
trending
Hamster Dimusnahkan karena Terpapar COVID-19, Peliharaan di Rumah Aman, Bun?
HaiBunda
Jumat, 21 Jan 2022 16:55 WIB

Jakarta -Â Selain kucing dan anjing, hamster adalah salah satu hewan yang menjadi peliharaan favorit. Bentuknya yang mungil, menggemaskan, dan berbulu lembut tentu juga membuatnya populer.Â
Namun, beberapa waktu yang lalu, pemerintah Hong Kong mengambil tindakan pada hewan hamster yang ada di sana, Bunda. Ini terjadi usai belasan hewan tersebut dinyatakan terinfeksi COVID-19.
Mengutip dari Reuters, belum lama ini ada kluster menyebaran COVID-19 yang baru. Ini terjadi pada seseorang yang bekerja di salah satu toko hewan. Akibatnya, pemerintah pun melakukan pemeriksaan pada ratusan hewan di Hong Kong dan mendapati 11 ekor dari hamster dinyatakan terinfeksi COVID-19.
Hong Kong yang berada di bawah kekuasaan China, lantas mengikuti kebijakan yang ada. Tanpa toleransi, pejabat di sana perintahkan untuk memusnahkan sekitar 2.000 hewan pengerat tersebut.
Seiring dengan kebijakan tersebut, para pemilik toko harus menghentikan penjualan, termasuk secara impor. Beberapa toko di sana pun terpaksa tutup dan disterilkan menggunakan desinfektan oleh petugas dengan pakaian APD (alat pelindung diri).
Menanggapi perintah pemusnahan hamster ini, tentunya ada pro dan kontra, Bunda. Salah satunya oleh para kelompok aktivis anti kekerasan hewan, yakni Society for Prevention fo Cruelty to Animals (SPCA). Mereka angkat suara dan meminta agar perintah pemusnahan hamster kembali dipertimbangkan.
"SPCA terkejut dan prihatin atas pengumuman pemerintah baru-baru ini tentang penanganan lebih dari 2.000 hewan kecil (hamster), itu tidak mempertimbangkan kesejahteraan hewan dan ikatan manusia-hewan," kata perwakilannya, dikutip pada Kamis (20/1/2021).
Sophia Chan selaku Menteri Kesehatan pun memberikan pendapat. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan pada konferensi pers bahwa pihak berwenang telah bertindak berhati-hati. Walaupun memang, sampai saat itu belum ada bukti bahwa hewan peliharaan dapat menginfeksi manusia.
Tak hanya Sophia Chan, direktur Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi, yakni Leung Siu-fai Leung pun memberikan masukan. Ia berbicara soal tindakan apa saja yang harus dilakukan oleh para pemelihara. Mulai dari menjaga kebersihan, hingga hindari untuk menciumi hewan peliharaan.
"Pemilik hewan peliharaan harus menjaga praktik kebersihan yang baik, termasuk mencuci tangan setelah menyentuh hewan, menangani makanan atau barang lainnya, dan menghindari mencium hewan," katanya pada wartawan.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Bumil sudah bisa dapat vaksin booster COVID-19, simak jenis vaksin dan syaratnya dalam video berikut, ya:
HEWAN TERINFEKSI COVID-19
Hamster/Foto: Getty Images/hxyume
Sebagai informasi yang perlu diketahui, Hong Kong sendiri telah menguji kelinci dan chinchilla. Akan tetapi, dilaporkan oleh penyiar lokal RTHK bahwa hanya hamster yang positif dan semuanya diimpor dari Belanda.
Dari seluruh dunia, ada pula kasus COVID-19 yang terjadi pada anjing dan kucing. Meski begitu, para ilmuwan mengatakan tidak ada bukti bahwa hewan memainkan peran utama dalam penularan virus tersebut pada manusia.
Siu-fai Leung pun mengatakan bahwa hamster-hamster yang ada di Hong Kong harus dimusnahkan karena tidak mungkin untuk mendapatkan perawatan seperti dikarantina dan diamati satu-persatu.
Enggak hanya hamster yang masih di toko hewan peliharaan, masyarakat yang sudah membelinya sejak 22 Desember 2021 juga harus menyerahkannya kepada pihak berwenang untuk dimusnahkan dan tidak meninggalkannya di jalanan, tambahnya.
Di tempat lain, Denmark misalnya, juga pernah memusnahkan jutaan cerpelai pada 2020 lalu untuk menghindari mutasi COVID-19 dari mamalia tersebut. Lalu di beberapa wilayah Rusia, telah menginokulasi (proses pemindahan bakteri dari media lama ke media yang baru) hewan terhadap COVID-19.
Hal tersebut dilakukan setelah Moskow mengatakan telah mendaftarkan vaksin pertama untuk hewan usai dites pada anjing, kucing, rubah, dan cerpelai.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
MUSNAHKAN HAMSTER SEBAGAI TINDAKAN KONSEKUENSI
Hamster/Foto: Getty Images/hxyume
Nikolaus Osterrieder selaku dekan dari Jockey Club College of Veterinary Medicine and Life Sciences di City University of Hong Kong juga memberikan pendapat, Bunda. Ia mengatakan bahwa rantai penularan dari manusia ke hewan lalu ke manusia lagi jarang terjadi. Akan tetapi, hal ini memang terjadi seperti pada kasus cerpelai.
Enggak hanya itu, terkait pemusnahan ribuan hamster, Nikolaus ungkap bahwa itu sudah menjadi tindakan konsekuensi demi memenuhi aturan 'Nol COVID-19'
"Ini jelas merupakan tindakan drastis, tetapi merupakan konsekuensi dari nol Covid (aturan)," katanya tentang langkah preventif Hong Kong terhadap kasus COVID-19.
"Hamster sangat rentan terhadap SARS-CoV-2 dan dapat menghasilkan virus dalam jumlah besar," sambungnya.
Walau begitu, kelompok kesejahteraan Perlindungan Hewan Dunia tetap mengatakan bahwa tindakan itu dianggap terlalu dangkal dan penetapannya terlalu dini.
"Pemusnahan hewan harus selalu menjadi pilihan terakhir dan kami mendorong pemerintah untuk mengeksplorasi opsi lain, seperti karantina, terlebih dahulu," kata kepala penelitian Jan Schmidt-Burbach.
Ketegasan pemerintah sana menetapkan aturan tersebut tampaknya imbas dari penularan COVID-19. Diketahui, Hong Kong kembali mencatat banyak kasus setelah tiga bulan tanpa transmisi lokal. Hal ini pun memicu pembatasan baru dan kehidupan sosial.
Ribuan orang yang terinfeksi pun telah dikirim ke fasilitas karantina darurat pemerintah. Sebagian besar kasus baru adalah dari varietas Omicron baru yang sangat menular, meskipun kelompok yang dilacak ke pekerja toko hewan peliharaan terinfeksi varian Delta.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Stok Vaksin COVID-19 AstraZeneca Seluruh Dunia Ditarik, Alasannya...

Trending
Mengenal FliRT, Varian Baru COVID-19 yang Bikin Kasus di AS Melonjak Drastis

Trending
Gejala & Cara Mengobati TTS Akibat Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Bunda Perlu Tahu

Trending
Cerita Chicco Jerikho Alami Sepsis Usai Sembuh dari COVID-19, Sampai Kritis dan Pakai Alat Bantu

Trending
Eeng Saptahadi Meninggal Dunia, Sempat Terpapar COVID-19 & Gunakan Ventilator


7 Foto
Trending
7 Potret Vaksinasi Massal CT Corp, Dihadiri Warga dengan Antusias Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda