca di halaman selanjutnya!
Terkait hal ini, jika Bunda menemukan gejala bunuh diri pada orang terdekat, segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:
1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444
Ada pula nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Bunda, ini lho alasan mengapa korban kekeresan seksual sering disalahkan. klik video di bawah ya!

NOVIA MERASA TERLUKA, KECEWA, TAK BERDAYA DAN COBA CARI BANTUAN