Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kemenkes Buka Suara, Pelaku Suntik Vaksin Kosong Siswa di Medan Minta Maaf

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jan 2022 12:49 WIB

vaksin anak
vaksin anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/TAO EDGE
Jakarta -

Vaksin anak COVID-19 ramai diperbincangkan, usai ulah seorang dokter di Medan, Sumatera Utara menjadi viral. Dalam video yang viral beredar, seorang tenaga kesehatan diduga menyuntikkan jarum vaksin kosong pada seorang siswa SD.

Dalam video tersebut, diketahui kemudian ternyata adalah seorang dokter berinisial G, Bunda. Pada mulanya, ia terus mengajak ngobrol anak yang akan divaksinasi.

Sambil mengobrol, nampak ia membuka jarum suntik dari kemasan kertas yang membungkusnya. Namun, ia tidak nampak mengambil vaksin karena langsung menyuntikkan jarum tersebut ke lengan anak penerima vaksin.

Tentu saja hal ini menuai reaksi keras dari netizen. Banyak yang menyayangkan aksi vaksin anak COVID-19 dengan harum kosong dinilai membahayakan dan merugikan banyak pihak.

Apalagi dalam hal ini korbannya anak-anak yang tentunya menjadi kelompok prioritas penerima vaksin, karena mereka akan segera menghadapi Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Banner Nama Bayi AesteticNama Bayi Aestetic/ Foto: HaiBunda/Mia

Tak lama, jurus bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi angkat bicara menanggapi kasus itu. Menurut Nadia, pihak Kemenkes RI sepenuhnya menyerahkan proses hukuman pelaku ke penanggung jawab vaksin setempat.

"Ini agar ditangani di pihak lokal setempat ya selaku atasan langsung," ungkap Nadia saat dihubungi, Jumat (20/1/2022).

Sedangkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga turut menyayangkan tindakan dokter yang tak bertanggung jawab itu, Bunda. Bahkan menurut Budi, tindakan semacam itu tidak manusiawi.

"Ini, kan, vaksinasi kita kerja bukan hanya buat diri kita. Ini urusannya kemanusiaan. Ya harus ngerti, lah, suatu saat kita akan mati. Ditanya juga oleh Yang Di Atas pertanggung jawabannya gimana," jelas Budi.

Menyusul respon dari pihak Kemenkes RI dan sanksi sosial dari masyarakat, pelaku pun akhirnya ditampilkan ke publik dalam jumpa pers bersama pihak kepolisian.

Dalam kesempatan itu, pelaku minta maaf atas perbuatan yang telah dilakukannya. Namun, Kemenkes terus menghimbau pada tenaga kesehatan lainnya berkaca pada kasus tersebut. Seperti apa?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Simak video tentang vaksin Covid-19 untuk anak di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda