Vlog Bupati Langkat Rayakan Ultah Anak Bertema BTS Jadi Viral, Kini Tuai Hujatan

Bupati Langkat rayakan ultah anak/ Foto: YouTube Tiorita Rencana

Kasus Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, kini menjadi bahan perbincangan warganet. Belum lama ini, Terbit diketahui memiliki kerangkeng manusia di kediamannya, Bunda.

Kasus temuan kerangkeng ini telah dibenarkan oleh pihak berwajib. Polisi pun tengah mengusut dan mendalami motif hingga dugaan eksploitasi manusia di kediamannya.

Sejak kasusnya menjadi viral, nama Bupati Langkat, Terbit Rencana menjadi bahan buruan warganet di dunia maya. Kehidupan pribadinya di media sosial, termasuk akun YouTube istrinya pun ikut digali.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah ketika Terbit Rencana membuat pesta kejutan ulang tahun putrinya, Ayu Jelita, yang ke-19. Hal ini pernah dibagikan istri Terbit, Tiorita Rencana, di akun YouTube miliknya pada April tahun lalu.

Dalam video itu terlihat Tiorita membawa kue ulang tahun dan membangunkan putrinya yang sudah tertidur di kamar. Ia bersama suami dan anggota keluarga lain lalu menyanyikan lagu Happy Birthday.

Acara perayaan itu kemudian berlanjut dengan kejutan lain yang disiapkan Terbit dan Tiorita untuk sang putri. Pasangan ini menghias satu ruangan dengan balon dan standee boyband Korea Selatan, BTS.

Ayu Jelita begitu bahagia mendapatkan kejutan ini, Bunda. Ia tak henti tersenyum.

Pada acara potong kue, Terbit Rencana dan istrinya juga tampak begitu bahagia. Keduanya pun tak lupa menyampaikan doa dan harapan untuk Ayu Jelita.

"Sukses, sehat selalu, apa yang dicita-citakan tercapai ya," kata Terbit sebelum menyuapi potongan kue ulang tahun ke anaknya.

Hampir setahun berlalu, video ini kembali menjadi viral. Banyak netizen dan penggemar BTS meninggalkan komentar di video.

Apa kata mereka ya? Baca halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga video BTS dalam sidang PBB beberapa waktu lalu, berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

TUAI HUJATAN WARGANET

Bupati Langkat rayakan ultah anak/ Foto: YouTube Tiorita Rencana

Perayaan ulang tahun anak Terbit Rencana, Ayu Jelita, yang ke-19 menuai respons dari warganet. Reaksi juga disampaikan beberapa penggemar BTS yang disebut ARMY, Bunda.

"Jelek2in nama army aja lo ba***," tulis akun @ni***.

"Oh ini anak bupati yg tukang menjarain 40 orang ??? Yg rumahnya ada kerangkengnya???? DITUNGGU VLOG BAPAKNYA DI PENJARA YA..," ujar @tt***.

"Ini komennya pada di hapus ya, perasaan kemarin komen disini tp sekarang udah ga ada. Cringe banget anaknya, kamarnya gede gt ya, ga mikirin org yg dikurung dibelakang. Btw ini pake sok narasi segala, annoying bgt dengerinnya," kata akun @me***.

"BTS juga malu punya fans kayak eluuuuuuu bapak lu mafia tukang korupsi tukang memperbudak orang," tulis @ch***.

Bupati Langkat, Terbit Rencana, memang tengah menjadi sorotan. Namanya mencuat usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap oleh KPK. Tak lama berselang, Terbit dituding melakukan eksploitasi karena temuan kerangkeng manusia di kediamannya. Seperti apa kronologinya?

Baca halaman berikutnya ya.

KASUS BUPATI LANGKAT

Profil bupati langkat Terbit Rencana mulai dicari tahu usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan ditemukannya kerangkeng di halaman belakang rumahnya.

Bupati Langkat/ Foto: dok 20detik/detikcom

Pada 18 Januari 2022, Terbit Rencana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK atas dugaan terlibat kasus suap, Bunda. Saat ini, Terbit telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK.

Tak lama setelah penetapan, Migrant CARE menerima laporan penemuan diduga kerangkeng manusia di kediaman Terbit Rencana. Video tentang kerangkeng manusia ini pun menjadi viral di media sosial.

Dilansir detikcom, dalam sebuah wawancara pada 27 Maret 2021 lalu, Terbit Rencana pernah membeberkan alasannya membangun 'kerangkeng manusia'. Menurutnya, tempat tersebut digunakan untuk pembinaan bagi masyarakat yang melakukan penyalahgunaan narkoba.

Belum lama ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan hasil temuannya. BNN menyebut, tidak semua penghuni kerangkeng adalah pecadu narkoba.

"Tidak semua (penghuni kerangkeng pecandu narkoba)," kata Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan.

Aparat kepolisian juga mengusut kasus kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana Perangin Angin. Sebanyak 11 saksi diperiksa terkait kasus tersebut, terdiri atas warga binaan hingga jajaran pejabat setempat.

Menurut pengakuan Terbit, kerangkeng manusia itu telah 10 tahun beroperasi. Menurut polisi, kerangkeng ini tidak memiliki izin alias ilegal, Bunda.

"Tidak berizin, tidak terdaftar sesuai dengan undang-undang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

"Setelah ditelusuri dibangun sejak tahun 2012 atas inisiatif Bupati Langkat."