Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Viral Poster Vaksin COVID-19 pada Anak Bisa Bikin Stroke, Ini Faktanya Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 04 Nov 2021 12:06 WIB

Imunisasi Anak
Ilustrasi Vaksin COVID-19 pada Anak/ Foto: iStock

Vaksinasi COVID-19 untuk anak sudah dimulai di beberapa negara, termasuk Indonesia. Bunda perlu memahami tentang pemberian vaksin ini pada buah hati, termasuk waspada terhadap penyebaran hoax atau berita tidak benar ya.

Belum lama ini, viral unggahan di Facebook tentang efek samping vaksin COVID-19 pada anak. Dalam unggahan tersebut tertulis narasi yang dibuat seseorang dan menyebut bahwa penyakit stroke yang menyerang anak-anak adalah efek samping dari vaksin COVID-19.

"Jika foto ini tidak menggambarkan 'iklan yang telah direncanakan dari awal'. Saya tidak tahu lagi...anak-anak tidak bisa terkena stroke - Itu merupakan efek samping dari suntikan vaksin yang akan diberikan kepada mereka," demikian isi narasi.

Narasi tersebut dibuat berdasarkan iklan atau poster yang ada di bus, Bunda. Isi poster yakni, 'Anak-anak juga bisa terkena stroke. Ketahui tanda-tanda bahayanya'.

Banner 7 Warna Cat Rumah Terpopuler 2021

Unggahan yang kadung viral ini langsung menuai respons dari masyarakat. Melansir dari laman covid19.go.id, postingan viral ini sudah dipastikan hoax atau berita tidak benar ya, Bunda.

Poster itu memang dipasang oleh yayasan non-profit asal Kanada, Achieving Beyond Brain Injury (ABBI), pada bulan Mei 2021 lalu. Namun, poster dibuat dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran atas Stroke pada Anak, bukan terkait vaksin COVID-19.

"Hal ini menjadi perhatian untuk kami karena foto yang dibuat pada Mei 2021 untuk bulan Peduli Stroke pada Anak, telah diambil oleh beberapa orang atau kelompok dan dibagikan di media sosial. Isinya pun menyimpang dari tujuan yang dimaksudkan," kata pendiri ABBI, dikutip dari Reuters.

Bunda perlu tahu nih. Sejauh ini, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa vaksin COVID-19 bisa menyebabkan stroke pada anak. Penyakit stroke memang bisa dialami anak-anak, namun penyebabnya beragam. Apa saja penyebabnya?

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga 6 aturan sekolah tatap muka di Jakarta, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

FAKTOR RISIKO DAN TANDA STROKE PADA ANAK

Imunisasi Anak

Ilustrasi Vaksin COVID-19 pada Anak/ Foto: iStock

Tim peneliti dari Universitas Columbia dan Universitas Brown, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa penyakit stroke pada anak disebabkan oleh penyakit jantung, kondisi hematologis, gangguan sindrom, dan metabolisme. Sama seperti orang dewasa, stroke pada anak juga bisa mengancam nyawa lho.

Mengutip laman John Hopkins Medicine, stroke pada anak atau stroke pediatrik adalah kondisi langka yang mempengaruhi satu dari setiap 4.000 bayi baru lahir dan 2.000 anak yang usianya lebih tua setiap tahun.

Stroke pada anak-anak dapat mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis dengan cepat. Bunda perlu tahu, stroke termasuk dalam 10 besar penyebab kematian pada anak-anak.

Stroke bisa menyebabkan kecacatan neurologis, dengan risiko gangguan kognitif dan motorik permanen jangka panjang pada anak. Nah, berikut faktor risiko yang bisa menyebabkan stroke pada anak:

  • Penyakit jantung
  • Masalah di pembuluh darah yang memasok darah ke otak
  • Gangguan pembekuan darah
  • Penyakit sel sabit (sickle cell disease)

Stroke pada anak biasanya terjadi secara tiba-tiba. Berikut 6 tanda anak terkena stroke:

  1. Kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh
  2. Bicara cadel atau kesulitan bicara
  3. Mengalami masalah keseimbangan dalam berjalan
  4. Mengalami masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan
  5. Merasa lesu atau kantuk secara tiba-tiba
  6. Mengalami kejang

Bila Si Kecil mengalami tanda di atas, segera bawa ke dokter ya, Bunda. Penanganan segera diperlukan pada anak yang terkena stroke.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda