trending
7 Fakta Menarik tentang Ibu Kota Baru yang Dinamai Nusantara
Rabu, 19 Jan 2022 09:30 WIB
Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu tahu bahwa terdapat wacana pembentukan ibu kota baru. Rancangan ibu kota baru Indonesia ini sudah diumumkan oleh pemerintah.
Nama ibu kota baru diumumkan dengan nama Nusantara, Bunda. Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut ada 80 usulan nama ibu kota sebelum akhirnya terpilih nama Nusantara. Nama ibu kota baru dengan nama Nusantara ini disebut telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keputusan tersebut telah diumumkan saat rapat bersama Panja RUU Ibu Kota Negara (IKN) pada Senin (17/1/2022). Nah, ibu kota negara (IKN) Nusantara ini nantinya akan dijadikan sebagai kota dunia yang berkelanjutan. IKN Nusantara ini juga akan menjadi simbol identitas nasional.
Kenapa ibu kota baru disetujui dengan nama Nusantara? Lalu, fakta-fakta apa saja yang perlu diketahui tentang IKN Nusantara ini? Berikut tujuh faktanya yang dirangkum dari detikcom:
1. Alasan dipilih nama Nusantara
Selain mengungkapkan nama ibu kota baru, Suharso juga menjelaskan alasan terpilihnya nama Nusantara sebagai ibu kota negara (IKN). Dipilihnya nama Nusantara karena menggambarkan Republik Indonesia, Bunda.
Hal tersebut dijelaskan lantaran nama tersebut sudah dikenal sejak dahulu dan ikonik secara internasional. Selain itu, nama Nusantara mudah menggambarkan Republik Indonesia.
"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di Internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua Republik Indonesia dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," tutur Suharso.
2. Usul nama ibu kota baru sebelum Nusantara
Awalnya, Suharso menjelaskan terpilihnya nama Nusantara merupakan hasil konsultasi dengan ahli bahasa hingga ahli sejarah. Dia menyebut pemilihan kata yang tepat untuk nama ibu kota negara berdasarkan hasil diskusi dengan para ahli tersebut.
"Sebenarnya nama yang kami ajukan kepada Bapak Presiden cukup banyak, termasuk kami panggil ahli bahasa, ahli sejarah, mereka yang punya otoritas untuk berikan knowledge kepada kami, para pakar untuk pilih kata-kata paling tepat," kata Suharso.
Suharso menyebut saat itu ada lebih dari 80 nama yang muncul sebagai usulan berdasarkan pembicaraan dengan para ahli. "Kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata 'jaya'," kata Suharso.
Simak juga video edukasi tentang Presiden RI dari masa ke masa berikut ini: